HUT RI
53 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pelas Udang Jakarta
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

Cara Membuat Pelas Udang Khas Jakarta   Cara _ Membuat _ Pelas _ Udang _ Khas _ Jakarta     Pelas Udang  adalah salah satu masakan khas Betawi, Jakarta. Terbuat dari Kelapa yang dicampur dengan udang dan bumbu-bumbu lainnya. Biasa dimakan bersama nasi putih.    Bahan-bahan _ :    300 _ gram _ udang _ kupas, _ dicincang  1/4 _ butir _ kelapa _ setengah _ tua _ parut _ kasar  1 _ sendok _ teh _ garam  1/2 _ sendok _ teh _ gula _ pasir  1/2 _ sendok _ teh _ asam _ jawa  daun _ pisang _ untuk _ membungkus  Bumbu _ yang _ Dih alus kan _ :    2 _ buah _ cabai _ merah _ besar  1/2 _ sendok _ teh _ ketumbar  3 _ lembar _ daun _ jeruk ...

avatar
Ivo
Gambar Entri
Kue Selingkuh
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

  Entah apa makna dibalik nama kue ini, yang jelas kue ini tetap sering dibuat oleh masyarakat di Kepulauan Seribu masa kini. Kue ini terbuat dari beras yang diaroni dengan santan kelapa, lalu dibungkus dengan daun pisang dan diisi dengan tumbukan ikan yang berbumbu dapur. Kue ini dimasak dengan cara dikukus.   RM/Toko yang Menyediakan:   Rumah Makan Nusa Indah Restaurant Address: Jl. KH. Ahmad Dahlan Kby. No.33, RT.3/RW.1, Kramat Pela, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130 Phone: (021) 7398883   Sumber: -  http://www.lintaspulauseribu.com/2013/11/makanan-kuliner-kepulauan-seribu.html                -  https://www.wego.co.id/berita/kuliner-unik-kepulauan-seribu/

avatar
Naufalrasyid
Gambar Entri
Legenda Buaya Putih Danau Setu Babakan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Setu Babakan adalah sebuah danau buatan yang awal nya digunakan sebagai tempat resapan air , namun sekarang juga dijadikan sebagai tempat wisata bagi warga sekitar setelah diresmikan sebagai pusat pelestarian warisan Budaya Jakarta. Danau yang memiliki luas 30 hektare ini memiliki legenda yang berkaitan dengan penampakan buaya putih oleh mansyarakat setempat dan berikut ini adalah cerita tentang Legenda Buaya Putih Setu Babakan. Pada suatu ketika disebuah Desa yang berada di pinggir danau  yang oleh warga sekitar disebut sebagai Setu Babakan hiduplah sepasang remaja yang saling mencinta namun kisah percintaan mereka tak disetujui oleh bapak si gadis. Sebab si pemuda, yang bernama Joko itu hanyalah seorang petani miskin. Pada satu hari, Joko berkata kepada kekasih nya, “Dik Siti, Bapak engkau sangat menolak hubungan kita berdua”, Pemuda itu menjelaskan, “Mungkin karena aku hanyalah dari keluarga petani yang tak berada.  Agar bapak, merestui hub...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Nyai Dasima
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Dalam khazanah cerita rakyat Betawi terdapat sebuah cerita yang terkenal yaitu “Nyai Dasima”. Ketenaran cerita ini dapat dibuktikan dengan kemunculan dalam berbagai bentuk : prosa (novel, bacaan anak – anak), puisi (syair, pantun), drama (Komedie Stamboel, Miss Riboet), film dan sinetron. Cerita ini semakin bertambah popular karena adanya lintas budaya. Cerita ini tidak saja terdapat dalam budaya Betawi dengan ditampilkan dalam pertunjukan lenong, misalnya, tetapi juga dalam budaya Sunda (Gending Karasmen), dan budaya Jawa (Rombongan Sandiwara Lokaria). Pada tahun 1896 G. Francis menerbitkan novel yang diberi judul Tjerita Njai Dasima . Henry Chambert – Loir dalam “Malay Literature in the 19th Century” menyebutkan bahwa di Leningraad terdapat cerita “Nyai Dasima” dalam koleksi Akhmad Beramka tentang syair nomor 68. Tidak disebutkan tahun penciptaan manuskrip ini, namun Akhmad Beramka aktif menulis antara tahun 1906 sampa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
MURTADO MACAN KEMAYORAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Pada zaman penjajahan Belanda, di daerah Kemayoran tinggal seorang pemuda bernama Murtado. Ayahnya adalah mantan kepala kampung (Bek) di daerah tersebut. Murtado adalah anak yang baik. Ia suka menolong orang yang membutuhkannya. Maka Murtado disenangi oleh penduduk di kampung tersebut. Selain itu, ia tekun menuntut ilmu, baik ilmu agama mau pun ilmu pengetahuan lainnya. Tak ketinggalan, ilmu bela diri juga dipelajarinya hingga ia menjadi seorang jagoan yang rendah hati. Pada waktu itu, keadaan masyarakat di daerah Kemayoran tidak tenteram. Penduduk selalu diliputi rasa ketakutan akibat gangguan dari jagoan-jagoan Kemayoran yang berwatak jahat. Belum lagi pajak yang di tarik oleh Belanda dan Tauke sangat memberatkan. Padahal, sebagian besar penduduk adalah petani miskin dan pedagang kecil-kecilan.   Sebenarnya daerah itu dipimpin oleh orang pribumi yang bernama  Bek Lihun dan Mandor Bacan . Namun keduanya telah menjadi kaki tangan Belanda sehingga mereka san...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
KESOMBONGAN SI ANGKRI JAGOAN TANJUNG PRIOK
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Si Angkri adalah seorang pendekar silat yang sakti tapi sombong dari Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dengan kesaktian yang dimiliki, ia selalu bertindak semena-mena. Tak seorang pun penduduk sekitar yang berani melawan, apalagi menghentikan kesewenangannya. Suatu malam, ia bersama dua orang pembantunya mencuri barang-barang pecah belah dan kain sutra di gudang milik seorang opsinder (pengawas) yang bernama Bloomekomp. Saat mengetahui perbuatan Angkri dan anak buahnya tersebut, opsinder Bloomekomp meminta bantuan kepada kepala opas (agen polisi) dan bek (kepala kampung) untuk menangkap Angkri dan anak buahnya. Dahulu pada masa kolonial Belanda berkuasa di Bumi Pertiwi Indonesia, di  pelabuhan Batavia Lama atau kini dikenal dengan pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu pusat keramaian di daerah Jakarta Utara. Setiap hari kapal-kapal pedagang dari dalam maupun luar daerah silih berganti berlabuh di pelabuhan tersebut untuk melakukan bongkar muat berbagai jenis barang daga...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
KISAH SALIHOEN " SI PITUNG PENDEKAR BETAWI "
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Si Pitung adalah salah satu pendekar Betawi berasal dari kampung Rawabelong Jakarta Barat. Selain itu Si Pitung menggambarkan sosok pendekar yang suka membela kebenaran dalam menghadapi ketidakadilan yang ditimbulkan oleh penguasa Hindia Belanda pada masa itu. Kisah pendekar Si Pitung ini diyakini nyata keberadaannya oleh para tokoh masyarakat Betawi terutama di daerah Kampung Marunda di mana terdapat Rumah dan Masjid lama yang dibangun oleh si Pitung, di Jakarta Utara. Si Pitung lahir di daerah Pengumben, di sebuah kampung di Rawabelong yang pada saat ini berada di sekitar lokasi Stasiun Kereta Api Palmerah. Ayahnya bernama Bang Piung dan ibunya bernama Mpok Pinah. Pitung menerima pendidikan di pesantren yang dipimpin oleh Haji Naipin, seorang pedagang kambing.   Si Pitung merupakan nama panggilan asal kata dari bahasa Sunda pitulung (minta tolong atau penolong). Kemudian, nama panggilan ini menjadi Pitung.  Nama asli si Pitung sendiri adalah Salihun (Salih...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
KISAH PENDEKAR SI PANJANG TAUKE PEMBERANI
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Pada zaman penjajahan Belanda, banyak TAUKE (pedagang keturunan Cina) yang tinggal di Batavia (Jakarta). Mereka hidup kompak dan saling membantu. Rupanya, kekompakan para tauke Cina ini tidak disenangi oleh Belanda karena dianggap kerap merugikan. Orang-orang kompeni pun berniat untuk memecah belah dan menghancurkan usaha para tauke Cina itu. Pada suatu masa dimana Batavia sudah dalam jajahan kompeni VOC Belanda, sektor perdagangan tetap dikuasai oleh para pedagang keturunan Cina atau kaum tauke. Para tauke ini memiliki organisasi yang kokoh dan dibangun dengan rapi hingga ke pelosok.   Rupanya, keberadaan para tauke membuat geram para orang-orang kompeni Belanda. Mereka tidak menyukai tindakan para tauke tersebut. Untuk itu, Gubernur Jenderal Baron van Imhoff sebagai penguasa Batavia saat itu mengadakan rapat bersama dengan para pejabat kompeni Belanda lainnya. “Apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi para tauke itu, Tuan?” tany...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Masjid Al Alam Marunda
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Masjid Al Alam terletak di Jl. Marunda RT.09 / RW.01, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Masjid ini merupakan salah satu masjid kuno di Jakarta yang memiliki nilai sejarah yang tinggi.   Konon masjid ini dibangun oleh Wali Songo saat menempuh perjalanan dari Banten ke Jawa. Karena itu, masjid ini memiliki sebutan lain Masjid Al-Auliya, atau masjid yang dibangun oleh wali Allah. Dalam kisah lain disebutkan bahwa masjid ini didirikan oleh Fatahillah dan pasukannya pada tahun 1527 M, setelah Portugis berhasil dikalahkan di Sunda Kelapa. Masyarakat sekitar meyakini bahwa masjid ini dibangun hanya dalam rentang waktu satu hari.   Masjid ini juga memiliki peran dalam perlawanan Nusantara dengan bangsa penjajah. Pada tahun 1628 – 1629 M, prajurit kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Adipati Bahurekso akan menyerang markas VOC. Sebelum penyerangan, para prajurit terlebih dahulu singgah di Marunda untuk mengatur srategi. Dari situlah muncul nama Marunda, yang m...

avatar
OSKM18_16518346_Ananda Yulizar Muhammad