
NAMA-NAMA KOMPONEN ALAT TENUN TRADISIONAL GEDOGAN & FUNGSI-FUNGSINYA VERSI MASYARAKAT MANDAR


Cacah/potandayangan : Komponen gedogan yang terbuat dari kayu atau bambu, berfungsi sebagai tempat memasang pamalluk.

Pamalluk : Komponen gedogan berupa papan yang terbuat dari kayu berfungsi sebagai tempat menggulung benang yang telah dianai (setelah digulung & dianai benang sudah siap ditenun).

Tora’ : Komponen gedogan yang terbuat dari bambu, berfungsi meluncurkan/menyisipkan benang pakan (picking motion) kedalam pembukaan mulut lusi (shedding motion).

Pappamalingan : Merupakan komponen tora, yakni berupa kayu tipis (bambu yang dibelah kemudian dihaluskan) berfungsi sebagai tempat menggulungkan benang pakan yang terdapat di dalam ruang tora’.

Awerang : Komponen gedogan yang tebuat dari bambu yang permukaannya licin berfungsi sebagai pengatur susunan anyaman benang pada saat menenun.

Sa’ar : Komponen gedogan terbuat dari bambu yang dibelah kemudian dihaluskan berfungsi menstabilkan posisi benang sehingga posisi benang tetap dalam kondisi tegang, sejajar, dan lurus.

Lumu’-lumu’ : Komponen gedogan yang tebuat dari bambu yang permukaannya licin berfungsi sebagai pengatur susunan anyaman benang pada saat menenun.


Pattako : Komponen gedogan yang terbuat dari kayu berdiameter kira-kira 1 cm berfungsi sebagai tempat untuk mengikatkan ujung dari benang lusi yang diikatkan secara berjejeran.

Talutang : Komponen gedogan yang terbuat dari kayu, sebagai tempat sandaran penenun agar posisi penenun tetap stabil dan tegap.

Palapa : Komponen gedogan terbuat dari bambu berfungsi untuk menstabilkan pembukaan mulut lusi agar benang tetap berjajar sesuai dengan susunan benang yang telah direncanakan.

Papa ottong : Komponen gedogan yang terbuat dari kayu keras, berfungsi untuk menindih jejeran benang lusi yang memanjang sehingga memberikan tegangan pada benang lusi yg berjajar, pada akhirnya mempermudah proses merapatkan benang pakan.
*Catatan : tegangan yang terjadi pada benang lusi menyebabkan stabilnya posisi benang pakan sehingga hasil anyaman juga stabil antara anyaman satu dengan anyaman yang lainnya. Apabila tidak ada tegangan yang diberikan pada benang lusi maka posisi benang pakan menjadi tidak stabil sehingga hasil anyaman juga tidak stabil (kendor).

Panette : Komponen gedogan yang terbuat dari kayu, berfungsi untuk merapatkan benang pakan (pengetekan).

Passa : Komponen gedogan yang terbuat dari kayu berfungsi sebagai tempat mengikatkan ujung benang lusi sekaligus sebagai tempat menggulungkan kain yang telah di anyam.

Suru’ : Komponen gedogan yang terbuat dari material besi disebut juga sebagai sisir tenun berfungsi sebagai tempat jajaran benang lusi yang merupakan penentu jumlah kebutuhan benang yang akan ditenun sesuai dengan jumlah jejeran pada sisir tenun serta sebagai penentu lebar kain tenun.

Pasururang : Alat bantu bagi penenun untuk mempermudah mengeluarkan alat panette’ setelah melakukan pengetekan.
Ciri khas corak mandar berupa garis-garis horizontal dan vertikal. Makna dari corak mandar garis vertikal dan horizontal yakni :

– vertikal : yakni hubungan manusia dengan sang Pencipta / Tuhan

– horizontal : yakni hubungan manusia dengan sesama manusia & makhluk hidup
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...