Ruti seuoep merupakan sejenis roti khas asal Aceh yang dibuat dengan cara di kukus. Roti ini memiliki rasa yang manis dan lembut sangat pas sebagai menu ringan untuk teman minum kopi atau teh dan biasanya sering di hidangkan saat berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan. Bahan dan cara membuatnyapun cukup mudah dan tegolong cepat. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain seperti roti tawar, gula pasir, garam, daun pandan, santan kelapa, dan tambahkan sedikit kurma dan nangka sebagai garnish. Berikut resep lengkap cara pembuatan roti khas Aceh ini, antara lain: Resep Ruti Seuoep Bahan-bahan yang diperlukan: 1 bungkus roti tawar Gula pasir Garam Santan kelapa Daun pandan Buah kurma dan nangka Cara membuat Ruti Seuoep: Hancurkan roti tawar dalam wadah dengan santan sampai halus. Masukkan gula pasir dan garam secukupnya, remas dan aduk dengan tangan. Masukkan buah kurma, nangka, dan daun pandan...
Rujak mameh merupakan camilan manis segar yang berasal dari Aceh. Selain memiliki rasa yang manis, racikan bumbunya pun sederhana dan sangat mudah untuk dibuat. Ada juga yang mengenal rujak mameh dengan nama sebutan lincah mameh , mameh sendiri berarti manis. Minuman manis ini biasaya akan mudah dijumpai saat bulan puasa, dimana masyarakat Aceh biasanya menjadikan rujak mameh sebagai menu andalan berbuka puasa. Berikut merupakan resep cara pembuatan rujak mameh ini, antara lain: Bahan-Bahan: 300 g bengkuang, yang sudah kupas 300 g mangga muda, jenis apa saja 1 buah (500 g) nanas, kupas, potong kecil-kecil 200 g mentimun, iris tipis 200 g buah jambu air, cincang kasar 200 g buah kweni, kupas, cincang kasar 200 g wortel, parut atau potong kecil-kecil 2 buah sawo, kupas dan cincang kasar Bahan saus mameh: 10 buah cabai rawit (sesuai dengan tingkat pedasnya) 50 gr gula pasir (gula jawa) 1 sendok teh gar...
Bahan dan bumbu: 500 gram tepung ketan putih Setengah sendok teh garam 100 ml air putih panas 80 ml air dingin Air secukupnya buat merebus 3 lembar daun pandan Setengah butir kelapa yang sudah parut 100 gram gula merah (bisa juga gula tebu) yang diparut kasar 2 lembar daun pandan 50 ml air Cara Membuatnya: Campur tepung ketan, garam dan air panas serta aduk sampai rata. Tuang air dingin sedikit demi sekit, dan aduk hingga adonan terasa kalis. Panaskan air bersama dengan daun pandan hingga mendidih. Ambil satu sendok teh adonan, bulatkan dan jangan lupa mengisi dengan gula merah yang sudah diparut kasar ditengahnya. Masukkan adonan yang sudah dibulatkan tadi ke air yang mendidik, masak hingga mengapung dan matang. Jika sudah matang lalu angkat, dan guling-gulingkan diatas parutan kelapa tadi. Selesai. Alamat dan Kontak Penjual: ISTANA KUEH TRADISIONAL ACEH...
Biasanya dibuat pada saat Ramadhan. Bahan-bahan : 1 buah timun suri ukuran sedang air gula pasir atau sirup manis. marjan frambouse secukupnya es batu Langkah : Timun suri diambil dagingnya...taruh di mangkok besar Masukkan sirup atau air gula.,es batu.. Es timun suri siap untuk teman buka puasa yg menyegarkan Alamat dan Kontak Penjual: Atjeh Rayeuk Jln. Ciranjang No. 38 Kebayoran Baru - Jakarta Selatan Tlp. 0878 8484 8892 Sumber: https://cookpad.com/id/resep/2779629-es-timun-suri-khas-aceh
Sie Tho adalah daging kerbau yang dikeringkan menjadi makanan masyarakat Aceh Barat di bulan puasa terutam di waktu sahur. Tak heran pada waktu meugang tiba sebagian masyarakat Aceh Barat membeli daging dalam jumlah yang banyak. Daging tersebut disamping dikonsumsi di hari meugang, sebagian besar dibuat Shio Tho (daging kering) untuk disimpan sebagai menu di bulan puasa. Bahan: 5 potong sie balui/sie tho minyak goreng secukupnya Cara Membuat: Cuci sie balui sampai bersih, goreng dalam minyak sampai setengah matang. Kemudian diangkat untuk di ketok sampai tipis dan di goreng kembali sampai garing Sumber : https://issuu.com/wahyuandhikafatwa/docs/buku_resep
Jus keuledek atau ubi lahir karena adanya perpaduan alam di kecamatan Kaway XVI antara hasil bumi berupa ubi keuledek yang banyak dengan suhu di sawah yang panas menyebabkan para petani membutuhkan minuman segar. Sekarang juga dikonsumsi pada bulan puasa Bahan-bahan/bumbu-bumbu: 250 gram ubi ungu; putih dan kuning, dikukus dan dihaluskan 125 gram gula pasir 1/4 sendok teh garam 300 ml santan 200 gram es beku 2 lembar daun pandan Cara Membuat: 1. Masak santan, gula pasir, garam, dan daun pandan sampai mendidih. Aduk rata sampai gula larut. Dinginkan 2. Blender campuran ubi, santan, dan es batu sampai lembut 3. Sajikan Sumber : https://issuu.com/wahyuandhikafatwa/docs/buku_resep
Eungkui adalah kue basah tradisional masyarakat Aceh Barat. Warna alami perpaduan dari daun pandan, dau salam dan daun siangin-angin semakin menambah rasa dari kue tersebut. Biasanya kue ini dibuat pada saat petani turun kesawah dan juga menjadi salah satu menu favorit untuk berbuka puasa Bahan: 1/2 kg tepung ketan 5 lembar daun pandan 10 lembar daun salam 10 lembar daun siangin-angin 3 cm kunyit 1 buah kelapa diambil santan, dimasak 1/4 kg gula pasir garam secukupnya 1 buah kelapa parut daun pisang secukupnya Cara Membuat: 1. Daun pandan, daun salam, daun siangin-angin dan kunyit diblender, saring. 2. Campur dengan tepung ketan, gula, garam dan santan 3. Kemudian dibungkus dengan daun pisang, kukus kurang lebih 15 menit 4. Setelah dingin dipotong dan dicampur dengan kelapa parut Alamat dan Kontak Penjual: ISTANA KUEH TRADISIONAL ACEH Jl. Cut Nyak Dhien No. 7, Lampisang, Peukan Bada, Lampisang, Peukan Bada, Kabupaten Ac...
Dalam Bulan Ramadan, ada yang khas di pasar-pasar tradisional di Aceh Selatan, yaitu adanya penjual Seumuleng. Begini penampakan Seumuleng. Seumuleng adalah tunas rotan yang dimanfaatkan sebagai makanan. Seumuleng adalah istilah dalam Bahasa Aceh Selatan untuk tunas rotan. Ada sebagian yang menyebut Gu Seumuleng, tapi mayoritas hanya menyebut Seumuleng saja karena jika dilihat secara Bahasa, ‘Gu’ berarti tunas, dan ‘Seumuleng’ sendiri adalah tunas rotan. Jadi menyebut ‘Seumuleng’ saja sudah cukup tanpa perlu menyebut ‘Gu’ lagi. Uniknya, Seumuleng ini hanya muncul selama bulan Ramadan saja. Padahal tunas rotan sendiri bukanlah tunas yang tumbuh musiman mengikuti musim Ramadan. Tetapi begitulah kebiasaan yang ada di Aceh Selatan secara turun temurun. Jika sudah mulai memasuki bulan Ramadan, para petani mulai berburu tunas rotan di hutan, kemudian menjualnya di pasar-pasar tradisona...
TENGGOLI adalah sejenis manisan yang diolah dari air tebu. Di Kota Subulussalam manisan ini dinamai tenggoli dan sudah turun temurun dibuat secara tradisional oleh warga setempat. Manisan ini paling laris saat bulan Ramadhan pengganti gula. “Paling banyak dicari pada bulan puasa untuk membuat kue lebaran,” kata Jahar Kombih (41) warga Desa Panglima Sahman, Kecamatan Runding, Kota Subulussalam kepada Serambi, Sabtu (13/8) lalu. Jahar yang didampingi Jaddam Basri tokoh masyarakat setempat, mengaku sudah menggeluti usaha pembuat manisan tebu sejak tiga tahun lalu. Sejauh ini, poses pengolahan tebu menjadi manisan dilakukannya secara tradisional yakni dengan mengandalkan air sungai sebagai motor penggerak pemeras tebu. Sepintas, alat penggerak tebu yang disebut ‘Ilangen’ dan terapung di atas sungai Souraya itu mirip dengan jamban, bedanya alat ini dilengkapi dengan kincir yang berputar. Menurut Jahar, usaha pembuatan tenggoli sebenarnya merupakan trad...