Kasih Sayang
31 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tembang Sunda Modern
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

TEMBANG SUNDA MODERN Tembang sunda, atau lagu sunda adalah lagu yang liriknya menggunakan bahasa sunda, diiringi alat musik khas sunda seperti suling dan angklung. Apa perbedaan tembang sunda dengan tembang sunda modern? Tembang sunda modern menggunakan alat musik modern yang dipadukan dengan alat musik tradisional sunda. Tembang Sunda populer di tahun 90-an, pada masa itu lahir penyanyi-penyanyi asal Jawa Barat seperti Doel Sumbang, Nining Meida, Darso, Hetty Koes Endang, dan Evie Tamala . Mereka mengaransemen lagu sunda yang dikenal dengan “nyinden” dengan aliran pop, dan lagu-lagu mereka dikenal dengan aliran baru, yaitu pop sunda. Tembang Sunda modern yang mereka keluarkan mengandung tema kasih sayang( silih asih ), nasihat, dan menggambarkan keindahan Jawa Barat. Video klip album pop sunda biasanya berlatar belakang pegunungan dan pesawahan di Jawa Barat disertai tarian-tarian daerah khas Jawa Barat. Berikut ini beberapa hasil karya penyanyi temba...

avatar
OSKM18_16318102_Putri Rahma Dini
Gambar Entri
Tang Cie
Ritual Ritual
Jawa Barat

Tang Cie adalah suatu tradisi Tionghoa Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember, kecuali pada tahun kabisat pada tanggal 21 Desember. Perayaan Tang Ce ini bertepatan dengan Hari Ibu di Indonesia. Biasanya, hari raya Tionghoa seperti Peh Cun, Cap Go Meh, dan Imlek dirayakan menurut kalender Imlek.Namun keunikan dari Tang Cie dirayakan mengikuti penanggalan Masehi, bukan penanggalan Imlek (berdasarkan revolusi bulan). Dalam budaya Tionghoa, Tang Cie dirayakan untuk mengenang pengorbanan dan kasih sayang ibu kepada anaknya. Pada saat Tang Cie, ada tradisi membuat sendiri onde di rumah masing-masing dari tepung ketan dan pewarna. Pertama-tama dibuat adonan tepung ketan dengan dialasi daun pisang, lalu adonan diwarnai. Onde yang dibuat harus terdiri dari beberapa warna. Kemudian adonan diambil dan dibentuk menjadi bola-bola onde berukuran kecil (diameter sekitar 1 cm) , sedang, dan besar (diameter sekitar 3-4 cm). Ada onde yang diisi dengan kacang tanah, ada pula onde yang...

avatar
OKSM18 16618241 Billy Tanadi
Gambar Entri
Pupuh
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Pupuh adalah salah satu karya sastra dengan bentuk puisi dari tanah Sunda. Seperti pada puisi kebanyakan, pupuh juga memiliki patokan. Patokan tersebut berupa guru wilangan , guru lagu , dan watek . Guru wilangan adalah jumlah suku kata yang ada di dalam suatu baris ( padalisan) . Guru lagu adalah bunyi vokal akhir atau rima dalam tiap baris. Sedangkan, watek adalah sifat atau tema keseluruhan isi pupuh. Pupuh ini merupakan karya sastra yang biasanya dibawakan dengan cara ditembangkan atau dinyanyikan. Pupuh sendiri terbagi atas dua kelompok yaitu Sekar Ageung dan Sekar Alit. Sekar Ageung merupakan pupuh yang dapat dinyanyikan dengan lebih dari satu jenis lagu. Sedangkan Sekar Alit hanya dapat dinyanyikan dengan satu jenis lagu. Sekar Ageung terdiri dari: Pupuh Kinanti, bertemakan tentang penantian seseorang Pupuh Sinom, bertemakan kebahagiaan Pupuh Asmarandana, bertemakan cinta dan kasih sayang Pupuh Dangdanggula, bertemakan keagun...

avatar
OSKM18_16418239_Widjra Cyiena Christi Natafrisca
Gambar Entri
Edukasi seks di upacara pernikahan adat sunda
Ritual Ritual
Jawa Barat

Ngeuyeuk seureuh adalah salah satu rangkaian upacara adat pernikahan sunda yang dilaksanakan pada malam hari sebelum akad nikah di rumah mempelai wanita. Ngeuyeuk seureuh berisi nasihat-nasihat dalam berumah tanggadan pendidikan seks ( sex   education ) yang disampaikan dengan canda tawa, sehingga acara berlangsung dipenuhi dengan canda tawa. Pelaksanaan Ngeuyeuk seureuh dipimpin oleh Nini Pangeuyeuk. Upacara dimulai dengan pemberian 7 helai benang kanteh sepanjang 2 jengkal kepada kedua mempelai. Sambil duduk menghadap dan memegang ujung-ujung benang, kedua mempelai meminta izin menikah kepada orang tua mereka. Lalu,  Nini Pangeuyeuk membawakan kidung berisi permohonan dan doa kepada Tuhan sembari  nyawér  (menaburkan beras sedikit-sedikit) kepada mempelai sebagai simbol harapan hidup sejahtera bagi sang mempelai. Setelah itu, mempelai  dikeprak  (dipukul pelan-pelan) dengan sapu lidi, diiringi nasihat untuk saling memupuk kasih sayang....

avatar
OSKM18_19918045_Rheza Fhazryansyah Ramadhan
Gambar Entri
budaya mantra di Jawa Barat
Ritual Ritual
Jawa Barat

Mantra  menurut poerwadarminta (1988: 558) mantra adalah perkataan atau ucapan yang mendatangkan daya gaib (misal dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka, dan sebagainya atau usunan kata berunsur puisi (seperti rima, irama) yang dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang lain.   Sejalannya waktu pada akhirnya mantra dibagi dibeberapa jenis. Mantra dibagi menjadi 7 bagian yaitu jampe ‘jampi’, asihan ‘pekasih’, singlar ‘pengusir’, jangjawokan ‘jampi’, rajah ‘kata-kata pembuka ‘jampi’, ajian  ‘ajian/jampi ajian kekuatan’, dan pelet ‘guna-guna’. Diketahui bahwa ketujuh bagian tersebut dapat dikelompokkan ke dalam mantra putih ‘white magic’ dan mantra hitam ‘black magic’. Mantra putih sendiri untuk tujuan yang baik sedangkan mantra hitam untuk tujuan yang tidak baik.  ...

avatar
Oskm18_19718394_irfan rasyadi
Gambar Entri
Pernikahan dalam Budaya Sunda
Ritual Ritual
Jawa Barat

Pernikahan merupakan sesuatu yang sakral. Salah satu momen penting dalam perjalanan hidup manusia. Pernikahan menjadi pembeda yang paling mencolok antara orang dewasa dan anak-anak atau remaja. Untuk merayakan momen bersejarah dalam hidupnya, banyak orang yang membuat acara pernikahan semewah dan seunik mungkin. Sebagai masyarakat Indonesia yang terkenal akan keunikan budayanya, tentu saja kebanyakan orang Indonesia tidak pernah melupakan unsur budaya dalam merayakan pernikahan. Mulai dari pakaian, hingga tahap-tahap ritual yang dilaksanakan. Selain unik, pernikahan berbau adat ini juga memiliki filosofi tersendiri yang sarat makna. Berikut hasil wawancara saya dengan salah seorang guru Bahasa dan Budaya Sunda di sebuah sekolah di Kota Tasikmalaya tentang ritual pernikahan dalam budaya Sunda. Dalam adat pernikahan sunda ada beberapa tahap kegiatan/ritual yang dilaksanakan... Secara garis besar ada 3 tahapan: - sebelum pernikahan - saat pernikahan - setelah pernik...

avatar
OSKM_16018163_Fatiha Agyal Shahwiya
Gambar Entri
Wanita Sunda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Diraksukan kabaya Nambihan cahayana Dangdosan sederhana Mojang priangan   Wanita Sunda dilukis dengan pastel (1907) Koleksi Tropenmuseum, Belanda Koninklijk Instituut voor de Taal-, Land-, en Volkenkunde (KITLV), lembaga pengkaji bahasa dan budaya dari Belanda, memiliki sejumlah dokumentasi berupa foto yang menggambarkan wanita Sunda. Dari foto tersebut tampak wanita Sunda berkulit agak kekuningan, hidungnya agak mancung, dan perawakannya cukup lenjang. Yang cukup membuat kita terkejut, adalah pakaian yang dikenakannya. Wanita tersebut dibalut kain samping batik, tetapi, balutan kain itu tidak menutup bagian dadanya ( no bra ).   Patut dicatat bahwa potret itu merupakan hasil jepretan juru potret kolonial, dan terjadi pada awal abad ke-20 atau masa kolonial juga. Bagaimana dengan potret wanita Sunda lalu berdasarkan kesak...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Urap/Urab Nangka
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Bahan-bahan   3 papan  Nangka muda(beli di kang sayur udh di potong2 gtu) 4 siung  bawang merah(iris) 4 siung  bawang putih Cabe rawit hijau(sesuai slera masing2) 1 bungkus  terasi udang 2 cm  lengkuas Kelapa parut (menyesuaikan nangkanya aja ya bund) Gula merah (sesuai slera juga😊) Garam secukupnya  Penyedap 2 sdm  minyak utk menumis Langkah   Cuci bersih na...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Tari Bondan Jawa Barat
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tari Bondan Tari Bondan menceritakan tentang seorang anak wanita dengan menggendong boneka mainan dan payung terbuka, menari dengan hati-hati di atas kendi yang diinjak dan tidak boleh pecah. Diambil benang merah bahwa tarian ini melambangkan seorang ibu yang menjaga anak-anaknya dengan hati-hati. Tari ini dibagi menjadi 3, yaitu: Bondan Cindogo, Bondan Mardisiwi, dan Bondan Pegunungan/ Tani. Tari Bondan Cindogo dan Mardisiwi melambangkan seorang ibu yang menjaga anaknya yang baru lahir dengan hati-hati dan dengan rasa kasih sayang . Tapi Bondan Cindogo satu-satunya anak yang ditimang-timang akhirnya meninggal dunia. Sedang pada Bondan Mardisiwi tidak, serta perlengakapan tarinya sering tanpa menggunakan Kendhi seperti pada Bondan Cindogo. https://www.silontong.com/2018/08/31/tarian-tradisional-daerah-jawa-barat/

avatar
Roro