Toge Panyabungan bukan Sembarang Toge. Toge ini banyak isi dan rasanya enak. Toge yang saat dipesan membuat kita terkejut. WHY?? Toge Panyabungan adalah nama penganan khas dari Kota Panyabungan , Kabupaten Mandailing Natal , Sumatra Utara. Jika mendengar namanya, orang akan menyangka penganan ini sejenis sayuran . Namun, toge panyabungan adalah minuman manis yang biasanya ada pada saat bulan Ramadan. Minuman ini sering menjadi menu favorit untuk berbuka puasa masyarakat Mandailing. Sekilas toge panyabungan hampir seperti es campur atau es cendol [1] . Namun yang membedakannya adalah isi yang terkandung dalam minumannya. Tidak hanya santan, gula merah, dan cendol, tetapi ada juga ketan, pulut hitam, pulut tape, candil , dan lupis . Dalam penyajiannya, terkadang diberi es untuk menambah rasa dingin. Biasanya minuman ini bisa ditemukan menjelang waktu berbuka puasa di sepanjang ja...
Masakan tradisional ini jarang di temui di luar acara adat, hal ini menyebabkan tidak semua orang beruntung untuk menikmatinya. Suku batak biasa mempergunakan daging babi sebagai bahan dasarnya. Tapi kali ini kita sajikan resep yang mempergunakan daging kerbau yang tidak kalah enak. Bahan : 1 kg daging kerbau 200 gram beras, sangrai, tumbuk, ayak 2 batang honje , bakar, lalu pukul-pukul, peras airnya 600 ml air 1 sdm garam Bumbu yang dihaluskan : 5 siung bawang putih 8 buah cabai rawit merah 10 buah kemiri sangrai 3 cm jahe 1 sdm merica 1 sdm garam Cara Membuat : Rebus daging hingga matang, angkat, potong-potong Campur tepung beras, bumbu yang dihaluskan, air honje, dan air, aduk rata. Rebus hingga mendidih. Angkat. Campur daging yang sudah direbus, aduk rata. Masak hingga bumbu meresap. Sajikan. sumber: https://menusumut.blogspot.co...
Ikan arsik adalah kuliner tradisional khas Toba yang kaya dengan bumbu dan rempah. Makanan ini kaya akan cita rasa tinggi, tetap sehat, dan alami, serta tidak mengandung MSG. Penamaan makanan Batak sebagian besar didasarkan pada proses memasak. Nani arsik berarti dimarsikkan atau dikeringkan. Dengan kata lain, dekke nani arsik, ikan yang dimasak terus-menerus sampai kuahnya kering, bumbunya menyerap ke ikan mas tersebut. Jika proses memasak benar, nani arsik dapat bertahan 2 hari tanpa basi. Selain nani arsik, masakan khas batak lain yang dinamakan berdasarkan proses memasaknya antara lain na tinombur, na niura, dan na nigota. Nani Arsik adalah makanan yang menjadi bagian dari adat Batak yang memiliki cerita dari mulai kelahiran, perkawinan, hingga meninggal. Nani Arsik penting dalam upacara adat Batak terkait dengan siklus kehidupan. Konon, dalam memberikan nani arsik, ada aturan yang perlu dipatuhi. Tidak sembarang orang bisa memberikan Nani Arsik. Hanya hula-hula atau...
Fakhe nifalögu adalah nasi yang di masak menggunakan beras khas asli nias selatan, yang membuat nya unik adalah memasak nya itu menggunakan periuk tanah liat yang setengah lingkaran bola. Penyajian nya di telungkupkan diatas daun pisang, makanya di beri nama Fakhe nifalögu. Sejatinya fakhe nifalögu disajikan dengan lauk daging babi, atau anak babi. Fakhe nifalogu biasanya di jumpai pada acara acara tertentu, misalnya pesta pernikahan, upacara adat, menjamu tamu penting atau bangsawan dan upacara upacara adat lainnya. Sumber: http://www.tanoniha.net/2017/07/makanan-khas-nias.html
Ni'owuru adalah daging babi yang diawetkan dengan menggunakan garam. Daging dioleskan atau ditaburkan dengan garam sebanyak-banyaknya. Semakin banyak garam maka semakin awet pula. Daging tetap awet dan tidak perlu ditaruh dalam kulkas. Cukup ditaruh dalam tempat tertutup seperti dalam baskom atau plastik. Daging ini bisa bertahan beberapa bulan bahkan beberapa tahun bila tempat penyimpanannya bagus. Soal rasa, pasti bisa ditebak, asin sekali, tapi rasanya tetap rasa daging khas asinnya. Cara pengawetan seperti ini sudah turun temurun di nias sejak dari nenek moyang, karena dulu belum ada freezer atau kulkas sehingga inilah cara orang nias mengawetkan daging. Sebenarnya bukan hanya daging babi saja, bisa juga daging lain seperti daging ayam, ikan, dsb. Tetapi yg sudah menjadi kebiasaan adalah mengawetkan daging babi dengan garam, itulah yang dinamakan ni'owuru, daging babi yang diawetkan dengan garam. Nias adalah...
Manuk sira pege - terjemahan langsungnya adalah ayam garam jahe - adalah sajian tradisional Tapanuli (khususnya dari puak Simalungun) yang semakin langka. Sudah sangat jarang sajian ini muncul - baik sebagai sajian sehari-hari, maupun sebagai sajian khusus pada saat upacara adat. Konon, di masa lalu, ada tradisi bahwa para laki-laki dewasa sebelum berangkat perang harus melakukan upacara makan daging dengan irisan jahe untuk membuat badan lebih hangat dan jiwa pun lebih semangat. Tradisi ini mirip mizu-sake di Jepang - yaitu minum air putih dalam cawan sake - bagi para penerbang kamikaze sebelum melakukan tugas terakhirnya. Dalam salah satu literatur budaya Tapanuli, ditemukan informasi bahwa manuk sira pege adalah sajian hajatan yang dilakukan ketika para pemuda selesai belajar mandihar (semacam silat adat). Pada upacara " graduation ", di atas selembar tikar baru, diletakkan selembar daun pisang dan seekor ayam panggang. Ayamnya harus ayam merah, dikuku...
Pelleng merupakan jenis makanan khas kuliner suku Pakpak salah satu suku penduduk lokal di Kota Subulussalam. Pelleng ini jenis kuliner khas Pakpak yang mirip bentuknya seperti nasi tumpeng makanan khas Jawa. Pelleng ataupun nasi kuning merupakan salah satu masakan khas yang paling populer di kalangan Suku PakPak. Pada masa lampau, Pelleng merupakan makanan bagi mereka yang hendak berangkat berperang. Sebelum berangkat ke medan perang, maka mereka menyantap Pelleng sebagai makanan yang berfungsi untuk membangkitkan semangat dan keberanian. Kini kuliner ini dibuat ketika dimulainya suatu pekerjaan seperti saat seorang anak yang akan menempuh ujian, meratau, berhasil dengan apa yang dicita-citakan, hendak meminang, hajatan, bercocok tanam, membuka lahan baru, bahkan setelah panen sebagai rasa syukur terhadap yang Maha Kuasa. Tujuannya sendiri sebenarnya tergantung jenis peristiwa atau upacara. Pelleng adalah nasi yang ditumbuk dengan kunyit sampai bentuknya menjadi nasi lembek ya...
Ialah Rondang, produk kuliner warisan budaya suku Batak. Rondang memang memiliki banyak kesamaan dengan Popcorn. Soal bahan baku, Popcorn dan Rondang sama-sama diolah dari jagung. Juga sama-sama melewati proses dipanasi agar meledak dan bertransformasi bentuk alias mengembang. Pun sama-sama diberi gula untuk memberi rasa manis. Rondang identik dengan pasta adat orang Batak. Rondang diambil dari proses jagung jadi kembang atau mengembang. Sumber: http://isiantar.com/rondang-popcorn-nya-orang-batak/rondang-cemilan-khas-suku-batak/ http://isiantar.com/rondang-popcorn-nya-orang-batak/
Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang sangat menakjubkan yang juga dilihat dari budaya dan adat setempat juga sangatlah menarik perhatian lokal maupun mancanegara yang dengan keindahan segala adat istiadatnya membuat Sumatera Utara semakin terkenal. Beberapa konstruksi bangunan, warisan nenek luhur juga membuat Sumatera Utara ini semakin kaya akan segala adat tradisionalnya. Termasuk makanan atau masakan khas dari Sumatera Utara. Beberapa suku juga seperti Batak dan lainnya. Salah satu masakan yang terfavorit adalah masakan dari ikan tawas yang biasa disebut di daerah Sumatera Utara atau suku Batak dengan sebutan "Dengke Laen." Dengke Laen ini adalah merupakan olahan ikan tawes yang dicampur beberapa bumbu sehingga makanan ini terasa enak dan nikmat. Berikut adalah resep cara mudah membuat Dengke Laen. Bahan yang mesti disiapkan: 500 gram ikan yang tidak sembarangan yaitu ikan tawes ambillah tangkai serai secuk...