jawa tengah
294 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tob Daboh, Seni Memukul Diri dari Kota Naga
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Aceh

Menurut sejarah, debus sebenarnya berhubungan dengan tarekat Rifa’iyah yang dibawa Nurrudin Ar-Raniry ke Aceh abad 16. Tarekat ini punya konvensi, ketika dalam kondisi epiphany, gembira karena ‘bertatap muka’ dengan Tuhan, mereka menghantamkam benda tajam ke tubuh mereka. Filosofinya, tiada daya upaya melainkan karena Allah semata. Jadi kalau Allah tidak mengizinkan pisau, golok, parang atau peluru sekalipun melukai mereka, maka mereka tak akan terluka. Tarekat ini sampai ke Minang yang dikenal dengan istilah Dabuih. Entah bagaimana rinciannya, debus masuk Banten pada abad 18. Setelah menyebar, setiap daerah berhak punya debus. Maka, H Sultan Nur Alamsyah, guru besar debus lebih suka tampil sebagai Ki Ribut Santoso dengan debus Jawa Timur atau Muhammad Mudzakir yang mengembangkan Debus Mataram Berbicara masalah debus, kita akan teringat dengan kata “kebal”. Di Aceh Selatan, jika berbicara debus, kita akan diingatkan dengan nama Muhasibi dan Keum...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prosesi Pernikahan Adat Aceh
Ritual Ritual
Aceh

Aceh begitu terkenal dengan penduduknya yang  religious . Bahkan provinsi terujung Indonesia bagian barat ini pun memiliki julukan “Serambi Mekkah.” Jika ditelisik, ritual prosesi pernikahan Adat Aceh memang sarat akan makna budaya dan agama. Meskipun demikian, beberapa prosesi pernikahan ditinggalkan oleh penduduk setempat lantaran tidak sesuai dengan syariat Islam. Namun itu semua dikembalikan lagi kepada sang pemangku hajat untuk mengikuti atau tidak. Bagi Anda yang hendak menggelar pernikahan Adat Aceh berikut adalah urutan prosesi pernikahan yang bisa dijadikan sebagai panduan. Melamar (Ba Ranub) Selayaknya upacara pernikahan di daerah lainnya, prosesi pernikahan diawali dengan lamaran atau  ba ranub  dalam istilah Aceh. Pada zaman dahulu, prosesi ini diserahkan oleh  theulangke (orang yang dirasa bijak) untuk mencari tahu seputar gadis yang hendak dipinang. Apabila sudah dirasa cocok, maka pihak pria akan datang melamar gad...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Hantu Geunteut
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Geunteut  adalah sebuah sebutan dari masyarakat di Provinsi  Aceh  guna menamai suatu makhluk gaib yang pada masa lalu secara umum diyakini ada di tengah kehidupan masyarakat tradisional Aceh. Geunteut adalah semacam makhluk gaib berupa hantu dengan wujud hitam dan berukuran sangat tinggi. Geunteut biasa ditemui ditengah jalan, menghadang perjalanan orang diwaktu malam hari. Geunteut bergerak dengan melangkahkan kakinya yang panjang dan menghilang dibalik rumpun bambu maupun semak belukar. [1] Geuntuet adalah makhluk halus yang berukuran sangat panjang, rambutnya keriting, dan terkadang membawa periuk yang disebut “kanet geunteut” (periuk geunteut).   Sumber:  https://id.wikipedia.org/wiki/Geunteut

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Semong
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Semong  adalah kearifan lokal masyarakat di Pulau Simeulue dalam membaca fenomena alam pantai telah menyelamatkan banyak masyarakat dari bencana tsunami. Teriakan  semong  merupakan peringatan dini yang diartikan adanya situasi dimana air laut surut dan masyarakat harus lari ke bukit. Ini adalah pengetahuan yang diperoleh dari leluhur belajar dari kejadian bencana yang pernah terjadi puluhan tahun lalu.  Semong  ini yang menyelamatkan masyarakat di pulau Simeulue padahal secara geografis letaknya sangat dekat dengan pusat gempa. Semong bagi masyarakat pulau Simeulue disosialisasikan turun temurun melalui dongeng dan legenda oleh tokoh masyarakat sehingga istilah ini jadi melekat dan membudaya di hati masyarakat pulau itu. Dengan pengetahuan ini yang dimiliki orang Simeulue banyak masyarakat pesisir pantai lainnya di Aceh terselamatkan saat tsunami terjadi. Mereka memaksa orang untuk lari ke gunung. Berbeda dengan di Simeulue, ketika fenom...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Cut Nyak Dhien
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Aceh

Cut Nyak Dhien adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda bersama dengan suaminya, Teuku Umar, pada masa Perang Aceh. Cut Nyak Dhien lahir pada tahun 1848 di Lampadang, Kerajaan Aceh, dan meninggal pada 6 November 1908 di Sumedang, Jawa Barat. Keberanian dan kegagahan Cut Nyak Dhien begitu menginspirasi para wanita untuk terus memperjuangkan kebenaran. Salah satu bentuk kekaguman terhadap Cut Nyak Dhien dituangkan melalui sebuah lagu yang diciptakan oleh T. Djohan dan Anzib.   Cut Nyak Dhien Cipt: T. Djohan dan Anzib   Masa prang Aceh, Meugah Cut Nyak Dhien Teubiet ue mideuen, Neuprang Beulanda Sunggoh that putroe, nanggroe neupeu theuen Bek jiet keurajeuen, uleh Beulanda.   Di Aceh Meugah putroe pahlawan Masa neu meuprang deungon Beulanda Putroe jroh peu e hate neu pih trang Putroe nyang sayang nanggroe ngon bangsa   Hana neu gundah keu darah ile Putro...

avatar
OSKM18_16018045_Dhea Iwata
Gambar Entri
Eksistensi Rokok Bakong Di Negeri 1000 Bukit
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Kabupaten Gayo Lues adalah salah satu dari Kabupaten yang ada di provinsi Aceh. Daerah ini juga dikenal dengan nama Negeri 1000 Bukit. Bukan tanpa alasan daerah tersebut diberi nama demikian. Kabupaten gayo lues adalah daerah yang dikelilingi oleh banyak bukit, oleh karena itu Kabupaten ini disebut dengan Negeri 1000 Bukit. Kabupaten Gayo Lues memiliki begitu banyak kearifan lokal yang masih dijaga oleh masyarakatnya. Salah satu kebiasaan unik disini adalah kebiasaan masyarakatnya menghisap rokok bakong. Rokok bakong merupakan rokok tradisional yang terbuat dari daun lante dan tembakau yang sudah dikeringkan. Rokok bakong ini banyak dijual di warung-warung, bahkan dibeberapa tempat rokok bakong sudah menjadi hal yang wajib ada di berbagai acara, seperti acara pernikahan dan lain-lain. Membuat rokok bakong sangat mudah, hanya dibutuhkan daun lante sepanjang kurang lebih jari tengah dan tembau kering yang sudah menjadi bubuk. Cara membuatnya pertama lenturkan daun lante terlebih dahulu...

avatar
Oskm18_16218089_virgi
Gambar Entri
Dodaidi
Ritual Ritual
Aceh

Dodaidi berasal dari dua kata dalam bahasa Aceh, yakni  doda  artinya bergoyang dan  idi  artinya berayun. Dodaidi ialah ritual bagi  kaom Mak  (kaum Ibu) bangsa Aceh dalam menidurkan anaknya dengan nanyian dan lantunan. Lagu-lagu pada Doda idi sendiri berasal dari syair-syair berstruktur mirip pantun yang berbahasa Aceh serta kalimat-kalimat thayyibah berbahasa Arab. Selain itu, dodaidi sering juga dilakukan dengan mengulang-ulang kalimat-kalimat thayyibah seolah-olah si Ibu sedang berdzikir untuk melelapkan si Anak. Keunikan dari kebiasaan masyarakat Aceh ini terletak pada makna senandung yang sangat filosofis sehingga kegiatan ini tidak sekedar meninabobokan anak hingga terlelap. Unsur utama dodaidi terletak pada nyanyian yang disenandungkan oleh sang Ibu, diantaranya: Nyanyian dodaidi Nyanyian dodaidi berasal dari syair berbahasa Aceh. Struktur dari syair dodaidi seperti pantun dengan bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b. Secara umu...

avatar
OSKM18_16618080_Marshal Akbar
Gambar Entri
Geugasi dan Geugasa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

            Dikisahkan, pada zaman dahulu kala ada seorang ibu yang hidup dengan anaknya yang masih berusia sepuluh tahun. Mereka tinggal di perkampungan yang aman dan tentram di ujung nusantara, Aceh. Tidak pernah kau dengan pencurian dan perampokan di kampung itu. Masyarakatnyapun gemar bermusyawarah untuk menyelesaikan permasalahan. Sehari-hari, ibu dan anak itu mencari kayu bakar untuk di jual di pasar dan menyambung hidup mereka.             Pada suatu saat, hal yang tidak terduga terjadi di kampung tersebut. Salah seorang warga yang biasa dipanggil Mak Yah kehilangan kerbaunya. Walau masyarakat sudah bersusah payah mencarinya, mereka tetap tidak berhasil menemukan kerbau itu. Hilang bagai tertutup kabut. Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Membuat masyarakat kampung itu dipenuhi tanda tanya. Siapakah gerangan yang mencuri kerbau milik Mak Yah? Tidak hanya kabar hilangnya kerbau Mak Ya...

avatar
Oskm18_16718300_andini
Gambar Entri
Tari Tarek Pukat
Tarian Tarian
Aceh

     Indonesia menyimpan banyak sumber daya , baik manusia maupun alam. Bukti menunjukkan Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam, seperti makanan, tarian, rumah adat, baju adat, dan sebagainya. Sayangnya, tak sedikit yang mengetahui budaya-budaya indonesia setempat, khususnya orang orang perkotaan yang sibuk dengan karir dan sampai lupa menjaga dan melestarikan kebudayaan negara Indonesia.      Indonesia memiliki lebih dari 30 provinsi dengan populasi terpadat di Jawa Barat. Terdapat banyak sekai kebudayaan Jawa Barat, tetapi kali ini saya akan menjelaskan salah satu budaya tarian khas Nanggroe Aceh Darussalam, yaitu Tari Tarek Pukat .      Menurut Wikipedia, tarek berarti "Tarik", dan pukat adalah sebuah alat para nelayan untuk mencari ikan di laut dikarenakan nelayan adalah mata pencaharian orang Aceh, khususnya Aceh Utara. Tari Tarek Pukat mempunyai filosofi proses nelayan mencari ikan. Tarian yang...

avatar
OSKM18_16918173_Muhammad Fahrell Adlinizar