Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kuliner Khas Aceh Aceh
Rujak Mameh (Lincah Mameh)
- 15 Desember 2017

Rujak mameh merupakan camilan manis segar yang berasal dari Aceh. Selain memiliki rasa yang manis, racikan bumbunya pun sederhana dan sangat mudah untuk dibuat. Ada juga yang mengenal rujak mameh dengan nama sebutan lincah mameh, mameh sendiri berarti manis. Minuman manis ini biasaya akan mudah dijumpai saat bulan puasa, dimana masyarakat Aceh biasanya menjadikan rujak mameh sebagai menu andalan berbuka puasa.

Berikut merupakan resep cara pembuatan rujak mameh ini, antara lain:

Bahan-Bahan:

  • 300 g bengkuang, yang sudah kupas
  • 300 g mangga muda, jenis apa saja
  • 1 buah (500 g) nanas, kupas, potong kecil-kecil
  • 200 g mentimun, iris tipis
  • 200 g buah jambu air, cincang kasar
  • 200 g buah kweni, kupas, cincang kasar
  • 200 g wortel, parut atau potong kecil-kecil
  • 2 buah sawo, kupas dan cincang kasar

Bahan saus mameh:

  • 10 buah cabai rawit (sesuai dengan tingkat pedasnya)
  • 50 gr gula pasir (gula jawa)
  • 1 sendok teh garam (secukupnya)
  • 1/2 buah jeruk nipis, diperas airnya
  • 150 gr kacang tanah tanpa kulit dan goreng
  • 350 ml air panas

Cara membuat:

Semua bahan untuk kuah dihaluskan seperti cabai, gula jawa/pasir, garam, dan air jeruk nipis serta kacang tanah goreng, tumbuk halus.

Campur bumbu halus bersama semua bahan rujak. Tambahkan air sedikit demi sedikit, aduk-aduk hingga rata dan buah mengeluarkan air. Lalu simpan dalam lemari pendingin.

Alamat dan Kontak Penjual:

Rujak Aceh Garuda

Jalan Tengku Pulo Dibaroh 19, Banda Aceh

 

Sumber: seputaraceh.com

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU