tahun baru islam
39 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sejarah Dan Asal - Usul Nama Pacitan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

  abupaten  Pacitan  terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Trenggalek di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kidul. Banyak cerita, mitos, dan legenda yang muncul terkait sejarah dan asal usul  pacitan  ini. Meskipun demikian, beberapa mitos dan legenda yang ada ini saling berkaitan dan memiliki sisi historis yang kuat. Untuk redaksi Portal Pacitan .com mencoba untuk mengungkap dan memberikan referensi terkait Fakta Sejarah dan Asal - Usul Nama  Pacitan . Asal - Usul Nama  Pacitan D idalam berbagai sumber yang ada tentang fakta sejarah  Pacitan , disampaikan bahwa asal nama  Pacitan berasal dari bahasa Jawa, Pacewetan, Pace dan Wetan. Pace adalah salah satu nama buah, sedangkan wetan adala...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sejarah Kerajaan Blambangan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sebagian dari kita tentu tahu kisah berjenis Panji berjudul Damarwulan-Minakjinggo. Kisah yang dianggap legenda ini begitu popular di Jawa Timur karena mengungkapkan perseteruan antardua kerajaan, yang satu sebuah kerajaan besar bernama Majapahit, yang satu lagi kerajaan yang tak pernah tunduk terhadap hegemoni kerajaan besar itu, yakni Kerajaan Blambangan. Perseteruan ini melahirkan Perang Paregreg. Kerajaan Blambangan terletak di timur Kota Banyuwangi di Jawa Timur. Bila kita melihat peta, letak Blambangan berbatasan langsung dengan Selat Bali, dengan begitu kita yakin bahwa kerajaan ini merupakan kerajaan pesisir. Bila melihat namanya, Blambangan berasal dari kata bala yang artinya “rakyat” dan ombo yang artinya “besar” atau “banyak”. Dengan begtu, kita dapat pahami bahwa Blambangan adalah “kerajaan yang rakyatnya cukup banyak”. Tak ada berita yang pasti sejak kapan kerajaan ini berdiri. Dari kisah Damarwulan-Minakjinggo diketah...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kerajaan Jenggolo di Sidoarjo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Andai Dewi Kilisuci bersedia menjadi ratu di Kahuripan, barangkali sejarah tidak mengenal kerajaan Jenggala. Tetapi karena sang dewi lebih tertarik pada kesunyian gua  Selomangleng (Kediri) daripada pesta pora hedonistik istana,  maka Ayahnya, Airlangga merasa perlu membagi kerajaan menjadi dua. Pembelahan kerajaan Kahuripan bukan saja merubah wajah Jawa secara geografis, tapi juga geopolitik dan ekonomi. Pusat pemerintahan yang sebelumnya ada di satu tempat kini menjadi dua. Hanya sayangnya pusat ekonomi tetap menjadi hak sebuah daerah belahan dari Kahuripan. Masing-masing dua daerah belahan Kahuripan ini mempunyai kekuatan dan kelemahan. Jenggala, belahansebelah utara ini kuat dalam ekonomi karena bandar dagang di Sungai Porong termasuk dalam wilayahnya. Sedangkan  Dhaha (Kediri) yang bercorak agraris ini lebih kuat dalam  bidang Yudhagama, olah keperajuritan, militer, bahkan mempunyai pasukan gajah....

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Usul Sunan Giri
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sunan Giri adalah nama salah seorang Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama Islam di Jawa, yang pengaruhnya bahkan sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden 'Ainul Yaqin dan Joko Samudro. Ia lahir di Blambangan tahun 1442, dan dimakamkan di desa Giri, Kebomas, Gresik. Di awal abad 14 M, kerajaan Blambangan diperintah oleh Prabu Mena Sembuyu, salah seorang keturunan Prabu Hayam Wuruk dari kerajaan Majapahit. Raja dan rakyatnya memeluk agam Hindu dan sebagian ada yang memeluk agama Budha. Pada suatu hari Parbu Menak Sembuyu gelisah, demikian pula permaisurinya pasalnya puteri mereka satu-satunya jatuh selama beberapa bulan. Sudah diusahakan mendatangkan tabib dan dukun untuk mengobati tapi sang puteri belum sembuh juga. Me...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Klenteng Tjoe Tik Kiong
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Klenteng Tri Dharma Tjoe Tik Kiong merupakan salah satu situs bersejarah yang berada di Jl WR Supratman 10, Kelurahan Kampungdalem, Kabupaten Tulungagung. Klenteng ini terletak strategis karena terletak tepat di tikungan jalan. Klenteng ini merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Tulungagung. Klenteng ini merupakan salah satu bangunan yang masih mempertahankan pengaruh arsitektur dari Tiongkok secara jelas. Nama Klentengnya adalah Tjoe Tik Kiong, terletak di Jalan Wage Rudolf Supratman No. 10 Kelurahan Kampungdalem, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung. Jalur bus dari Tulungagung ke arah Surabaya akan melewati klenteng ini, letaknya juga berdekatan dengan hotel yang cukup besar, yakni Hotel Barata. Awalnya, bangunan klenteng ini masih sederhana. Didirikan tepat di depan Pasar Wage berbentuk menyerupai  pendopo . Namun, pada tahun 1865 klenteng tersebut dipindahkan ke sebelah utara dengan menempati lahan yang luasnya sekitar 6.000...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Babad Cirebon versi Naskah Klayan
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Pupuh pertama Dangdanggula, 13 Bait Pupuh ini diawali oleh kalimat Bismillahi ya rakhman nirakhim. Pupuh ini menceritakan lolosnya Walangsungsang—putra Prabu Siliwangi—yang berkeinginan mencari agama Nabi Muhammad. Walangsungsang –yang juga putra mahkota Kerajaan Pajajaran—berkeinginan untuk berguru agama Nabi Muhammad. Lalu, ia mengutarakan maksudnya kepada ayahandanya, Prabu Siliwngi. Namun, Prabu Siliwangi melarang bahkan mengusir Walangsungsang dari istana. Pada suatu malam, Walangsungsang melarikan diri meninggalkan istana Pakuan Pajajaran. Ia menuruti panggilan mimpi untuk berguru agama nabi (islam)kepada Syekh Nurjati, seorang pertapa asal Mekah di bukit Amparan Jati cirebon. Dalam perjalanan mencari Syekh Nurjati, Walangsungsang bertemu dengan seorang pendeta Budha bernama Sang Danuwarsi.   Pupuh Kedua Kinanti, 24 bait Pupuh ini menceritakan perjalanan Rarasantang –adik Walangsungsang yang juga berkeinginan u...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Ledug Suro
Ritual Ritual
Jawa Timur

Ledug Suro adalah tradisi yang berasal dari kota Magetan, Jawa Timur. Tradisi ini bertujuan untuk menyambut tahun baru hijriyah. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun selama 1 minggu sebelum Suro --nama bulan dalam kalender jawa-- atau yang lebih kita kenal dengan tahun baru islam, puncak acara Ledug Suro berada pada tanggal 1 Suro. Dalam tradisi ini, terdapat beberapa lomba dan pertunjukan kesenian yang diselenggarakan sebelum tanggal 1 Suro untuk memeriahkan acara seperti lomba ledug antar kecamatan yang biasanya diikuti oleh SMA atau SMK, instansi, dan dinas antar kecamatan Magetan, lomba pencak silat, dan pertunjukan seni wayang. Pada puncak acara diadakan kirab Nayoko Projo yaitu kirab dimana bupati Magetan dan jajarannya berkeliling di sekitar daerah pusat kota Magetan memakai pakaian khas dengan menunggangi kuda, selain kirab Nayoko Projo juga terdapat kirab bolu rahayu yaitu kirab roti bolu khas Magetan yang dibentuk seperti lesung dan bedug. Kirab bolu rahayu dimulai dari pen...

avatar
Oskm18_16718256_annisa
Gambar Entri
Petilasan Sri Aji Jayabaya
Ritual Ritual
Jawa Timur

Petilasan Sri Aji Jayabaya             Petilasan Sri Aji Jayabaya adalah salah satu cagar budaya dan juga objek wisata sejarah yang terletak di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Petilasan tersebut merupakan tempat Sri Aji Jayabaya melakukan tapa moksa dan akhirnya dapat mencapai moksa. Moksa dalam artian mudahnya adalah meninggal dunia tanpa meninggalkan jasad alias menghilang tanpa jejak. Di dalam Petilasan Sri Aji Jayabaya terdapat area dimana tempat Sri Aji Jayabaya melakukan tapa dan mencapai moksa.               Selain tempat moksa, di dalam Petilasan Sri Aji Jayabaya juga terdapat Sendang Tirta Kamandanu. Sendang tersebut merupakan sumur kuno suci yang dipercayai sebagai tempat pensucian diri Sri Aji Jayabaya sebelum melakukan tapa moksa. Sendang tersebut hanya berjarak sekitar 400m sebelah barat dari area moksa.Banyak par...

avatar
OSKM18_16418127_Muchamad Sulton Fahrudin
Gambar Entri
Suro Agung
Ritual Ritual
Jawa Timur

SURO AGUNG             Malam satu suro atau Suro Agung atau yang biasa dikenal tahun baru Islam oleh masyarakat Jawa adalah tradisi turun temurun yang diadakan oleh dua perguruan pencak silat yang ada di Madiun. Dua perguruan pencak silat ini adalah SH (setia hati) Terate dan SH Winongo. Dua perguruan silat ini memiliki tradisi yang berbeda dalam merayakan malam satu suro . SH Terate mengadakan konvoi bersama dan takziah bersama anggota padepokan ke makam-makam leluhur juga mengadakan acara pengesahan anggota yang hendak menjadi warga (tingkatan tertinggi dalam perguruan tinggi tersebut). Mereka yang hendak mengikuti pengesahan untuk menjadi warga harus mengikuti beberapa tahap seperti mencuci kain mori sesuai weton, mengambil kain mori yang ada di makam leluhur pada tengah malam. Jika mereka berhasil melewati tahap tersebut, maka mereka sudah resmi menjadi warga perguruan silat SH Terate. Lain halnya dengan SH Winong...

avatar
Oskm18_16918040_alia