Budaya Cabiak Siriah Di Minangkabau Sumatera Barat memang tak habis-habisnya dengan berbagai macam kekayaan budaya yang dimilikiya. Mulai dari bahasa, metode pengetahuan,metode religi, metode kerakyatan, metode mata pencarian hidup, ilmu kesenian dan aneka keunikan lainnya yang mungkin tak dapat dilihat oleh mata telanjang sekalipun. Sebut saja Rendang Padang yang merupakan saah satu bentuk kekayaan yang terkenal dandiakui oleh dunia sebagai makanan terenak di mata dunia. Namun, saat ini saya tidak akan membahas kekayaan yang memang sudah dikenali oleh khalayak ramai tersebut, melainkan salah satu keunikan tersendiri yang dimiliki Masyarakat Minangkabau dalam upacara peyambutan tamu pada acara-acara yang bersifat sakral. Sebuah acara sangatlah identik dengan datangnya berbagai tamu yang telah diundang sebelumnya. ‘’Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya’’, peribahasa itulah yang sesuai untuk menggambar situasi ini. Disetiap daerah tent...
KABA ANGGUN NAN TONGGA Tak banyak yang tahu sejarah pantai Gandoriah. Kisah yang dituturkan lewat cerita kaba ini memang sudah jarang didengar dan diceritakan. Sehingga wajar saja banyak yang tidak tahu kisah cinta tragis antar Puti Gandoriah dan Anggun nan Tongga. Kaba (kisah) ini biasanya dimainkan/dilakonkan dalam permainan randai di minangkabau. Dan juga, kaba anggun nan tongga ini mungkin aka nada beberapa versi yang sedikit berbeda-beda Meskipun pada awalnya dikisahkan secara lisan beberapa versi kaba ini sudah dicatat dan dibukukan. Salah satunya yang digubah Ambas Mahkota, diterbitkan pertama kali tahun 1960 di Bukittinggi . SINOPSIS KABA ANGGUN NAN TONGGA Di sebuah lorong pendalaman kampung, Pariaman, hiduplah seorang pemuda yang bernama Anggun Nan Tongga, yang di juga diberi gelar Magek Jabang. Bundanya, Ganto Sani wafat tak lama sesudah melahirkan Nan Tongga, sedangkan ayahnya pergi bertarak ke Gunung Ledang. Ia diasuh saudara perem...
Ada yang tau asal nya minangkabau enggak? Menagapa orang Minang itu mengunain kerbau di nama nya dan menyanyangin hewan tersebut? Saya pernah tanya ibu saya origin nya minang kabau dan dia menceritain kisah asal nama minangkabau. Minangkabau adalah suku besar di wilayah Sumatera Barat. Nama minangkabau berasal dari dua kata yaitu "minang" dan "kabau". Nama ini dikaitkan dengan sesuatu lagenda. Pada kerajaan Pangaruyung, ada kerajaan asing( pasukan Majapahit) yang datang dari pulau Jawa mau melakukan penaklukan. Mendengar itu masyarakat setempat mengusulkan mengadu kerbau dan pasukan asing itu menyetujui dan menyediakan seekor kerbau yang besar dan kuat untuk mengadu,sedangkan masyarakat cuman punya kerbau yang kecil dan lapar. Dalam pertempuran, anak kerbau itu menyangka kerbau yang besar dan kuat itu adalah induknya .Maka anak kerbau yang kelaparan itu berlari ke kerbau yang besar mencari susu dan menanduk hingga mencabik-cabik perut kerbau tersebut. Maka kerna itu kerbau yang...
Hantaran Pamanggia Marapulai Adat Minangkabau memiliki keunikan tersendiri dalam menyelenggarakan prosesi pernikahan. Salah satunya adalah Manjapuik Marapulai atau Mamanggia Marapulai (Memanggil / menjemput calon pengantin pria). Terdapat beberapa prosesi sebelum manjapuik marapulai dilaksanakan. Prosesi tersebut antara lain : 1. Rombongan penjemput Marapulai berangkat menuju rumah calon pengantin pria bersama-sama sambil membawa berbagai macam perlengkapan. Perlengkapan itu biasa disebut hantaran pamanggia marapulai. Hantaran pamanggia marapulai terdiri atas beberapa macam makanan seperti : a . Apik Ayam b. Bareh Rendang c. Pangek Padeh Dagiang d. Nasi Lamak Sagantang Sipuluik e. Paragede Hias f. Lauak goreng hias g. Kue pengantin tigo tingkek h. Raga-raga i. Kundua Ukia j. Siriah Carano Biasanya rombongan juga membawa pakaian untuk calon pengantin dan beberapa barang yang sudah menjad...
Kabupaten Lima Puluh Koto adalah salah satu diantara Sembilan belas kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Sebuah kawasan berpanorama indah, dikelilingi bukit, lembah dan gunung, bagian dari Bukit Barisan nan permai, yang seakan-akan menyimpan banyak rahasia, menghimbau tangan-tangan ahli untuk menyibaknya, membuka tabir sejarah Minangkabau yang penuh misteri. Istilah Lima Puluh Koto mengandung pengertian sebuah kawasan yang terdiri dari lima puluh koto. Kata “koto” bukan dimaksudkan kata kota dalam bahasa Indonesia, melainkan sebagai istilah untuk menyebutkan luasnya wilayah yang didiami oleh sejumlah penduduk dalam batas-batas tertentu. Bermula dari istilah “ Taratak ”. Akibat perkembangan penduduk maka “Taratak” berubah menjadi Dusun. Dusun berkembang menjadi Nagari dengan pucuk pimpinan seorang yang disebut penghulu. Nagari dan penghulu senantiasa menjadi urat nadi kehidupan kemasyarakatan Minangkabau. Megalitik secara harfiah berasal...
Sumatera Barat atau lebih populer dengan istilah ranah minang, merupakan daerah yang kaya akan budaya. Hingga saat ini masyarakat minang masih hidup dengan budaya yang kental. Berbagai kegiatan senin juga masih tetap lestari hingga saat ini. Generasi mudah pun masih sangat menyenangi kegiatan budaya minang, mulai dari seni tari, musik, pertunjukan, dll. Sumatera barat terdiri beberapa kabupaten. Setiap kabupaten memiliki cirikhas budaya masing masing. Salag satu daerah yang pernah saya kunjungi adalah kabupaten 50 kota. Di pedalaman kabupaten tersebut terdapat suatu wilayah migrasi. Kebanyakan masyarakat disana merupakan migrasi dari daerah jawa. Sehingga kita bisa menemukan beberapa budaya unik, yang merupakan adaptasi budaya jawa dan di sesuaikan derta di lebur dengan budaya minang. Salah satu yang menarik buat saya adalah kudo kepang. Jika di wilayah jawa kita menemukan budaya yang serupa yaitu kuda lumping. Kudo kepang biasanya di tampilkan pada hari hari besar. Salah satunya...
Saluang Saluang atau seruling khas Minangkabau yang terbuat dari bambu tipis atau talang. Cara pembuatannya cukup mudah dengan melubangi talang berukuran 40-60cm empat lubang dengan diameter 3-4cm. Keguanaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lamang (makanan khas Minang). Untuk membuatnya, pertama kita harus melubangi bagian atas dan bawah saluang. Pada bagian atas saluang dibuat runcing hingga 45derajat. untuk membuat 4 lubang pada alat musik tradisional saluang ini mulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu, yang diukur dari bagian atas, dan untuk lubang kedua dan seterusnya berjarak setengah lingkaran bambu. untuk besar lubang agar menghasilkan suara yang bagus, haruslah bulat dengan garis tengah 0,5 cm. Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki ciri khas tersendiri. Contoh dari ciri khas itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah. Ciri khas Singgalang dianggap...
Tambo Minangkabau adalah karya sastra sejarah berisi legenda-legenda yang berkaitan dengan asal usul suku bangsa, negeri, tradisi dan alam Minangkabau . Tambo Minangkabau ditulis dalam bahasa Melayu yang berbentuk prosa . Tambo berasal dari bahasa Sanskerta , tambay, yang artinya bermula. Dalam tradisi masyarakat Minangkabau, tambo merupakan suatu warisan turun-temurun yang disampaikan secara lisan. Kata tambo atau tarambo dapat juga bermaksud sejarah, hikayat atau riwayat. Maknanya sama dengan kata babad dalam bahasa Jawa atau bahasa Sunda . Penulisan tambo Minangkabau pertama kali dijumpai dalam bentuk aksara Arab dan berbahasa Melayu. Sedangkan penulisan dalam bentuk latin baru dikenal pada awal abad ke-20 yang isinya sudah dibandingkan dengan beberapa bukti sejarah yang berkaitan. Naskah tambo Minangkabau sebagian besar ditulis dengan huruf Arab-Melayu ( huruf...
Banyak cara yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, salah satu yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau yakni balimau. Masyarakat Pangkalan Limopuluah Kota menyebutnya dengan potang balimau. Kegiatan ini sudah merupakan tradisi turun temurun dalam “menyucikan diri” yang dilakukan oleh anak nagari disepanjang aliran sungai Batang Maek Kecamatan Pangkalan Koto Baru di Kabupaten Limapuluh Kota. Tradisi menyambut bulan suci Ramadhan ini dilaksanakan sesuadah shalat Zhuhur. Selain untuk mensucikan diri, sekaligus sebagai tempat bersilaturahmi antar anak nagari di kampung halaman maupun dari perantauan. Setelah selesai, pada sore harinya para pengunjung pulang ke rumah masing-masing untuk mandi balimau dengan ramuan khusus yang dipersiapkan oleh kaum perempuan di Pangkalan. Tradisi ini walau masih banyak yang pro dan kontra dalam pelaksanaanya, akan tetapi sampai sekarang tetap dilestarikan oleh anak nagari. Kegiatan ini dianggap...