tari
652 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Topeng Jumblung Umar Madi
Ornamen Ornamen
Jawa Tengah

Topeng Jemblung Umar Madi merupakan topeng berkarakter lucu atau gecul. Topeng ini biasa ditampilkan bersamaan dengan topeng Umar Moyo. Topeng ini umumnya berwarna merah dengan ekspresi wajah lucu dengan ciri khas mengenakan ikat kepala. Karakter gerak tarinya menyesuaikan dengan karakter gending dan topeng yang bernada kocak dan ceria.

avatar
Vande Leonardo
Gambar Entri
Wayang Limbuk dan Cangik
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Dalam pewayangan,LIMBUK anak Cangik adalah seorang pelayan/emban yg melayani/mengasuh para putri dikeputren. Berperawakan sangat gemuk;berhidung pesek;berbibir tebal dan besar.Oleh karena itu sering dijadikan perumpamaan bagi gadis yg berbadan gemuk.Lagak lagunya genit,senang berhias,kemana saja pergi selalu membawa sisir ditangannya.Meyakini dirinya mempunyai daya tarik yg tinggi.Sering tampil dalam adegan minta kawin,tetapi dinasehati oleh ibunya untuk mempelajari hal2 kepandaian wanita lebih dahulu. CANGIK adalah pelayan tua yg melayani/mengasuh putri2 Kerajaan.Cangik kurus,lehernya panjang;kepalanya menjungkur kedepan.Meskipun sudah tua namun masih juga genit,ke-mana2 selalu membawa sisir dan menyisir.Suaranya kecil seperti suara orang yg tidak punya gigi.Dalam lakon biasanya berpasangan dgn anaknya Limbuk yg berperawakan gemuk.Munculnya mereka dalam lakon selalu memberikan hiburan dan gelak tawa bagi para penonton

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Topeng Jiweng
Ornamen Ornamen
Jawa Tengah

Topeng Jiweng (Cao Gletak) merupakan tokoh topeng berkarakter lucu yang biasanya ditampilakn dengan iringan gending-gending lelucon sebagai tari hiburan untuk penonton. Ada yang berpendapat bahwa tokoh Jiweng dan tokoh Jemblung Umar adi adalah tokoh yang sama. Ciri khas topeng ini menunjukkan wajah yang lucu dengan gigi atas atau bawah yang keluar dengan bentuk mata pethen. Dengan warna muka sesuai selera pemakai pada umumnya berwarna coklat.

avatar
Vande Leonardo
Gambar Entri
Petruk
Ornamen Ornamen
Jawa Tengah

Petruk adalah tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa, di pihak keturunan/trah Witaradya. Petruk tidak disebutkan dalam kitab Mahabarata. Jadi jelas bahwa kehadirannya dalam dunia pewayangan merupakan gubahan asli Jawa. Di ranah Pasundan, Petruk lebih dikenal dengan nama Dawala atau Udel. Menurut pedalangan, ia adalah anak pendeta raksasa di pertapaan dan bertempat di dalam laut bernama Begawan Salantara. Sebelumnya ia bernama Bambang Pecruk Panyukilan. Ia gemar bersenda gurau, baik dengan ucapan maupun tingkah laku dan senang berkelahi. Ia seorang yang pilih tanding/sakti di tempat kediamannya dan daerah sekitarnya. Oleh karena itu ia ingin berkelana guna menguji kekuatan dan kesaktiannya.Di tengah jalan ia bertemu dengan Bambang Sukodadi dari pertapaan Bluluktiba yang pergi dari padepokannya di atas bukit, untuk mencoba kekebalannya. Karena mempunyai maksud yang sama, maka terjadilah perang tanding. Mereka berkelahi sangat lama, saling menghantam, bergumul, tarik-menarik, tendang-menen...

avatar
Vande Leonardo
Gambar Entri
Bis Kopyor
Ornamen Ornamen
Jawa Tengah

Topeng Bis Kopyor merupakan visualisasi dari raksasa bermuka gajah. Diduga visual topeng ini terpengaruh oleh tokoh Gajah Mimbar dalam kisah Wayang Golek Menak. Topeng ini merupakan topen kasaran dengan ciri khas hidung menyerupai belalai gajah dengan bentuk mulut ngablak dengan gigi yang besar, bentuk mata dondongan mengesankan karakter tokoh yang kuat, kokoh dan kejam. Biasanya ditarikan oleh penari yang berperwakan besar, kokoh dengan gerakan lamban.

avatar
Vande Leonardo
Gambar Entri
Kuda Lumping Masal Temanggung
Tarian Tarian
Jawa Tengah

tarian kreasi baru yang menggambarkan semangat kesatria untuk mengusir keangkara murkaan di muka bumi

avatar
rocham machis
Gambar Entri
Tari Bambangan Cakil
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari Bambangan Cakil merupakan salah satu tari klasik yang ada di Jawa khususnya Jawa Tengah. Tari ini sebenarnya diadopsi dari salah satu adegan yang ada dalam pementasan Wayang Kulit yaitu adegan Perang Kembang. Tari ini menceritakan perang antara ksatria melawan raksasa.[Ksatria adalah tokoh yang bersifat halus dan lemah lembut, sedangkan Raksasa menggambarkan tokoh yang kasar dan bringas. Didalam pementasan wayang Kulit, adegan perang kembang ini biasanya keluar tengah-tengah atau di Pathet Sanga. Perang antara Ksatria (Bambangan) melawan raksasa ini sangat atraktif, dalam adegan ini juga bisa digunakan sebagai tempat penilaian seorang dalang dalam menggerakkan wayang. Makna yang terkandung dalam tarian ini adalah bahwa segala bentuk kejahatan, keangkara murkaan pasti kalah dengan kebaikan Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Bambangan_Cakil Tari bambangan cakil merupakan seni identitas jawa tengah berasal dari surakarta dan mengambarkan peperangan kebaikan & ke...

avatar
agus deden
Gambar Entri
Gamelan Jawa
Alat Musik Alat Musik
Jawa Tengah

Gamelan Jawa adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan bunyi gong, kenong dan alat musik Jawa lainnya. Irama musik umumnya lembut dan mencerminkan keselarasan hidup, sebagaimana prinsip hidup yang dianut pada umumnya oleh masyarakat Jawa. Gamelan Jawa terdiri atas instrumen berikut: Kendang Bonang Bonang Penerus Demung Saron Peking (Gamelan) Kenong & Kethuk Slenthem Gender Gong Gambang Rebab Siter Suling Kempul Alat musik tradisional yang bernama Gamelan berasal dari budaya Jawa, yang sekarang masih dilestarikan di kalangan Keraton Yogyakarta dan Surakarta (Solo) GAMELAN JAWA DAN GENERASI MUDA 1. Perkembangan Seni Karawitan Gamelan Jawa merupakan seperangkat instrumen sebagai pernyataan musikal yang sering disebut dengan istilah karawitan. Karawitan berasal dari bahasa Jawa rawit yang berarti rumit, berbelit-belit, tetapi...

avatar
agus deden
Gambar Entri
Tari Semarangan
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari Semarangan ini merupakan tari khas dari Semarang yang biasannya ditarikan oleh dua orang putri berpasangan. Adapun tarian ini memiliki tiga ragam gerak baku, yaitu ngondhek, ngeyek, dan genjot yang ketiganya merupakan gerakan yang berpusat pada pinggul. Gerakan tangan ( lambeyan ) yang menyertai ketiga ragam gerak itu merupakan gerakan yang berpangkal pada pergelangan tangan dengan media gerak sebatas pusar hingga pandangan mata. Tari yang sering ditampilkan dalam even-event seperti dugderan dan festival jajan tradisional ini sekarang dikembangkan oleh Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang.

avatar
agus deden