431 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tradisi Makan Siu Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Apa yang pertama kali muncul di dalam benakmu saat mendengar kata "Imlek"? Apakah barongsai, angpao, dan kue bakul? Ternyata ada satu lagi makanan yang tidak boleh ketinggalan saat Imlek, yaitu siu mie. Mie yang biasanya disajikan pada malam Imlek ini memiliki rasa yang gurih dan bertekstur kenyal, serta makna yang menarik untuk kita ketahui loh!  Siu mie adalah simbol umur panjang, rezeki yang berlimpah, dan kebahagiaan. Karena melambangkan umur yang panjang, jadi mie tidak boleh terputus saat kita santap. Maka dari itu, masyarakat Tionghoa biasa menyantapnya menggunakan sumpit.  Mie ini tidak jauh berbeda dengan mie goreng pada umumnya, hanya saja isinya lebih beragam. Seperti sawi, kol, udang, kerang, cumi, dan juga jamur. Bisa juga ditambahkan bakso, sosis, irisan daging ayam, atau tambahan lainnya sesuai selera. Masyarakat Tionghoa biasanya menyantap siu mie bersama keluarga serta ditemani arak sebagai minumannya. #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16618159_Millenia Christine
Gambar Entri
Tradisi Ceng Beng Ubah Stigma Pemakaman jadi Tempat Wisata
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

“Indonesia, satu kata berjuta makna” Mungkin inilah kata yang paling tepat untuk menggambarkan negeri yang amat kaya akan perbedaan yang meciptakan keanekaragaman yang terjalin dengan indahnya. Tidak bisa kita pungkiri bahwa negara kita Indonesia, merupakan negara yang sangat kaya, mulai dari alamya termasuk flora dan fauna, tradisi dan budaya yang diturunkan leluhur yang masih terjaga keasliannya dengan harmonis, serta masih banyak lagi yang tidak dapat kita tuliskan satu persatu. Begitulah ungkapannya. Setiap wilayah di Indonesia pasti memiliki ciri khas yang melukiskan pesona alam daerahnya, Salah satunya ialah Kota Pangkalpinang. Mendengar tentang Kota Pangkalpinang yang merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pasti yang langsung terlintas di benak kita adalah tentang keindahan alamnya, terlebih lagi bagi para penggemar film Laskar Pelangi, dimana film tersebut menceritakan kehidupan anak pinggir pantai yang berjuang untuk mempertahankan kehidupan s...

avatar
Oskm18_16318037_endrico
Gambar Entri
Batik Gonggong
Motif Kain Motif Kain
Kepulauan Riau

Kepulauan Riau adalah sebuah provinsi di Pulau Sumatera yang terdiri atas 2.408 pulau. Provinsi yang beribukotakan Kota Tanjung Pinang ini terdiri atas 5 kabupaten (Bintan, Karimun, Anambas, Lingga, dan Natuna) serta 2 kota (Batam dan Tanjung Pinang). Meskipun Kepulauan Riau berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia, Kepulauan Riau memiliki cukup banyak budaya asli yang masih diakui masyarakat setempat, salah satunya adalah Batik Gonggong. Dari namanya sendiri sudah terlihat bahwa Batik Gonggong merupakan perpaduan dari 2 unsur yang merupakan kebanggaan Indonesia, yaitu Batik sebagai motif kain warna warni khas Indonesia dan gonggong, jenis siput bercangkang unik yang hidup di laut. Mengapa gonggong? Gonggong merupakan salah satu kuliner seafood  khas Kepulauan Riau, mengingat Provinsi ini mayoritasnya adalah pulau dengan akses laut langsung. Gonggong biasanya disajikan dengan cara direbus/steam, kemudian Anda dapat mengeluarkan daging dari cangkangnya untuk...

avatar
OSKM_16918163_Louis Leonardo
Gambar Entri
Mengenal Gonggong : Seafood Khas Kepri
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Gonggong : Seafood Khas Kepri Gonggong merupakan makhluk yang hidup di perairan laut dan menjadi kuliner khas Kepulauan Riau yang dimasak dengan bumbu belacan. Umumnya masyarakat asli pesisir memasak gonggong dengan cara di tumis. Tapi kadang juga ada yang dimasak asam pedas, ataupun di soup. Sebenarnya gonggong itu apa sih? Bukannya itu anjing yang suka menggonggong?Salah besar. Gonggong adalah sejenis makhluk laut yang sekilas mirip dengan keong dan termasuk jenis siput laut dengan ukuran sedang yang panjangnya dapat mencapai 7 cm.   Ada 4 jenis Gonggong yang dapat dikonsumsi 1. Gonggong ayam berukuran kecil dan berwarna hitam. 2. Gonggong tanduk atau lambis – lambis memiliki bibir luarnya yang berkobar,  3. Gonggong bercangkang tebal warna putih, dan  4. Gonggong merah bercangkang tebal Meskipun banyak dijual di restoran-restoran seafood, banyak juga penduduk setempat yang mencari dan mengolahnya sendiri...

avatar
Jmeliaa Melia Andhini
Gambar Entri
Cara Mengolah Sagu Rendang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Cara mengolah sagu rendang sebenarnya sangat mudah, tergantung ingin mengolah sagu rendang menjadi makanan apa. Sagu rendang bisa diolah menjadi cendol, kolak, maupun bahan untuk membuat kue. Kali ini saya akan menulis tentang cara mengolah sagu rendang menjadi bahan untuk membuat cendol.   Bahan : 1/4 kg sagu rendang 1/2 kg gula merah 1/2 kg santan dan vanili secukupnya   cara memasak : Sagu rendang dimasak hingga matang,lalu tiriskan. Kemudian, cuci sagu rendang dengan air dingin dan tiriskan. Lakukan sebanyak dua kali. Rebus gula merah dengan santan menggunakan api kecil hingga mendididh. Lalu, tuangkan sagu rendang dan tambahkan vanili secukupnya. Aduk hingga merata,usahakan jangan sampai santannya pecah. Setelah diraa sudah cukup, angkat lalu hidangkan. Minuman sagu rendang ini bisa cukup untuk 4-6 porsi.

avatar
OSKM18_16818116_Dian Firdayani
Gambar Entri
Masjid Cheng Ho Batam
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kepulauan Riau

Masjid Muhammad Cheng Ho ini terletak di Bengkong Laut, Bengkong, Batam. Masjid ini merupakan replika dari Masjid Laskamana Cheng Ho yang ada di Surabaya. Masjid ini diprakarsai dan dibiayai oleh seorang pengusaha di Batam. Masjid ini diresmikan pada hari Sabtu tanggal 21 Februari 2015, dua hari setelah perayaan Imlek 2015 pada tanngal 19 Februari. Cheng Ho adalah seorang laksamana yang datang dari Tiongkok yang memimpin pelayaran ke Indonesia. Ia pernah singgah di beberapa daerah seperti Aceh dan Palembang. Beliau merupakan anak dari Haji Ma Ha Zhi. Kedatangannya ke Indonesia sekaligus untuk mengembangkan Agama Islam. Masjid ini dibangun untuk mengenang perjalanan Laksamana Cheng Ho ke Indonesia. Selain sebagai tempat ibadah untuk umat Islam, masjid ini juga menjadi destinasi wisata yang diminanti oleh berbagai kalangan. Perdaduan antara gaya Tionghua dan Islam memberi masjid ini keunikan tersendiri. Selain masjid, terdapat juga replika dari kapal Laksamana Cheng Ho. Masjid...

avatar
Oskm18_16018178_candra
Gambar Entri
Arti Pemakaian Kain Songket Laki-Laki Melayu: Khususnya Tanjung Pinang Kepulauan Riau
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kepulauan Riau

ARTI PEMAKAIAN KAIN SONGKET LAKI-LAKI MELAYU Kain Songket adalah salah satu kain khas Indonesia. Menariknya, seperti Kain Batik, Kain Songket di Indonesia berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lain, baik motif maupun maksud cara pemakaiannya. Kain Songket juga tidak melulu digunakan oleh kaum perempuan, tetapi juga banyak digunakan oleh kaum laki-laki untuk maksud dan tujuan tertentu. Dalam kesempatan ini, akan diuraikan keunikan Kain Songket laki-laki Melayu, dari sebaran jenis hingga ragam cara pemakainnya yang berbeda-beda, khususnya yang tersebar di Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Secara umum Kain Songket laki-laki Melayu dibagi menjadi dua jenis. Pertama dan yang paling bayak ditemukan, adalah Kain Songket yang diadopsi dari Kerajaan Lingga Johor Malaysia. Selain itu jenis kedua yang juga tidak kalah banyak, adalah Kain Songket yang diadopsi dari Padang Sumatera Barat. Kedua jenis kain ini pada prinsipnya memiliki beberapa kesamaan namun tetap memiliki keunikan...

avatar
OSKM18_19718311_Rasyal
Gambar Entri
Masjid Penyengat | #OSKMITB2018
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kepulauan Riau

Pulau Penyengat adalah sebuah pulau kecil berukuran kurang lebih panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter, yang terletak 2 km dari pusat Kota Tanjung Pinang. Kota Tanjung Pinang sendiri merupakan ibukota dari Provinsi Kepulauan Riau. Untuk menuju Pulau Penyengat para wisatawan biasanya menaiki Pompong yaitu sebuah kapal kayu kecil yang dimodifikasi dengan mesin bermotor tempel (outboard engine) berbahan bakar solar. Di Pulau Penyengat ini banyak terdapat sisa-sisa peninggalan sejarah, dan yang paling terkenal adalah sebuah masjid bernama Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat yang biasa disebut Masjid Pulau Penyengat.   Masjid Pulau Penyengat ini memiliki cerita unik tersendiri, pasalnya bahan perekat yang digunakan untuk membangun masjid ini bukanlah semen melainkan putih telur. Masjid ini berwarna kuning khas melayu dengan perpaduan warna hijau dimana Pulau Penyengat sendiri kental dengan adat melayunya. Jika dilihat dari depan masjid ini memliki dua menara dan dua ru...

avatar
OSKM18_16918303_FAIBE
Gambar Entri
PEDEK NATUNA
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

Pedek adalah salah satu makanan khas natuna. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pedek sangatlah sederhana yaitu ikan teri, garam, dan asam kandis. Pedek ini sejenis makanan yang biasa di konsumsi oleh masyarakat natuna sebagai sambal untuk mencolek (mencocol) makanan. Cara membuat pedek adalah dengan memfermentasikan campuran ikan teri, garam, dan asam kandis dalam sebuah tempayan atau tong dalam waktu berhari-hari.Kemudian, setelah cukup lama disimpan pedek dapat dikeluarkan dan dimasak sesuai selera.  Makanan pedek itu dijadikan masyarakat Natuna sebagai pengganti ikan. Biasanya makanan Pedek itu sebagai alternatif bagi masyarakat Natuna pada saat harga ikan mahal. Pada kondisi seperti itu masyarakat lebih memilih membuat pedek dari pada membeli ikan. Makanan itu memiki aroma yang sangat menyengat dan bagi orang belum terbiasa mengkonsumsinya, bisa saja merasa jijik dan bahkan muntah bila mencium baunya. Namun menurut warga yang sudah terbiasa menikmatinya...

avatar
Oskm2018_19918050_hendi