Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman budaya yang sangat berlimpah, tak terkecuali di bidang kuliner. Salah satunya adalah arem-arem, sejenis lontong yang memiliki isian dan dibungkus dengan daun pisang. Arem-arem berasal dari daerah Kebumen, Jawa Tengah dan daerah sekitarnya. Karena cukup mengenyangkan dan praktis, banyak orang yang mengonsumsi arem-arem bukan sebagai kudapan melainkan makanan untuk sarapan. Seringkali masyarakat menganggap bahwa arem-arem sama dengan lemper, padahal keduanya berbeda. Arem-arem adalah jenis jajanan pasar yang bentuknya sekilas mirip dengan lemper. Bentuknya memanjang dan terbungkus daun pisang. Yang berbeda, arem-arem terbuat dari nasi aron yang dipadatkan dan diberi bahan isian, sedangkan lemper terbuat dari beras ketan. Bahan isian ini berfungsi seperti lauk pauk yang membuatnya dapat disantap tanpa makanan pendamping lain. Jenis bahan isian dalam arem-arem amat beragam. Bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan selera dan ting...
Jawa Tengah, terdiri dari beberapa kabupaten atau kota. Tidak sedikit dari kota-kota itu memiliki budaya atau kebiasaan yang unik sehingga menarik untuk dibahas. Salah satunya yaitu dari cara prosesi lamaran di tiap-tiap kota pasti berbeda. Salah satu kota yang saya ingin bahas kali ini yaitu kota Brebes yang terletak disebelah utara Jawa Tengah, Indonesia. Kemarin, saya mudik ke kampung halaman untuk melaksanakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga besar, yaitu di Brebes. Dan saat tahun itu juga tepat sekali tahun dimana anak dari Kakak Ibu Kandung saya (Sepupu) ingin dilamar oleh calon suaminya. Uniknya di kampung saya ini (Brebes), Lamaran harus dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri, agar lamaran ini di anggap sah dan diterima oleh masyarakat. Sebelum prosesi lamaran, saat malam takbiran menjelang Idul Fitri mempelai pria akan mendatangi calon mempelai wanitanya dengan membawa mercon (petasan) sebanyak-banyaknya untuk merayakan malam takbiran bersama calon mempelai wan...
Kalian tau Candi Borobudur? Ya, Candi Borobudur terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Disini, terdapat cukup banyak kebudayaan yang masih dijaga oleh warga sekitar sampai sekarang, sehingga wisatawan lokal maupun mancanegara tertarik untuk mengunjungi kawasan budaya di daerah Borobudur. Kebudayaan yang sering dijumpai di kawasan Borobudur adalah kesenian ndayakan, kubro siswo, jathilan, dsb. Kubro siswo adalah kesenian tari tradhisional ciptaan seorang warga daerah Mendut (yang mana Candi Mendut berada di kawasan tersebut). Kubro siswo ini biasanya dilakukan oleh 16-20 orang lelaki tergantung ketersediaan tempat. Baju yang digunakan untuk menarikan kubro siswo juga unik, biasanya dibuat kembar antar pemain dengan alas kaki sepatu dan celana ¾ yang menjadi ciri khasnya. Pemain juga biasanya menggunakan properti seperti pedang dan tameng yang terbuat dari bambu atau kayu. Kubro siswo diiringi lagu dengan genre yang semangat dan t...
Tari Topeng Ireng berasal dari Dusun Tuk Songo pada tahun 1950-an oleh Bapak Ahmad Sujak. Tari Topeng Ireng dari Dusun Tuk Songo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah telah menyebar ke seluruh Kecamatan Borobudur. Penyebaran tari Topeng Ireng pada tahun 1990-an diikuti dengan perkembangan penyajian tari Topeng Ireng. Pada tahun 2008, tari Topeng Ireng berkembang ke Dusun Besaran, Desa Congkrang, Muntilan. Perkembangan tersebut, memunculkan grup tari Topeng Ireng Mahesa Jenar. Tari Topeng Ireng mengalami perkembangan hingga 4 periode, yaitu periode 1950-an, 1990-an, 2008 dan 2010. Kemunculan tari Topeng Ireng pertama pada periode tahun 1950-an masih dengan gerakan sederhana berupa langkah kaki, kostum yang sederhana berupa daun kelapa, dan musik menggunakan dodog, bende, serta jedhor. Pengembangan tari Topeng Ireng muncul pada periode tahun 1990-an dengan penyempurnaan gerakan, penambahan kostum dari kain...
Kesenian Sorengan merupakan sebuah tarian daerah yang berasal dari daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang biasa dimainkan 10-12 orang penari. Kesenian Sorengan ini juga merupakan sebuah cerita rakyat yang mengisahkan Aryo Penangsang dan prajuritnya. Aryo Penangsang merupakan adipati Pati yang berperang merebut takhta kerajaan Demak, sepeninggal Sultan Tranggono. Aryo Penangsang tidak setuju kalau takhta kerajaan diwariskan ke Mas Karebet atau Joko Tingkir yang merupakan menantu Sultan Tranggono. Mas Karebet mewarisi takhta kerajaan Demak, dan memindahkan ke istana Pajang. Sebagai raja kerajaan Pajang mas Karebet bergelar Sultan Hadiwijaya. Aryo Penangsang memiliki kesaktian yang mandraguna. Tunggangan Aryo Penangsang adalah kuda jantan tegar yang diberi nama Gagak Rimang. Pada akhirnya Aryo Penangsang gugur setelah bertarung dengan Danang Sutawijaya yang merupakan putra angkat Sultan Hadiwijaya. Danang Sutawijaya sendiri akhirnya menjadi raja Mat...
Tari Topeng Ireng berasal dari Dusun Tuk Songo pada tahun 1950-an oleh Bapak Ahmad Sujak. Tari Topeng Ireng dari Dusun Tuk Songo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah telah menyebar ke seluruh Kecamatan Borobudur. Penyebaran tari Topeng Ireng pada tahun 1990-an diikuti dengan perkembangan penyajian tari Topeng Ireng. Pada tahun 2008, tari Topeng Ireng berkembang ke Dusun Besaran, Desa Congkrang, Muntilan. Perkembangan tersebut, memunculkan grup tari Topeng Ireng Mahesa Jenar. Tari Topeng Ireng mengalami perkembangan hingga 4 periode, yaitu periode 1950-an, 1990-an, 2008 dan 2010. Kemunculan tari Topeng Ireng pertama pada periode tahun 1950-an masih dengan gerakan sederhana berupa langkah kaki, kostum yang sederhana berupa daun kelapa, dan musik menggunakan dodog, bende, serta jedhor. Pengembangan tari Topeng Ireng muncul pada periode tahun 1990-an dengan penyempurnaan gerakan, penambahan kostum dari kain...
Lagu Lingsir Wengi merupakan lagu budaya Jawa yang penuh akan misteri. Kebanyakan masyarakat Indonesia mengetahui atau mendengar lagu ini dari serial horror "Kuntilanak" yang dilantunkan oleh aktris tanah air Julie Estelle. Namun lirik yan dilantunkan dalam serial tersebut, merupakan hasil gubahan dari salah satu gending jawa yang menggunakan pakem macapat. Pakem macapat terdiri dari 11 pakem salah satunya pakem durma ( kedelapan ) yang dipakai dalam lagu lingsir wengi. Serial film tersebut menyajikan film horor dimana lagu ini dilarang dinyanyikan pada waktu tertentu, karena akan mengundang mahluk gaib yakni kuntilanak. Dari film tersebut timbul makna negatif dari masyarakat tentang lagu ini, padahal sejarah dari lagu ini begitu baik dan patut untuk kita ketahui. Lagu lingsir wengi merupakan lagu yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Lahir sekitar tahun 1450 SM dengan nama kecil Raden Said. Sunan Kalijaga salah satu wali yang menyebarkan ajaran Islam den...
Bundengan pada awalnya digunakan sebagai alat untuk meneduh atau sejenis kanopi tradisional (kowangan) bagi para petani dan peternak/penggembala itik (angon bebek) alias payung pada tempo dulu. Supaya mereka tidak jenuh saat menunggu itik – itiknya memakan sisa hasil panen padi, mereka merekayasa bundengan dengan cara mengambil beberapa helai ijuk yang sudah menempel terikat pada bundengan lalu dibentangkan dari kanan ke kiri sehingga ijuk ini berperan seperti senar yang dipetik memunculkan nada yang berdengung nyaring. Salah satu warga Wonosobo yang dulunya aktif berkonsentrasi memainkan bundengan, Bapak Barnawi (Alm.) yang berasal dari Desa Maduretno, Kecamatan Kalikajar, mengganti ijuk tadi dengan senar raket untuk dimainkan tangan kiri, yang menimbulkan bunyi mirip perpaduan kenong, kempul, dan gong. Beliau juga berperan sebagai pemusik kendang tari lengger, beliau mencoba berimprovisasi, sehingga yang dimainkan pada bagian tangan kanan adalah bilah bambu deng...
Indonesia penuh dengan kebudayaan. Masing-masing daerah punya kebudayaan tersendiri, kebudayaan yang unik yang membedakannya dengan daerah lain. Terdapat banyak jenis kebudayaan. Sebut saja musik, tarian, pakaian, ritual adat, senjata, dll. Di artikel ini saya akan mengulas kebudayaan unik di daerah Jawa, yaitu pamali di masyarakat Jawa. Terdapat banyak pamali-pamali yang dipercayai oleh masyarakat Jawa. Contohnya, kita tidak boleh menyapu di malam hari, karena dipercaya helai dari sapu yang copot nantinya berubah menjadi genderuwo. Contoh yang lain, tidak diperkenankan untuk memakai baju hijau ke Pantai Parangtritis, karena akan diculik oleh sang Nyi Roro Kidul. Masih banyak lagi pamali-pamali yang dipercayai oleh masyarakat Jawa pada umumnya. Cerita diatas hanyalah segelintir dari banyaknya kebudayaan yang ada di Indonesia. Tentunya kita sebagai warga negara Indonesia harus aktif berpatisipasi dalam melestarikan semua budaya tersebut. #OSKMITB2018