Salah satu senjata tradisional Provinsi Maluku dan Maluku Utara yang unik ialah Parang dan Salawaku. Saat ini, senjata ini biasanya dipakai oleh para penari pria saat mempertunjukkan tarian Cakalele. Pada senjata ini, terdapat ukiran-ukiran bermakna khusus yang terbuat dari kulit kerang laut. Keunikan setiap senjata tradisional itu bisa terlihat dari bentuk, pemilihan bahan, teknik pembuatannya, atau hiasan yang dipergunakan dalam senjata tersebut. Dalam Buku Genius Senior dideskripsikan bahwa senjata parang memiliki panjang 90-100 cm, sedangkan salawaku merupakan perisai bermotif. Parang tersebut terbuat dari bahan besi yang keras dan ditempa oleh seorang pandai besi. Kepala para terbuat dari kayu keras seperti kayu besi atau kayu gupasa. Seperti halnya gagang parang, salawaku juga terbuat dari kayu yang keras. Ukuran badan penari Cakalele berpengaruh pada ukuran parang dan salawaku. Parang Salawaku sudah merupakan satu paket senjata tradison...
Batu Belah adalah cerita legenda yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Maluku Utara, Indonesia. Dinamakan Batu Belah karena konon batu tersebut dapat menelan manusia dengan cara terbelah dan kemudian mengatup kembali. Suatu waktu, ada seorang ibu mendatangi dan meminta kepada batu itu agar menelan dirinya. Siapakah ibu itu dan mengapa ia meminta dirinya ditelan oleh batu tersebut? Berikut kisahnya dalam cerita Batu Belah. Pada zaman dahulu, daerah pesisir Tobelo, Maluku Utara, memiliki kekayaan laut yang sangat melimpah. Berbagai jenis ikan hidup di daerah tersebut. Salah satu di antaranya adalah ikan papayana. Jenis ikan ini sangat digemari oleh nelayan setempat karena dagingnya lezat dan mempunyai banyak telur yang enak dimakan. Selain itu, telur ikan papayana dipercaya dapat menjaga keselamatan para nelayan ketika sedang mencari ikan di laut dalam keadaan cuaca buruk. Caranya sangat mudah yaitu menyimpan telur ikan papayana tersebut d...
Empat Sultan di Maluku Utara adalah sebuah cerita yang sangat melegenda di kalangan masyarakat Maluku Utara, Indonesia. Keempat sultan tersebut adalah bersaudara kandung dan merupakan keturunan bidadari dari Kahyangan. Menurut masyarakat setempat, dari merekalah lahir pemimpinpemimpin Maluku. Bagaimana kisahnya sehingga keempat sultan tersebut dikatakan sebagai keturunan bidadari? Lalu, bagaimana mereka bisa diangkat menjadi sultan? Ikuti kisah selengkapnya dalam cerita Empat Sultan di Maluku Utara berikut ini! Alkisah, pada zaman dahulu kala, di daerah Maluku Utara, ada seorang pemuda tampan bernama Jafar Sidik. Tak seorang pun warga yang mengetahui asalusul keluarganya. Ia tinggal sendirian di sebuah rumah kecil di Desa Salero Ternate. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Jafar Sidik mencari kayu bakar di hutan dan menjualnya ke pasar. Di tengah hutan tempat ia biasanya mencari kayu bakar terdapat sebuah telaga yang berair jernih, sejuk, dan dikelilingi oleh pepohonan y...
Goheba Madopolo Romdidi merupakan lambang Kerajaan Moloku Kie Raha. Goheba Madopolo Romdidi berarti Garuda berkepala dua. Kerajaan Moloku Kie Raha terbentuk pada tahun 1322 sesuai hasil konfederasi empat kerajaan pada tahun yang sama di Tuanane Moti, maka lambang ini ditetapkan sebagai lambang kerajaan: Ternate (Gapi), Tidore (Duko), Moti (Tuaname), dan Makian (Kie Besi). Goheba Madopolo Romdidi dengan Burung Garuda memiliki perbedaan, salah satunya pada sayapnya. Pada Goheba Madopolo Romdidi sayap burungnya menghadap ke bawah yang berarti mengayomi, sementara sayap pada Burung Garuda menghadap ke atas.
Pendahuluan Mata pencaharian utama mayoritas penduduk Aceh adalah di sektor pertanian. Pada akhir Pelita keempat, penduduk Aceh yang bekerja di sektor pertanian yang meliputi pertanian tanaman, perikanan, perkebunan, peternakan dan kehutanan tercatat telah mencapai 993.318 orang atau 71,68 prosen dari jumlah angkatan kerja sebanyak 1.385.668 orang. Tingginya prosentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian menunjukkan bahwa peluang kerja di sektor lain belum cukup berkembang. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki lahan sawah seluas 258.266 hektar dan lahan kering yang dapat digunakan untuk kegiatan pertanian 386.742 hektar. Lahan tersebut tersebar di semua Daerah Tingkat II (Dati II). Sementara yang berusaha di perkebunan, ada pada perkebunan besar dan perkebunan rakyat. Sebagian besar areal perkebunan yang ada merupakan perkebunan rakyat yang mencapai 72 persen (akhir Pelita keempat). Usaha perkebunan rakyat yang dikelola oleh petani perorangan dan badan hukum at...
Salah satu makanan Khas Maluku Utara yang sangat terkenal, Getang kenari, atau biasa orang menyebutnya ketam kenari = kepiting kenari, Kepiting kenari adalah satwa darat yang pintar memetik dan mengupas buah kelapa, serta menjadikannya makanan kegemaran mereka. Karena itulah kepiting kenari dianggap lebih gurih dan manis dagingnya dibanding kepiting biasa. Bahan-bahan: * 1 ekor kepiting * minyak goring secukupnya Bumbu yang haluskan: * 2 buah kemiri * 2 siung bawang putih * 1 ruas laos * 1 ruas kunyit * 1/2 ruas jahe Bumbu lainnya: * 10 cabai keriting * 8 siung bawang merah, iris tipis-tipis * 6 lembar daun jeruk * 2 atau 3 sdm minyak goreng * 2 batang daun bawang * 1 batang serai, geprak * 1/2 sdt gula * 100 ml santan yg dicampur 250 ml air * 50 gr kenari * garam secukupnya Cara membuat: * Kepiting dibelah cangkangnya, cuci bersih, potong-potong lalu goreng hingga matang atau be...
Basunat merupakan tradisi masyarakat Kesultanan Ternate dalam melakukan sunat kepada anak lelaki. Tradisi Basunat semakin langka dan terancam punah. Tradisi basunat yang menggunakan peralatan tradisional kini semakin tergeser dengan tata cara sunat yang modern.
Orang Ternate mempunyai tradisi makan besar setelah usai shalat Jumat. Biasanya, dari masjid orang bergegas pulang untuk berkumpul makan siang bersama keluarga. Sebagian lagi beramai-ramai mendatangi warung-warung makan bersama teman-teman. Salah satu tradisi makan siang di hari Jumat adalah makan pupeda (di Maluku dan Papua disebut papeda) – yaitu sagu yang dimasak dengan air, bentuknya mirip seperti lem kanji. Pupeda umumnya disantap dengan ikan kuah soru. Yang dimasak untuk kuah soru biasanya adalah ikan asar (diasap dengan api gonofu alias sabut kelapa). Soru berarti asam. Kuahnya bening, dengan tone asam-pedas, serta aroma smokey dari ikan asar. Hmm, mengesankan. Di belakang Pasar Gamalama, ada beberapa warung pupeda yang populer bagi warga Ternate. Di warung-warung itu, selain kuah soru, juga tersedia berbagai lauk-pauk yang disediakan di meja. Begitu juga pupeda dan kasbi (singkong rebus), ubi rebus, dan pisang rebus – semuanya disediakan di meja. Para t...
Bahan-bahan : 5 butir telur 1/3 kg gula pasir 1 buah gula merah (gula jawa) 1/3 kg tepung terigu vanili dua bungkus kecil baking powder secukupnya kayu manis secukupnya kacang tanah 1/2 kilo gram cara membuatnya : telur, gula pasir, vanili, baking powder dan kayu manis dicampur kedalam satu adonan diaduk sampai mengembang tuangkan 1/3 kg tepung terigu kedalam adonan aduklah terlebih dahulu adonan sampai merata tuangkanlah kedalam cetakan kue kue siap dipanggang selamat mencoba ! :) sumber: http://anekakuekhasmalukuutara.blogspot.com/2010/11/resep-aneka-kue-kering-dan-kue-basah.html