2.235 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Nasi Goreng merah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan: 6 porsi nasi putih 6 siung bawang putih 1/4 siung bawang bombay Secukupnya daun bawang Secukupnya saus tomat Secukupnya saus tiram Secukupnya kecap asin Secukupnya minyak wijen Secukupnya merica Secukupnya garam dan kaldu jamur (opsional) Isian: Bakso sapi Sosis Telur Cara membuat: Cincang halus bawang putih dan bawang bombay. Iris halus daun bawang. Iris bakso dan sosis. Orak arik telur terlebih dahulu di wajan terpisah. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan bakso, sosis dan telur. Masukkan nasi dan aduk rata. Campurkan nasi dengan saus tomat, saus tiram, kecap asin dan minyak wijen. Aduk hingga tercampur rata. Masukkan merica dan koreksi rasa, jika kurang asin bisa ditambahkan garam dan kaldu jamur. Tapi saya pakai kecap asin saja sudah cukup. Masukkan irisan daun bawang. Matikan kompor dan sajikan. Biasanya di sini disajikan dengan lombok kuning khas Makassar dan dikucuri jeruk nipis🤤

avatar
Widra
Gambar Entri
Tarajjong khas Makassar
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan: 2 batang singkong 5 sdm gula merah 2 sdm Tepung terigu 1 sdm Tepung beras secukupnya Air minum Minyak goreng Langkah: Kupas, cuci bersih singkong, potong-potong lalu kukus hingga empuk Tumbuk ² ubi di ulekan hingga hancur, sisihkan Sisir gula merah lalu campur ke dalam tumbukan ubi Bentuk adonan ubi tadi menjadi bulat pipih Campur tepung terigu dan tepung beras, beri sdkt air (jangan terlalu encer yah) Balur adonan ubi menggunakan adonan tepung, lalu goreng.

avatar
Widra
Gambar Entri
Ritual Ma' Nene
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Ritual Ma'nene menjadi tradisi rutin setiap tahunnya di kalangan Suku Toraja. Ma'nene ialah ritual mengganti pakaian jenazah leluhur atau kerabat keluarga yang sudah meninggal dunia. Tradisi ini dipercaya masyarakat lokal secara turun temurun dan sudah berlangsung sejak ribuan tahun silam. Bahkan, tradisi tersebut sudah mendunia. Ma'nene dapat dijumpai di Kabupaten Toraja Utara pada Juli hingga puncaknya pada Agustus dalam setiap tahunnya. Ritual itu dilangsungkan usai panen padi oleh masyarakat di Kecamatan Rindingallo dan sekitarnya. Ratusan mayat saat itu dikeluarkan dari kompleks pemakaman khas Toraja atau orang Toraja biasa menyebutnya Patane. Ritual ini dilakukan sebagai penghormatan kepada para leluhur. Terlihat bahwa para keluarga mengganti pakaian jenazah para pendahulu mereka dan ini adalah bentuk cinta kasih kepada para leluhur. Di kalangan Suku Toraja, mereka meyakini bahwa hubungan keluarga tidak berakhir begitu saja setelah datangnya kematian. Sehingga, ketika ritual M...

avatar
Widra
Gambar Entri
Ma'cukke atau cangkeq
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sulawesi Selatan

Permainan Maccukke adalah permainan musiman di Sulawesi Selatan dan biasanya dimainkan ketika masa pasca panen.Permainan Maccukke ini memiliki sebutan yang berbeda di setiap disetap daerah Sulawesi Selatan.Untuk kawasan Bugis,masyarakat menyebutnya dengan maccukke,sedangkan dikawasan Toraja disebut mattonggang atau cangkeq.Maccukki berasal dari bahasa bugis ‘cukke’ yang berarti ungkit/cungkil. Tidak sedikit nilai-nilai luhur dalam permainan Maccukke,sebagai berikut: 1.Ketangkasan dan Kedisiplinan,permainan maccukke dapat melatih seseorang menjadi tangkas,terampil dan disiplin.Ketangkasan dan Keterampilan diperlukan dalam memainkan alat permainan,dimana pemain dilatih untuk bergerak cepat.Sedangkan kedisiplinan diperoleh dari ketaatan pada aturan permainan yang telah disepakati.Kedisiplinan juga dibutuhkan untuk melatih ketepatan dalam memukul stik. 2.Kekompakan,Permainan Maccukke membutuhkan kekompakan untuk memenangkan permainan.Setiap anggota regu diwajibkan untuk menjaga kekompak...

avatar
Widra
Gambar Entri
Putri Tadampali
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Cerita rakyat ini telah lama berkembang terutama di daerah Wajo, Sulawesi Selatan. Konon kabarnya, cerita ini merupakan asal mula berkembangnya kepercayaan sebagian masyarakat Bugis, bahwa mereka tidak diperbolehkan memakan kerbau yang memiliki motif belang karena dianggap telah berjasa. Cerita ini mengisahkan tentang seorang putri yang bernama Putri Tadampali dari daerah Luwu, Sulawesi Selatan. Putri Tadampali, adalah anak Datu Luwu yang bernama La Busatana Datu Maongge. Beliau memerintah dengan arif dan bijaksana, masyarakatnya hidup dalam keadaan sejahtera, aman dan tenteram. Putri Tadampali memiliki wajah yang rupawan, dan kecantikannya itu tersohor bahkan terdengar hingga ke daerah Bone yang letaknya cukup jauh dari Luwu. Raja Bone pun mengetahui kabar kecantikan Putri Tadampali hingga berniat mengawinkan anaknya dengan sang putri. Dia pun mengutus beberapa orang sebagai duta menemui Datu Luwu untuk melamar Putri Tadampali. Adanya lamaran tersebut membuat Datu Luwu merasa bim...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Panglima To Dilating
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Panglima To Dilating adalah kepala pasukan Raja Gowa yang berhasil mengalahkan raja Lego yang telah menindas rakyat di Kerajaan Balanipa. tak dinyana, ternyata Raja Balanipa sebelumnya adalah ayahnya sendiri yang hendak membunuhnya saat masih bayi. Untung Panglima To Dilating diselamatkan oleh Patih Puang Moso dari kekejaman ayahnya sendiri. sehingga, jadilah ia panglima kerajaan Gowa yang disegani. Sumber : https://seringjalan.com/6-cerita-rakyat-dari-sulawesi-yang-terkenal/

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Cerita Nenek Pakande
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Dahulu kala, mungkin jauh sebelum kita dan juga bahkan mungkin ibu dan ayah kita lahir, ada sebuah kisah mistis yakni seorang nenek-nenek yang doyan untuk memakan bayi dan juga anak-anak kecil. Dia disebut-sebut biasa berkeliaran di sekitar daerah Soppeng, yaitu salah satu kabupaten yang ada pada Provinsi Sulawesi Selatan. Sebenarnya penampilan dari nenek tersebut biasa sekali. Dia sama saja seperti halnya para perempuan tua lain yang memiliki kulit keriput dan juga rambut yang sudah beruban. tidak ada yang terkesan mencurigakan dari fisik dia. Namun aksi jahatnya dalam menculik dan juga memakan anak-anak kecil yang dilakukannya hanya pada malam hari ini. Siapa sajakan para korbannya? Ternyata korbannya bukan anak-anak yang sedang terlelap tidur dalam kamarnya atau juga yang sedang duduk manis nonton Televisi. Tetapi anak-anak yang tengah asyik berkeluyuran dan bermain di luar rumah. Karena menurutnya mudah menculik mereka itu yang tengah berkeliaran di luar rumah ketimbang menyusu...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Kisah Pong Mula Tau atau asal manusia pertama versi Suku Toraja
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Kisah tentang Pong Mula Tau atau asal manusia pertama versi Suku Toraja, berikut kisahnya: Tradisi suku toraja menceritakan tentang sejarah perkembangan aluk sanda pitunna.konon aluk sanda pitunna dibawah oleh “pong mula tau”(manusia pertama menurut versi toraja) yang turun dari kayangan dan menetap di daerah bamba puang(tempatnya di sekitar daerah kotu,desa lakawan (kabupaten Enrekang) kemudian aluk sanda pitunna itu tidak dipedulikan lagi, bahkan dilanggar dan diperkosa oleh keturunan pong mula tau. Mereka mulai bertindaak dan mengikuti nafsu serahkanya, cakar mencakar, kutuk mengukuti seorang terhadadap yang lain. Dalam bahasa toraja dikatakan: neneqmi ade sitampakan ropu sisapuan palaq (kutuk mengutuki seorang dengan yaang lain) Siseru biqtik sirumbe takiaq(rampas merampas dengan mempergunakan kekuatan badan) Untengkai kalok alukna rampanan kapaq(untodo tinting pemalinna passulean allo(melanggar dan memperkosa semua adat istiadat perkawinan beserta pantangan pantangannya) Maka t...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
POLOPADANG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Mengapa di Toraja tidak ada buaya? Semasa kecil, pertanyaan ini sering menjadi bahan cerita di antara kami. Ketika mandi di Sungai Sa’dan, topik ini kadang kami obrolkan sambil menggosoki daki yang menempel di badan dengan batu-batu sungai. Sesekali, puarang (biawak) – yang secara fisik mirip dengan buaya – melintas di seberang sungai. Kami kemudian berlari ketakutan, pulang ke rumah masing-masing. Takut karena meyakini baru saja melihat buaya, juga karena omelan dan (kadang) jeweran yang sudah menanti di rumah. (Mandi di sungai tidak pernah disarankan oleh orangtua kepada kami). Lalu, kisah ini dilisankan kepada kami. Kisah tentang seorang lelaki yang menempuh perjalanan panjang dari bumi hingga ke langit demi mendapatkan kembali anak lelakinya. Sebuah petualangan yang menjelaskan banyak hal, termasuk mengapa di Toraja tidak ada buaya, juga mengapa orang Toraja tidak boleh mengonsumsi daging tedong bulan (kerbau putih). Tersebutlah sebuah nama: Polopadang. Seorang lelaki pemil...

avatar
Sri sumarni