|
|
|
|
Prosesi Pernikahan Adat Aceh Tanggal 10 Jul 2018 oleh Arum Tunjung. |
Aceh begitu terkenal dengan penduduknya yang religious. Bahkan provinsi terujung Indonesia bagian barat ini pun memiliki julukan “Serambi Mekkah.” Jika ditelisik, ritual prosesi pernikahan Adat Aceh memang sarat akan makna budaya dan agama. Meskipun demikian, beberapa prosesi pernikahan ditinggalkan oleh penduduk setempat lantaran tidak sesuai dengan syariat Islam. Namun itu semua dikembalikan lagi kepada sang pemangku hajat untuk mengikuti atau tidak.
Bagi Anda yang hendak menggelar pernikahan Adat Aceh berikut adalah urutan prosesi pernikahan yang bisa dijadikan sebagai panduan.
Melamar (Ba Ranub)
Selayaknya upacara pernikahan di daerah lainnya, prosesi pernikahan diawali dengan lamaran atau ba ranub dalam istilah Aceh. Pada zaman dahulu, prosesi ini diserahkan oleh theulangke(orang yang dirasa bijak) untuk mencari tahu seputar gadis yang hendak dipinang. Apabila sudah dirasa cocok, maka pihak pria akan datang melamar gadis dengan membawa sirih beserta isinya.
Pertunangan (Jakba Tanda)
Setelah lamaran diterima, kemudian pihak pria akan kembali datang untuk mengikat calon mempelai wanita dengan pertunangan atau Jakba Tanda. Dalam prosesi pertunangan, kedua belah pihak keluarga juga akan berembuk menentukan tanggal pernikahan.
Pihak pria akan membawa hantaran berupa makanan khas Aceh, buleukat kuneeng dengan tumbohou, aneka buah-buahan, perlengkapan kewanitaan, dan sejumlah perhiasan sebagai tanda emas. Menurut norma adat yang berlaku, jika di tengah jalan pertunangan putus lantaran pihak wanita maka, pihak wanita wajib mengembalikan tanda emas dua kali lipat dari yang telah diberikan. Namun jika penyebab kandasnya pertunangan adalah pihak pria maka tanda emas dianggap hilang.
Prosesi Jelang Pernikahan
Gobhigu atau potong gigi dimaksudkan untuk meratakan gigi menggunakan tempurung batok kelapa yang dibakar. Namun tradisi ini sering dilewatkan oleh masyarakat setempat.
Kuret Andam: merupakan prosesi kedua mempelai yang mengerik anak rambut atau bulu-bulu halus agar tampak lebih bersih. Setelah itu dilanjutkan dengan pemakaian daun pacar atau boghaca untuk mempercantik tangan mempelai wanita.
Siraman atau Seumano Pucok : pada prosesi ini calon pengantin wanita didudukkan pada sebuah tikar atau tikaduk meukasap. Keunikan siraman adat Aceh terletak pada ritualnya yang diringi tari-tarian. Beberapa orang ibu akan mengelilingi calon mempelai wanita sembari menari-nari dan membawa nasihat berisi syair. Selanjutnya calon mempelai wanita akan dipangku oleh saudara perempuan dari pihak orangtua. Dilanjut satu persatu para sesepuh keluarga akan memberikan air siraman kepada calon mempelai wanita.
Antar Lintao
Antar lintao ialah prosesi mengantar calon mempelai pria menuju kediaman wanita. Tak lupa sebelum berangkat, calon mempelai pria terlebih dahulu memohon doa restu kedua orangtua.
Akad Nikah
Rangkaian upacara akad nikah akan dilangsungkan di kediaman calon mempelai wanita. Selama upacara akad, calon mempelai wanita hanya diperkenankan menunggu di kamar. Setelah calon mempelai pria mengucap ijab kabul, keluarga mempelai pria menyerahkan jeunamee, mas kawin berupa sekapur sirih seperangkat kain adat, dan paun, yakni uang emas kuno seberat 100 gram.
Seleunbu Linto
Sesuai akad nikah dilaksanakan acara menjamu besan dan suap-suapan antara kedua pengantin atau disebut seleunbu linto/dara baro. Ritual saling suap antara mempelai pria dan wanita ini merupakan simbol dan pengharapan agar pasangan mempelai dapat seiring sejalan ketika melangsungkan kehidupan berumah tangga.*
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |