Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sumatera Utara Nias
Ni'owuru
- 29 Desember 2017
Ni'owuru adalah daging babi yang diawetkan dengan menggunakan garam.  Daging dioleskan atau ditaburkan dengan garam sebanyak-banyaknya. Semakin banyak garam maka semakin awet pula. Daging tetap awet dan tidak perlu ditaruh dalam kulkas. Cukup ditaruh dalam tempat tertutup seperti dalam baskom atau plastik. Daging ini bisa bertahan beberapa bulan bahkan beberapa tahun bila tempat penyimpanannya bagus. Soal rasa, pasti bisa ditebak, asin sekali, tapi rasanya tetap rasa daging khas asinnya.
 
 
Cara pengawetan seperti ini sudah turun temurun di nias sejak dari nenek moyang, karena dulu belum ada freezer atau kulkas sehingga inilah cara orang nias mengawetkan daging. Sebenarnya bukan hanya daging babi saja, bisa juga daging lain seperti daging ayam, ikan, dsb. Tetapi yg sudah menjadi kebiasaan adalah mengawetkan daging babi dengan garam, itulah yang dinamakan ni'owuru, daging babi yang diawetkan dengan garam. 
 
 
Nias adalah sebuah suku yang mayoritas penduduk menganut agama Kristen dan Katolik. Tentu mengkonsumsi daging babi bukan sesuatu yang haram. Babi adalah binatang peliharaan masyarakat nias, binatang paling tinggi nilainya, selain bisa dimakan, bisa sebagai sumber penghasilan, dan yang terpenting lagi digunakan sebagai jujuran adat pernikahan. Tiap kali ada acara pesta adat , acara keluarga atau menjamu tamu misalnya, maka daging babi adalah hidangan paling special. Misalnya saja pada acara pernikahan, setiap keluarga dekat maupun para undangan yang menghadiri pesta pernikahan, pasti mendapatkan bagian daging babi atau ni’odöra. Maka biasanya pada jaman dulu bahkan sekarang  juga yang belum menggunakan freezer, ni’odöra tadi karena tidak habis dimakan maka diawetkan dan disimpan, nah mereka mengawetkan dengan cara mengasinkan menjadi ni’owuru.
 
 
Untuk menghilangkan garam atau rasa asin, bisa dibilas beberapa kali dengan air atau direbus satu sampai dua kali. Setelah selesai direbus diangkat lalu dibungkus dengan koran bekas, ini adalah tips agar garamnya keluar diserap oleh lembaran kertas koran, karena koran sifatnya lebih mudah menyerap cairan. Cara ini bukan berarti menghilangkan asin sama sekali, tentu rasa asinnya masih ada tapi sudah dalam kadar rendah. Cara masak, bisa dimasak dengan berbagai cara seperti memasak daging sesuai selera.
 
Sumber:
http://onekhe.blogspot.co.id/2012/02/makanan-khas-nias_20.html
http://onekhe.blogspot.co.id/2012/02/niowuru.html
https://www.niasoke.com/makanan-khas-tradisional-nias/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Pasukan Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dala...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa