Mengunjungi Kota Jambi rasanya perlu mencoba minuman khasnya yakni Jus Pinang . Minuman ini bisa dikategorikan minuman penambah tenaga dengan cara pembuatan nya masih tradisional , bahkan masyarakat sekitar mempercayai mampu membuat pria perkasa setelah meminumnya . Meski berbahan dasar pinang yang terkenal dengan rasanya yang getir namun minuman ini seperti tidak terasa getirnya karena adanya campuran madu dan kuning telur. Bagi yang ingin mencoba sendiri berikut ini resep membuat jus pinang : Bahan : - 2 buah pinang muda - 2 butir telor, ambil kuningnya - Madu 1 sendok makan - susu 1/4 gelas kecil - buah melon atau sirup - Air secukupnya Cara membuat : 1. Siapkan buah pinang muda, belah jadi 2 bagian lalu ambil isinya 2. Masukkan buah pinang tadi kedalam blender bersama kuning telor,madu, dan buah 3. Blender sampai halus 4. Tuangkan kedalam gelas 5. Campurkan susu dan air panas secukupnya 6. Aduk-aduk . 7...
lahar/ Laher adalah salah satu bentuk pemutar roda yang terdapat pada kendaraan yang beroda. Bentuknya seperti terlihat pada gambar di samping kiri. Uniknya di Desa Tanjung Pauh ini, klahar bekas atau klahar yang tidak digunakan lagi pada kendaraan beroda, mereka gunakan kembali atau mereka daur ulang kembali dengan memadukannya dengan kayu yang mereka kreasikan membentuk sebuah mobil dengan menggunakan klahar bekas tadi sebagai rodanya. Bentuknya sulit untuk digambarkan. Kira-kira bentuknya seperti gambar di samping kanan, hanya saja rodanya digantikan dengan klahar bekas. Mobil-mobilan kayu dengan klahar bekas sebagai rodanya dapat di temukan di Desa Tanjung Pauh. Masyarakat tidak memasarkan ini pada pasar tradisional ataupun pada pasar modern, tapi mereka lebih senang memaknai ini sebagai hasil karya dan kreasi mereka sendiri. Setelah berbentuk menjadi sebuah mobil-mobilan, barulah dapat digunakan/ dimaink...
Kompleks Masjid Keramat Koto Tuo terletak di Dusun Koto Tuo, Pulau Tengah, Percam Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Jambi. Masjid dibangun sekitar abad kedelapan belas dan merupakan masjid tertua di Kabupaten Kerinci. Berdasarkan Tim Peneliti Rumah Ibadah Bersejarah Puslitbang Lektur dan Khazanah Kegamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama yang didampingi Tim dari Kemenag Kab. Kerinici, masjid dinamai ‘Keramat’ karena sejarahnya yang selalu terhindar dari bencana. Pada tahun 1903 dan 1939 masjid selamat dari kebakaran hebat yang menghanguskan rumah-rumah di sekitarnya. Kemudian pada tahun 1942, masjid kembali selamat ketika bangunan-bangunan di sekitarnya hancur menjadi puing-puing yang diakibatkan oleh gempa bumi dahsyat. Pemerintah Kolonial Belanda juga mengeluarkan undang-undang Ordonantie stbl 238/1931 untuk melindungi keberadaan masjid. Kompleks masjid dikelilingi dua buah pagar dari semen,...
Nama masjid Tanjung Pauh Hilir diambil dari lokasinya, yakni Desa Tanjung Pauh Hilir, Percam Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Jambi. Masjid berdiri pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Untuk menuju masjid dapat ditempuh dari ibukota Sungai Penuh ke arah selatan sekitar 10 meter. Di mana masjid ini berada di tepi sawah, sekitar 500meter dari simpang empat masjid baru Tanjung Pauh Hilir. Pembangunan masjid diperkirakan pada masa penjajahan Belanda, yakni tahun 1920. Pemugaran pernah dilakukan pada tahun 1960 dan 1995 berupa penggantian dinding kayu menjadi tembok. Masjid berdenah persegi dengan lantai keramik bermotif bunga. Dinding tembok setinggi 2,5 meter mengelilingi masjid. Untuk memasuki ruang utama dapat melalui pintu masuk berdaun dua yang berada di sisi timur dan berjumlah dua buah. Bagian atas pintu berbentuk lengkung setengah lingkaran. Pintu terbuat dari kayu surian yang pada dinding masuk bagian dalamnya ada relief lengkung dan sul...
Jika Anda ingin tahu salah satu oleh-oleh khas daerah Jambi, tepatnya Kerinci, mungkin dodol kentang dapat menjawab rasa penasaran tersebut. Awalnya mengapa masyarakat di daerah Kerinci menciptakan dodol kentang karena di daerah tersebut kentang menjadi salah satu komoditas unggulan. Disamping unggulan, jumlahnya yang melimpah juga mengundang rasa kreativitas masyarakatnya untuk berekperimen dan menambah penghasilan mereka disamping bertani. Rasa dodol kentang ini berbeda dengan dodol lainnya. Tidak begitu kenyal dan lebih lembut, dengan rasa manis yang tidak terlalu menggigit. Meskipun bahan utamanya adalah kentang, namun dalam pembuatannya, dodol kentang tentu membutuhkan bahan-bahan pendukung lain. Diantaranya adalah kelapa, gula, tepung ketan, garam, dan lain sebagainya. Terdapat beraneka varian rasa dari dodol kentang, diantaranya adalah original, stroberi, pandan, coklat, dll. Bahan-bahan: kentang kelapa gula tepung ketan putih garam vanili...
Tari Sekapur Sirih merupakan salah satu tarian tradisional khas daerah Jambi. Tari ini biasa dipersembahkan untuk menyambut tamu penting atau tamu besar. Biasa juga disebut tari selamat datang. Terdiri dari sembilan penari, lengkap dengan payung untuk memayungi tamu, serta berpakaian adat khas Jambi, berupa baju kurung, kain songket, dan hiasan kepala berupa sunting. Tak lupa pula salah satu penari membawa Cerano (wadah) berisi daun sirih yang nantinya akan diberikan kepada tamu tersebut. (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Sekapur_Sirih).
Tari Sekapur Sirih merupakan salah satu tarian tradisional khas daerah Jambi. Tari ini biasa dipersembahkan untuk menyambut tamu penting atau tamu besar. Biasa juga disebut tari selamat datang. Terdiri dari sembilan penari, lengkap dengan payung untuk memayungi tamu, serta berpakaian adat khas Jambi, berupa baju kurung, kain songket, dan hiasan kepala berupa sunting. Tak lupa pula salah satu penari membawa Cerano (wadah) berisi daun sirih yang nantinya akan diberikan kepada tamu tersebut. (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Sekapur_Sirih).
Serangko merupakan salah satu alat musik khas daerah Jambi. Alat musik tiup ini dulu digunakan di daerah Kerinci untuk terompet perang atau peringatan tertentu, seperti musibah kematian. Terbuat dari tanduk kerbau yang panjangnya mencapai 1,5 meter. (Sumber : http://alatmusiktradisional.com/alat-musik-tradisional-sumatera-jambi.html).
Prasasti Karang Berahi terletak di Dusun Batu Bersurat, Desa Karang Berahi, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi. Secara astronomis berada pada koordinat 02º03’16.22” LS dan 102º28’09.73” BT. Di situs ini ditemukan sebuah prasasti batu kemudian dikenal dengan nama Prasasti Karang Berahi. Prasasti ini bertuliskan aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno, pertama kali ditemukan pada tahun 1904 oleh L. Berkhout , seorang kontrolir Belanda untuk daerah Bangko. Penemuan prasasti ini kemudian diteliti N.J. Krom, yang menyatakan Prasasti Karang Berahi merupakan salah satu prasasti yang dikeluarkan Kedatuan Sriwijaya. Krom juga membandingkan baik isi dan karakter huruf Prasasti Karang Berahi mirip dengan Prasasti Kotakapur (686 M) yang ditemukan di Pulau Bangka. Masih terkait dengan Situs Karang Berahi, yaitu adanya temuan struktur bata di lahan bekas persawahan penduduk di barat desa sekitar 200 m...