Tengkleng sendiri merupakan masakan sejenis sup khas Solo yang berbahan dasar daging, jeroan, dan tulang kambing. Sepintas menyerupai gulai kambing, hanya saja citarasanya berbeda dengan kuah yang lebih encer. Aroma dan tampilannya begitu menggiurkan. Rasanya pun kaya dan menyegarkan. Berikut resep Tengkleng kambing khas yogyakarta. Bahan-bahan Tulang Iga kambing 1 kg Gulai instan 1 bgks air matang 1,2 ltr daun salam 2 lbr serai yang di memarkan 1 btg laos dimemarkan 2 cm daun jeruk 2 lbr jahe dimemarkan 2 cm cabe dan kecap secukupnya saja 2 cm jahe memar kecap dan cabe rawit secukupnya Bahan Bumbu Untuk Dihaluskan : Bawang putih 3 siung bawang merah 3 siung kunyit yang di bakar 2 cm ketumbar 1 sdt merica 1/2 sdt kemiri yang disangrai 3 btr garam dan juga gula seperlunya saja Cara membuat Tengkleng Mudah dan Lezat ; langka...
kalau sop yang kita mau bikin adalah sop kaki kambing yang memang sudah pasti enak untuk kita konsumsi. Sop kaki kambing ada 2 varian yaitu sop kaki kambing kuah bening dan sop kaki kambing kuah snatan. Berikut resep Sop Kaki kambing khas Yogyakarta. Bahan Utama : 1 kg kaki kambing Wortel 3 buah, potong-potong Air 1 liter Tomat 1 buah, iris Kayu manis 5 cm Jahe 3 cm Pala 1 butir, geprek Cengkeh 5 butir Daun bawang, secukupnya Seledri, secukupnya Bawang goreng untuk taburan Bumbu : Lada bubuk, secukupnya Garam, secukupnya Gula putih, secukupnya Merica bubuk, secukupnya Bawang merah 10 siung Bawang putih 8 siung Cara Memasak Sop Kaki Kambing Kuah Bening : Langkah pertama yang bisa anda lakukan terlebih dahulu adalah dengan menumis bumbu yang telah dihaluskan dalam wajan yang diberikan minyak goreng. Tumis hingga harum dan tercium aroma semerbak yan...
Benteng dulu, kini, dan esok Adrisijanti, Inajati (2013) Benteng dulu, kini, dan esok. Kepel Press, Yogyakarta, pp. 1-230. ISBN 9786021228654 Text Buku Benteng2.pdf Download (3MB) | Preview Abstract Tinggalan masa kolonial bangsa Eropa di Indonesia pada masa abad 16 hingga pertengahan abad 19 tentu sangat banyak dan beragam. Salah satu yang di rangkum dalam buku ini adalah peninggalan situs budaya berupa Benteng. Dalam hal mengelola yang artinya berupa aktivitas memelihara dan memanfaatkan situs budaya seperti Benteng di Indonesia bagi keperluan akademis dan keperluan lainnya bukan perkara mudah. Pemangku kepentingan pengelola situs budaya menghadapi kondisi yang tidak sederhana. Kesadaran budaya masyarakat terhadap situs budaya belumlah pada tahap yang mampu mengapresi...
Majapahit: batas kota dan jejak kejayaan di luar kota Adrisijanti, Inajati (2014) Majapahit: batas kota dan jejak kejayaan di luar kota. Kepel Press, Yogyakarta, xx-312. ISBN 9786021228708 Text Buku Majapahit2.pdf Download (5MB) | Preview Abstract Buku ini yang berjudul “Majapahit: Batas Kota dan Jejak-jejak Kejayaannya” merupakan kumpulan dari 15 tulisan yang beragam topiknya, ditulis oleh para peneliti Balai Arkeologi Yogyakarta yang wilayah tugasnya mencakup daerah Jawa Timur di mana tinggalan budaya Majapahit tersebar luas di daerah itu. Sejenis dengan buku bunga rampai semacam ini telah diterbitkan 20 tahun yang lalu dalam rangka memperingati lahirnya Majapahit berjudul “700 Tahun Majapahit 1293-1993: Suatu Bunga Rampai”. Meskipun kedua buku...
Gua Wuru: fungsi dan jenis pemanfaatannya di kawasan prasejarah gunung Sewu bagian barat Alifah, Alifah (2015) Gua Wuru: fungsi dan jenis pemanfaatannya di kawasan prasejarah gunung Sewu bagian barat. Berkala Arkeologi Vol. 35 No. 1, Mei 2015, 35 (1). pp. 1-16. ISSN 02161419 Text ALIFAH.pdf Download (1MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Artikel ini menjelaskan mengenai gua Wuru. Temuan dalam artikel ini menunjukkan bukti bahwa gua Wuru memiliki potensi sebagai gua yang pernah dimanfaatkan manusia pada masa lalu. Item Type: Article Subjects: Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi...
Pemanfaatan hasil penelitian situs gunung Wingko Alifah, Alifah (2013) Pemanfaatan hasil penelitian situs gunung Wingko. Berkala Arkeologi Vol. 33 No. 1, Mei 2013, 33 (1). pp. 59-66. ISSN 02161419 Text 05-BERKALA MEI 2013-ALIFAH.pdf Download (870kB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Situs gunung wingko merupakan salah satu situs protohistori yang terletak di Kabupaten Bantul atau kurang lebih 25 km sebelah selatan dari kota Yogyakarta dan 1,5 km dari garis pantai Samudera Hindia. Situs ini mulai dikenal pada tahun 1972 dan sejak saat itu upaya penelitian secara intensif terus dilakukan baik berupa survei maupun ekskavasi. Item Type: Article Subjects: Pend...
Benteng Kraton Pleret: data historis dan data arkeologi Alifah, Alifah and Priswanto, Hery (2012) Benteng Kraton Pleret: data historis dan data arkeologi. Berkala Arkeologi, 32 (2). pp. 109-224. ISSN 02161419 Text 06.pdf Download (1MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Sebagai bagian dari bangunan kraton, keberadaan benteng merupakan salah satu komponen bangunan yang harus ada, demikian pula yang ada di Kraton Pleret. Data sejarah yang diperoleh dari catatan Belanda maupun babad menyebutkan bahwa kraton dilengkapi dengan bangunan benteng yang berbentuk persegi dan pada sisi depan bangunan benteng berbentuk semacam perisai (?). Dalam tulisan ini akan diuraikan data historis yang berkaitan dengan benteng Kraton Pleret maupun da...
Tinjauan sementara tentang arca menhir Gunung Kidul As, Sumiati (1980) Tinjauan sementara tentang arca menhir Gunung Kidul. Berkala Arkeologi Tahun I No. 1, Maret 1980, 1 (1). pp. 25-41. ISSN 02161419 Text 2.Tinjauan Sementara Tentang Arca Menhir Gunung Kidul.pdf Download (9MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Berbicara tentang arca menhir tidak dapat dilepaskan dari tradisi megalitik, terutama dengan konsep latar belakang kepercayaannya. Hal tersebut disebabkan oleh karena didalam tradisi Megalitik dikenal suatu konsep adanya kehidupan kembali sesudah mati. Atas dasar konsep itu maka dalam masyarakat Megalitik muncul kebiasaan melakukan pemujaan nenek moyang. Melalui pemujaan terhadap nenek moyang pendukung tradisi Megalitik berkeyakin...
Data baru tentang kampung Kauman Yogyakarta studi berdasarkan temuan artefaktual Chawari, Muhammad (2017) Data baru tentang kampung Kauman Yogyakarta studi berdasarkan temuan artefaktual. Berkala Arkeologi Vol. 37 No. 2, November 2017, 37 (2). pp. 181-194. ISSN 02161419 Text 30_NOV_KAUMAN_M CHAWARI.pdf Download (715kB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Kauman Yogyakarta sebagai kampung lama dan merupakan bagian dari struktur birokrasi Kraton Yogyakarta. Di kampung tersebut terdapat banyak data arkeologi, terutama bangunanbangunan. Data-data tersebut sudah banyak diungkap, terutama kaitannya dengan pembuatan karya tulis ilmiah. Selain data yang berupa bangunan, terdapat data yang bersifat artefaktual. Data artefaktual inilah yang hingga k...