Ternate memiliki beberapa makanan khas yang mirip dengan makanan khas yang ada di Sulawesi. Tidak hanya bahasa saja yang memiliki kemiripan, dari segi makanan pun ternyata juga punya beberapa kesamaan. Salah satu makanan khas Ternate yang juga dapat kita temukan di Sulawesi adalah Bagea Kenari.
Bagea Kenari adalah sejenis kue kering yang berbahan dasar tepung sagu dan biasa dijadikan makanan cemilan ketika menikmati secangkir kopi atau teh. Tekstur kue khas Ternate ini cukup keras, sehingga akan lebih nikmat ketika menyantapnya dengan mencelupkannya terlebih dulu di kopi atau teh yang diminum. Bila digigit langsung, Bagea Kenari akan terasa sangat keras. Namun, bila kita menginginkan mendapatkan tekstur yang lebih lembut, hal tersebut dapat diatur ketika proses pembuatannya.
Bagea kenari adalah makanan yang terlihat sederhana namun memiliki tahapan proses pembuatan yang cukup rumit dan lama. Hal pertama yang perlu dipersiapkan dalam membuat Bagea kenari adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat adonan. Bahan dasar utama adalah tepung sagu, kacang kenari yang sudah dicincang kasar, gula, air, minyak sayur, dan beberapa rempah seperti cengkih dan kayu manis yang sudah ditumbuk halus. Selanjutnya, semua bahan ini dijadikan satu dan diolah menjadi satu adonan dan memerlukan waktu yang agak lama untuk mengaduknya agar semua bahannya tercampur dengan rata karena akan mempengaruhi kualitas hasil jadinya.
Setelah adonan jadi, para pekerja biasanya sudah menyiapkan cetakan khusus berbentuk tabung kecil dan mencetak adonan tersebut di atas loyang. Biasanya satu adonan besar akan menghasilkan ratusan bagea yang siap untuk dikemas. Para pekerja yang sudah terlatih mencetak bagea ini umumnya terlihat sangat cepat dan terampil ketika mencetak adonan menjadi kepingan kecil. Setelah semua adonan tercetak di loyang, maka loyang-loyang tersebut siap dimasukkan ke dalam oven besar dengan suhu yang sudah diatur tingkat panasnya. Uniknya, dalam pembuatan bagea diperlukan beberapa kali tahapan memasak di dalam oven hingga akhirnya mendapatkan kue kering Bagea Kenari. Dalam proses inilah, kekerasan kue kering Bagea dapat diatur, semakin sering masuk ke dalam oven, maka Bagea akan semakin keras. Namun demikian, Bagea Kenari yang keras memiliki tingkat ketahanan yang lebih lama daripada Bagea yang dibuat lebih lunak.
Di Ternate, Bagea Kenari biasanya dihasilkan dalam industri rumahan yang sudah berjalan turun-temurun. Satu plastik kemasan Bagea Kenari biasanya dijual dengan kisaran 20.000-30.000 rupiah, tergantung banyaknya. Bagea Kenari sebenarnya sangat nikmat bila kita tahu cara menikmatinya. Rasanya sebenarnya gurih dan sangat nikmat dengan kontur serpihan kacang kenari di dalamnya. Kerasnya Bagea Kenari tidak akan menjadi masalah ketika kita menikmatinya dengan mencelupkan Bagea ke dalam teh manis atau kopi yang kita minum. Bagea Kenari adalah makanan khas Ternate yang harus dilestarikan hingga ke generasi mendatang agar warisan kuliner ini terus bertahan di antara terpaan makanan asing yang masuk ke Indonesia di jaman modern ini.
Alamat & Kontak Penjual:
Jl. Revolusi, Ternate
Jl. Nukila, Ternate
Sumber: http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/nikmat-bagea-kenari-dibalik-kekerasannya
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.