|
|
|
|
Hantaran Manjapuik Marapulai Tanggal 14 Aug 2018 oleh OSKM18_16918262_M. Iqbal Alfarizi. |
Hantaran Pamanggia Marapulai
Adat Minangkabau memiliki keunikan tersendiri dalam menyelenggarakan prosesi pernikahan. Salah satunya adalah Manjapuik Marapulai atau Mamanggia Marapulai (Memanggil / menjemput calon pengantin pria). Terdapat beberapa prosesi sebelum manjapuik marapulai dilaksanakan. Prosesi tersebut antara lain :
1. Rombongan penjemput Marapulai berangkat menuju rumah calon pengantin pria bersama-sama sambil membawa berbagai macam perlengkapan. Perlengkapan itu biasa disebut hantaran pamanggia marapulai. Hantaran pamanggia marapulai terdiri atas beberapa macam makanan seperti :
a. Apik Ayam
b. Bareh Rendang
c. Pangek Padeh Dagiang
d. Nasi Lamak Sagantang Sipuluik
e. Paragede Hias
f. Lauak goreng hias
g. Kue pengantin tigo tingkek
h. Raga-raga
i. Kundua Ukia
j. Siriah Carano
Biasanya rombongan juga membawa pakaian untuk calon pengantin dan beberapa barang yang sudah menjadi kesepakatan kedua keluarga calon pengantin. Tidak lupa pula, rombongan juga menyertakan para pemain alat musik khas minang dan juga orgen untuk menyemarakkan kegiatan arak-arakan.
2. Setelah sampai di rumah calon pengantin pria, rombongan disambut dengan Tari Pasambahan dan juga pertunjukkan pencak silat khas Minangkabau. Keluarga calon pengantin pria menerima barang hantaran pamanggia marapulai. Sebelum rombongan calon pengantin wanita masuk ke dalam rumah calon pengentin pria, biasanya juga ada percakapan para sutan dari masing-masing perwakilan kedua calon pengantin.
3. Setelah rombongan diterima dan diizinkan masuk ke rumah calon pengantin pria, barang hantaran dijejerkan di tengah rumah calon pengantin pria.
4. Setelah seluruh rombongan sudah masuk ke dalam rumah calon pengantin pria, akan terjadi prosesi sambah manyambah dari masing-masing juru bicara kedua calon pengantin
5. Pihak yang menjemput Marapulai akan mengutarakan maksud dan tujuan kedatangannya dengan cara berpantun atau sambah manyambah
6. Tuan rumah mempersilahkan tamu untuk makan dan minum hidangan yang sudah disediakan
7. Setekah marapulai siap, maka acara selanjutnya adalah alur pasambahan managakkan gala calon pengantin pria
8. Setelah meminta izin kepada kedua orang tua, akhirnya marapulai dibawa ke rumah anak daro untuk melangsungkan akad nikah dan kemudian disandiangkan baduo di palaminan
#OSKMITB2018
M. Iqbal Alfarizi
16918262
FTMD
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |