Bahasa Sunda Cirebon Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Bahasa Sunda-Cirebon atau disebut sebagai Bahasa Sunda Cirebonan merupakan ragam percakapan bahasa Sunda yang ada di wilayah eks-Karesidenan Cirebon dan sekitarnya, yang meliputi Kuningan , Majalengka , Cirebon , Indramayu dan Subang serta Brebes di Jawa Tengah Bahasa Sunda Cirebon meliputi berbagai ragam percakapan atau dialek dari Bahasa Sunda wilayah Timur Laut ( Kuningan ), Bahasa Sunda wilayah Tengah-Timur ( Majalengka ) serta beberapa ragam dialek Bahasa Sunda yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Jawa ataupun budaya Cirebonan, misalkan ragam percakapan bahasa Sunda Parean dan Sunda Lea di wilayah Kecamatan Kandang Haur dan Kecamatan Lelea di Kabupaten Indramayu yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Cirebon-Indramayuan yang menggunakan Bahasa Cirebon dialek Indramayuan atau ragam percakapan Bahasa Sunda Binong di Kecamatan Binong yang ju...
masyarakat Cirebon terlihat dari aktivitas mereka yang melakukan upacara Nadran atau biasa orang-orang Cirebon menyebutnya Sedekah Laut. Upacara sedekah laut ini juga dilakukan oleh masyarakat Indramayu dan Subang. Dalam perkembangannya tradisi upacara Nadran tidak hanya berkembang di masyarakat Cirebon saja. Upacara Nadran adalah upacara adat masyarakat pesisir Nadran memiliki arti janji atau rasa syukur . Nadran berasal dari kata nazar dalam bahasa Arab yang memiliki arti janji. Janji atau rasa syukur masyarakat pesisir Cirebon atas rezeki yang telah dilimpahkan yang maha kuasa kepada mereka. Secara turun temurun, upacara Nadran adalah upacara yang lahir dari akulturasi agama Islam dan Hindu . Perpaduan tersebut menciptakan upacara Nadran Dalam pelaksanaan upacara Nadran, pertama kali yang dilakukan adalah menyembelih kerbau dengan cara memotong kepala kerbau disertai memotong tumpeng. Kepala kerbau tersebut dibungkus...
Dahulu kala, tersebut lah sorang putri cantik anak dari seorang raja bernama Sungging Perbangkara dari sebuah kerajaan besar di jawa barat. Putri tersebut bernama Dayang Sumbi. Kecantikan Dayang Sumbi memang tidak terbantahkan. Banyak raja-raja dari kerajaan berperang hanya untuk menjadikan Dayang Sumbi sebagai istrinya. Merasa dirinya adalah sumber peperangan, akhirnya Dayang Sumbi memutuskan untuk pergi ke hutan dan hidup di sana. Suatu ketika, ketika Dayang Sumbi sedang bertenun, pintalan benang yang dia gunakan jatuh. Karena malas mengambil pintalan benang tersebut, dia berkata "Siapa yang bisa mengambilkan pintalan benang tersebut, dia akan menjadi suami ku." Tiba-tiba seekor anjing mengambil pintalan benang tersebut dan memberikannya ke Dayang Sumbi. Anjing tersebut bernama Tumang. Anjing tersbut bukan ajing biasa, konon dia adalah keturunan Dewa. Karena telah berjanji, akhirnya Dayang Sumbi menjadikan Tumang sebagai suaminya dan dari pernikahannya mereka dikaruniahi seroang...
Candi Blandongan adalah salah satu dari beberapa candi yang ada di Situs Batujaya. Situs ini diduga berasal dari periode Kerajaan Tarumanegara. Situs Batujaya terletak di dua desa, yakni Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Situs Batujaya berada di dataran aluvial dengan ketinggian sekitar 4 m di atas permukaan air laut. Pada jarak sekitar 500 m ke arah barat dari situs, mengalir Sungai Citarum. Banyak tinggalan budaya mulai dari masa prasejarah, masa pengaruh Hindu-Buddha, hingga masa pengaruh Islam yang ditemukan di sepanjang aliran Sungai Citarum. Hadirnya kepurbakalaan Batujaya tidak terlepas dari hasil pembacaan prasasti Tugu, yang ditemukan di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Isi prasasti tersebut menyebutkan Raja Purnawarman penguasa Kerajaan Taruma adalah raja yang menonjol dalam kebahagiaan, dan jasanya di atas para raja. Pada masa pemerintahannya, dilakukan penggalian sungai Candra...
Cangkuang adalah nama suatu desa berikut danau yang mengelilinginya. Candi yang ditemukan dan direkonstruksi di kawasan tersebut kemudian juga disebut Candi Cangkuang . Cangkuang termasuk Kecamatan Leles , Kabupaten Garut , Jawa Barat. Keletakan Candi Cangkuang dinaungi oleh pohon-pohon tua dan langka di atas sebuah bukit –pulau di tengah-tengah danau Cangkuang . Kawasan ini merupakan ini merupakan suatu cekungan pada ketinggian ± 695 m di atas permukaan laut, dikelilingi bukit. Danau Cangkuang luasnya 6,5 Ha, banyak ditumbuhi teratai dan ganggang, merupakan taman air serba guna seperti pengairan sawah, perikanan, pemandian dan lain-lain. Pulau Cangkuang terdiri atas bagian bukit dan dataran rendah. Candi Cangkuang terletak pada bagian paling tinggi, sekarang dihiasi pertamanan dan sebuah balai informasi, juga terdapat pemakaman setempat. Pada bagian dataran rendah terdapat kampung adat y...
BATIK KHAS CIANJUR DISEBUT BATIK BEASAN. Batik adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang, yang menggunakan lilin batik sebagai perintang batik. Sebagai nilai budaya, batik adalah kekayaan bangsa. Nilai yang tak terhingga jika harus digantikan dengan nilai rupiah yang menjadi nilai tukar negara ini. Batik sebagai warisan Budaya bangsa Indonesia (tak benda) telah ditetapkan UNESCO salah satu lembaga milik bangsa bangsa di dunia (PBB) pada tanggal, 2 Oktober 2009. Penetapan tersebut tentu dengan ciri ciri khusus, bahwa batik warisan budaya (tak benda) milik bangsa Indonesia, dengan disebutkan sebagai berikut : Bahwa batik terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu: 1) Batik Tulis dan 2) Batik Cap. Adapun batik printing/cetak yang banyak beredar bukan Batik, namun disebut kain tekstil bermotif batik.. “Batik” (bahasa Jawa) dalam pengertian sederhana artinya, “amBa” adalah menulis/melukis/menggambar pada media kain dengan memperg...
Kobong adalah nama lain dari istilah pesantren. Seni Ulin Kobongan adalah suatu bentuk kesenian yang lahir dan berkembang di lingkungan Pondok Pesantren ( kobong ) yang ada di Wilayah Purwakarta pada umumnya. Seni Ulin Kobongan adalah hasil kreasi anak-anak santri, yang merupakan pengembangan dari Ulin Maenpo (Pencak Silat), terutama pada gerak dasar tariannya. Sebagai daerah berpenduduk mayoritas Islam, hampir di seluruh pelosok Kabupaten Purwakarta terdapat pesantren. Selian itu salah satu warisan seni budaya diantaranya seni Ibing Pencak Silat masih berkembang sampai saat ini. Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu desa yang cukup potensial dalam pengembangan seni budaya, mencoba membuat kemasan yang bersifat konservasi melalui kolaborasi seni ibing pencaksilat dengan seni bernuansa Islami. Seni Ulin Kobongan serupa dengan Seni Tereb...
Ruat bumi di Cipacar merupakan salah satu bentuk ritual rasa syukur masyarakat Subang, Jawa Barat. Selain di Cipacar, bentuk ritual untuk rasa syukur ini juga di laksanakan di beberapa wilayah di Subang seperti ruat bumi di Banceuy, ruat laut di Blanakan, Ruat Bumi di Cisaat. Link Video -->> https://www.youtube.com/watch?v=EMxO8WdASM0
Dombret atau dongbret merupakan kesenian rakyat yang berkembang di daerah Pantai Utara Jawa Barat, khususnya di Pantai Blanakan Pamanukan, Kabupaten Subang. Selain berfungsi sebagai hiburan untuk para nelayan, dombret berfungsi pula sebagai bagian dari upacara nadran sebagai simbol kesuburan. Dombret sering ditampilkan ketika musim pelelangan ikan tiba, dan menjadi hiburan pelepas lelah bagi para nelayan. Selain itu, dombret pun menjadi hiburan bagi para pembeli ikan, sehingga mereka seringkali memilih membeli ikan di tempat tersebut. Dombret populer sejak tahun 1930-an. Kesenian ini mempunyai kemiripan dengan seni ronggeng (Ketuk Tilu), baik dilihat dari struktur pertunjukannya, lagu-lagu yang digunakan, maupun musik pengiringnya. Istilah dombret sama halnya dengan doger atau ronggeng, yaitu penari wanita yang memiliki kemampuan menyanyi dan menari. Tempat pertunjukan biasanya di arena terbuka, tanpa panggung khusus. Oleh sebab itu, para nayaga menggelar tikar, duduk sembar...