Ingin menikmati gaya Italia di jazirah Tipalayo Sulawesi Barat mengapa anda tidak mencoba kuliner "Jepa" gaya pizza ala suku Mandar. Generasi muda Mandar kadang berkelakar dan membuat candaan bahwa Jepa memiliki kesamaan dengan Pizza. Entah mengapa seperti itu? mungkin salah satu upaya untuk memperkenalkan Jepa. Dari bentuk mungkin saja mirip tapi dari bahan utama, sangat berbeda dengan Resep Pizza menggunakan bahan dasar tepung sementara Jepa memakai ubi kayu atau singkong sebagai bahan pokoknya. Jepa Mandar Jepa, kuliner Mandar yang terbuat dari bahan ubi kayu/singkong yang diparut dan diperas airnya Photo Credit : Pusvawirna Natalia Mauchtar Jepa, orang-orang dari suku Mandar biasa menyebutnya, kuliner populer sekelas "Bau Peapi " yang dikenal luas di masyarakat Sulawesi Barat dan menjadi salah satu ciri khas daerah ini. Ketika orang menyebut kata "Jepa" maka orang-orang akan menganalogikan ini dengan Mandar dan Sulawesi Barat, singkatnya...
Adat Uang Panai’ Dalam Perkawinan Bugis-Makassar-Mandar Bagi laki-laki yang ingin meminang perempuan berdarah Bugis-Makassar-Mandar pastinya mempersipakan beberapa hal. Selain mahar yang diwajibkan dalam Islam ada pula uang panai’ yang bermakna pemberian uang dengan nominal tertentu dari keluarga pihak calon mempelai laki-laki kepada keluarga pihak calon mempelai perempuan dengan tujuan keluarga pihak perempuan dapat menggelar pesta yang megah saat pernikahannya. Sejarah awal uang panai’ bermula pada masa kerajaan Gowa-Tallo dan Bone. Apabila ada seorang laki-laki yang ingin meminang perempuan keluarga bangsawan atau keturunan raja maka mempelai laki-laki harus mempersiapkan sajian beruapa uang panai’, sompa, dan erang-erang yang megah untuk membuktikan kemampuan pihak laki-laki dalam memberikan kemakmuran kepada istri dan anaknya kelak. Namun, dari zaman ke zaman adat uang panai’ mulai t...
Sayyangpattudu (kuda menari) atau kadang orang menyebutn ya to messawe (orang yang mengendarai) merupakan acara yang diadakan dalam rangka untuk mensyukuri anak-anak yang khatam (tamat) Alquran. Bagi suku Mandar di Sulawesi Barat tamat Alquran adalah sesuatu yang sangat istimewa,dan perlu disyukuri secara khusus dengan mengadakan pestaadat sayyangpattudu. Pesta ini diadakan sekali dalam setahun, biasanya bertepatan dengan bulan Maulid/ RabiulAwwal (kalender hijriyah). Dalam pesta tersebut menampilkan atraksi kuda berhias yang menari sembari ditunggangi anak-anak yang sedang mengikut iacara tersebut. Bagi masyarakat Mandar, khatam Alquran dan upacara adat sayyang pattudu memiliki pertalian yang sangat erat antara yang satu dengan yang lainnya. Acara ini mereka tetap lestarikan dengan baik. Bahkan masyarakat suku mandar yang berdiam di luar Sulawesi Barat akan kembali ke kampong halamannya demi mengikuti acara tersebut. Penyelenggaraan acara ini suda...
Busana Pattuqduq Towaine Banyak Literatur-literatur tentang pakaian adat di mandar, tetapi sedikit yang kemudian mendetail, namanya apa, dipakainya untuk siapa dsb. Busana yang dipakai Pattuqdu Towaine itu mencerminkan busana yang dipakai oleh perempuan mandar pada umumnya. Menurut penelitian yang saya lakukan Desember 2013 lalu di Banggae majene, bahwa banyak kemudian Pattuqdu-pattuqdu sekarang ini yang menyalahi aturan, bahkan ada yang pakai Busana orang kawin untuk menarikan pakaian Pattuqdu. Idealnya Busana pattuqdu itu ( belum masuk baju pokko dan Sarung sutra khas mandar ) idealnya 18 potong, dan Busana untuk orang yang menikah adalah 24 potong. Berikut ini adalah detail busana Pattuqdu Towaine. A. Busana Pattuqduq Towaine Busana yang dikenakan oleh Pattuqduq Towaine terdiri dari : 1. Baju Rawang Boko atau bisa j...
Indonesia adalah salah satu negara penghasil seni tenunan terbesar di dunia khususnya dalam hal keanekaragaman hiasan (Fisher, 1979:9). Kreasi para penenun generasi terdahulu banyak dipengaruhi unsur-unsur budaya asing akibat pengaruh hubungan perdagangan dengan negara-negara tetangga yang telah berlangsung beratus-ratus tahun yang silam. Kondisi tersebut memberikan sumbangan cukup besar bagi kekayaan keanekaragaman jenis tenunan bangsa Indonesia. Pengaruh asing yang banyak mempengaruhi seni tenunan di Nusantara antara China, Eropa, India, dan Arab. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil-hasil tenunan yang sebelumnya terkesan sederhana yang kemudian berkembang menjadi tenunan yang kompleks, rumit, dan Indah. Ditambah lagi dengan kemilaunya yang dimuncukan oleh penggunaan benang emas dan sutra yang berneka warna. Hal itu seakan memberikan wajah baru baik dari segi teknik tenunan maupun warna dan ragam hiasnya. Sehingga tenunan yang semula hanya menggunakan benang kapas...
NAMA-NAMA KOMPONEN ALAT TENUN TRADISIONAL GEDOGAN & FUNGSI-FUNGSINYA VERSI MASYARAKAT MANDAR Cacah atau potandayangan Cacah/potandayangan : Komponen gedogan yang terbuat dari kayu atau bambu, berfungsi sebagai tempat memasang pamalluk. Pamalluk Pamalluk : Komponen gedogan berupa papan yang terbuat dari kayu berfungsi sebagai tempat menggulung benang yang telah dianai (setelah digulung & dianai benang sudah siap ditenun). Tora’ Tora’ : Komponen gedogan yang terbuat dari bambu, berfungsi meluncurkan/menyisipkan benang pakan (picking motion) kedalam pembukaan mulut lusi (shedding motion). Pappamalingan Pappamalingan : Merupakan komponen tora, yakni berupa kayu tipis (bambu yang dibelah kemudian dihaluskan) berfungsi sebagai tempat menggulungkan benang pakan yang terdapat di dalam ruang tora’....
Sate Tambulinas merupakan salah satu jenis masakan yang banyak sekali digemari masyarakat luas khususnya daerah sulawesi barat. Selain rasanya yang khas, makanan ini juga sangat mudah sekali dibuatnya. Makanan ini tidak jauh berbeda dengan resep sate lainnya, sate ini menggunakan bahan dasar daging sapi yang banyak mengandung zat besi yang dimana sangat bermanfaat sekali untuk menghindarkan kita dari penyakit anemia. Zat besi bagi manusia juga dapat menjadi suatu benteng pertahanan melawan penyakit karena bisa meningkatkan serta memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Nah mungkin anda penasaran dengan masakan ini, silahkan anda simak dibawah ini bagaimana cara membuat sate ini . Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat resep sate tambulinas : 500 gram Daging Sapi, kemudian anda potong-potong dengan ukuran 2×2 cm 4 sendok makan Minyak Goreng 1 sendok makan Air Jeruk Nipis 15 buah Tusuk Sate Bumbu yang dihaluska...
Ikan Terbang atau oleh masyarakat setempat disebut ikan tuing-tuing adalah salah satu olahan khas dari Majene, Sulawesi Barat. Masyarakat Majene mengolah ikan tuing-tuing dengan cara diasapi karena ikan terbang mudah matang dengan cara ini. Ikan terbang asap yang memiliki cita rasa gurih ini biasanya dikonsumsi sambil ditemani buras dan sambal khas Majene. Ikan Terbang Asap telah menjadi ikon kuliner di Sulawesi Barat. Cara Mengolah Ikan Asap Terbang cukup sederhana. Sebelum diletakkan di atas rak pengasapan yang terbuat dari bambu, ikan terbang terlebih dahulu direndam di air garam. Setelah itu diletakkan di atas rak pengasapan hingga ikan berwarna kecoklatan. Ikan asap yang sudah matang ini bisa langsung dimakan atau disimpan sambil menunggu pembeli. Jika sudah datang pembeli, ikan cukup dihangatkan di atas asap sebentar saja, dan ikan siap untuk dihidangkan. Bisa dibeli di: Kedai Ikan Terbang Labuang Kec. Sendana, Kab. Majene
Ikan Terbang atau oleh masyarakat setempat disebut ikan tuing-tuing adalah salah satu olahan khas dari Majene, Sulawesi Barat. Masyarakat Majene mengolah ikan tuing-tuing dengan cara diasapi karena ikan terbang mudah matang dengan cara ini. Ikan terbang asap yang memiliki cita rasa gurih ini biasanya dikonsumsi sambil ditemani buras dan sambal khas Majene. Ikan Terbang Asap telah menjadi ikon kuliner di Sulawesi Barat. Cara Mengolah Ikan Asap Terbang cukup sederhana. Sebelum diletakkan di atas rak pengasapan yang terbuat dari bambu, ikan terbang terlebih dahulu direndam di air garam. Setelah itu diletakkan di atas rak pengasapan hingga ikan berwarna kecoklatan. Ikan asap yang sudah matang ini bisa langsung dimakan atau disimpan sambil menunggu pembeli. Jika sudah datang pembeli, ikan cukup dihangatkan di atas asap sebentar saja, dan ikan siap untuk dihidangkan.