|
|
|
|
Petilasan Sri Aji Jayabaya Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16418127_Muchamad Sulton Fahrudin. |
Petilasan Sri Aji Jayabaya
Petilasan Sri Aji Jayabaya adalah salah satu cagar budaya dan juga objek wisata sejarah yang terletak di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Petilasan tersebut merupakan tempat Sri Aji Jayabaya melakukan tapa moksa dan akhirnya dapat mencapai moksa. Moksa dalam artian mudahnya adalah meninggal dunia tanpa meninggalkan jasad alias menghilang tanpa jejak. Di dalam Petilasan Sri Aji Jayabaya terdapat area dimana tempat Sri Aji Jayabaya melakukan tapa dan mencapai moksa.
Selain tempat moksa, di dalam Petilasan Sri Aji Jayabaya juga terdapat Sendang Tirta Kamandanu. Sendang tersebut merupakan sumur kuno suci yang dipercayai sebagai tempat pensucian diri Sri Aji Jayabaya sebelum melakukan tapa moksa. Sendang tersebut hanya berjarak sekitar 400m sebelah barat dari area moksa.Banyak para pengunjung yang mandi dan berendam karena mereka percaya bisa menyembuhkan penyakit tertentu atau mendapat suatu hal ghaib yang baik. Kawasan Sendang Tirta Kamandanu dibatasi oleh pagar yang berbentuk kotak besar yang di setiap sudutnya terapat masing-masing arca Dewa Wisnu, Bayu, Indra, dan Brahma. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat Arca Ganesha yang tidak lain adalah dewa yang dipercayai memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan.
Petilasan Sri Aji Jayabaya merupakan tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Para wisatawan dapat menambah ilmu dan wawasan mengenai sejarah kehidupan Sri Aji Jayabaya dari tempat bersucinya, ramalan “Jangka Jayabaya” nya yang terkenal, bahkan juga tempat dimana Sang Jayabaya moksa. Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada malam satu Suro(Muharram) dan juga saat Satu Suro(Muharram) yaitu saat tahun baru kalender Islam. Pada saat satu Suro, di Petilasan diadakan Kirab Budaya Ritual 1 Suro. Kirab diawali dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta. Setelah itu, dibacakan sekilas tentang sejarah Sri Aji Jayabaya. Kemudian acara dilanjutkan dengan pagelaran tari dilanjutkan dengan kirab. Kirab tersebut juga banyak dihadiri oleh perwakilan dari Yogyakarta. Kirab diawali dari Balai Desa Menang menuju area pamoksan Sri Aji Jayabaya dan berakhir di Sendang Tirta Kamandanu. Acara kirab ditutup dengan ritual tabur bunga yang diikuti oleh 16 gadis yang belum haid.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |