Pasti sudah tak asing lagi terdengar di telinga kita ragam makanan olahan jagung berikut ini. Jagung bakar? Jagung rebus? Popcorn? Tapi tunggu dulu. Mungkin nama olahan jagung yang satu ini belum semua pernah mendengarnya. " Jagung Bose ". Jagung bose adalah suatu olahan jagung unik yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Jagung bose memiliki tekstur yang lembut menyerupai bubur. Jagung bose juga sering disajikan dengan dicampur daging se'i. Daging se'i adalah daging asap yang dimasak dengan kayu bakar. Biasanya untuk hidangan jagung bose, jenis daging se'i yang digunakan adalah daging sapi Jagung bose juga dapat dihidangkan dengan campuran kacang hijau, kacang merah , dan pepaya untuk menambah cita rasa Proses pembuatan jagung bose cukup repot dan jenis jagung yang digunakan juga tertentu. Jenis jagung yang digunakan biasanya adalah jagung putih. Kulit biji jagung harus dibuang dengan cara ditumbuk dan dicampur sedikit air sampai teksturnya mudah untuk dimasak. Terdapa...
                    
            Kena Kita adalah kuliner NTT yang berasal dari Pulau Palue, Kabupaten Sikka, yang sering dihidangkan sebagai pengganti nasi. Kuliner ini sejenis bubur yang isinya adalah ubi-ubian dan kacang. Biasanya disajikan dengan kelapa parut di atasnya supaya terasa lebih gurih. Selain itu, karena masyarakat Flores suka makanan pedas, Kena Kita ini juga sering disajikan dengan tambahan cabe rawit. Karena Kena Kita adalah pengganti nasi, makanan ini biasa dinikmati sepanjang hari. Tapi, untuk Anda yang terbiasa makan bubur sebagai menu sarapan, Kena Kita ini juga cocok untuk mengisi perut saat masih pagi. Teksturnya makanan ini lembut layaknya bubur-bubur kebanyakan. Makanan ini dibuat dengan jagung yang dilunakkan kemudian diayak untuk mengeluarkan sisa kulit jagung yang terkelupas. Setelah bersih, jagung dimasak dengan kacang merah agar tambah nikmat. Proses memasaknya membutuhkan waktu cukup lama. Namun, lebih lezat jika jagung dimasak dengan menggunakan kayu bakar. Terakhir, tambahkan s...
                    
            Laeb Kisan Tunbubun atau Helaketa merupakan sebuah ritual yang telah menjadi adat istiadat masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara sebelum melangsungkan sebuah pernikahan. Ritual ini dilakukan untuk menyatukan keluarga dari kedua pihak yang akan melangsungkan pernikahan serta di percaya oleh masyarakat setempat sebagai penangkal bala bagi mempelai yang akan melangsungkan pernikahan dan untuk menghindari sumpah adat yang pernah dibuat oleh nenek moyang di daerah tersebut. Ritual Helaketa biasanya dilakukan secara bersama-sama oleh keluarga kedua belah pihak yang akan melangsungkan pernikahan dan biasanya dipimpin oleh tokoh adat atau sesepuh yang menjadi perwakilan keluarga dari kedua belah pihak. Pakaian yang dikenakan saat melaksanakan ritual Helaketa adalah Tais atau Beti, yang merupakan pakaian adat dari daerah TTU. Ritual ini biasanya dilakukan di tempat-tempat seperti su...
                    
            Bila kita telisik dari segi kekayaan alam, bahasa, dan adat, kita tidak dapat menyangkal bahwa Indonesia diwarnai keragaman budaya dari Sabang hingga Merauke. Namun, ada kalanya pemahaman dan daya tahan fisik masyarakat dalam menguasai dan mengungkapkan rahasia-rahasia alam negara Macan Asia yang tertidur ini sangatlah terbatas. Oleh karena itu, budaya antar suku yang melimpah ruah ini sayangnya belum disadari oleh segenap bangsa Indonesia. Dapat kita angkat sebuah kepulauan bagian tenggara Indonesia sebagai salah satu lambang keindahan dan kebudayaan yang unik ini: Nusa Tenggara Timur, kepulauan jajahan Portugis dan Belanda. Terdiri dari beberapa pulau, antara lain Flores, Sumba, Timor, Alor, Sabu, Adonara, Solor, dan Komodo, Nusa Tenggara Timur terdiri dari sekitar 550 pulau. Meski provinsi beribukota Kupang ini kini didominir oleh Agama Kristen, dapat kita lihat dari cara mereka membangun rumah dan perkampungan, menyelanggarakan kegiatan dan upacara, serta mengu...
                    
            Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia mungkin rasanya kurang nikmat kalau kita menikmati makan siang atau malam tanpa sambal. Tak terkecuali masyarakat Nusa Tenggara Timur, tentu saja rasa sambal mereka memiliki cita rasa yang unik sehingga mampu menjadi salah satu kuliner khas tanah Timor. Tak dapat dipungkiri lagi, racikan sambal ini akhirnya menjadi incaran bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Nusa Tenggara Timur. Rasa khas sambal lu'at muncul dari perpaduan pedasnya rawit, aroma dan masam jeruk nipis, segarnya daun kemangi, dan yang paling penting adalah daun siba. Daun siba bisa dibilang pembeda sambal lu'at dengan sambal lainnya. Daun ini banyak ditemukan di daerah Nusa Tenggara Timur. Daging se'i dan nasi panas menjadi sahabat utama sambal lu'at karena rasa khas daging sapi atau babi asap yang dipadukan sambal lu'at menjadi sangat meriah dilidah. Bahan: 100 gram cabai rawit 5 buah jeruk nipis, iris tipis-tipis Segenggam daun siba Segenggam daun kemang...
                    
            Indonesia ini negara yang besar dan mempunyai banyak budaya budaya yang unik. Budaya merupakan ciri bangsa yang harus kita jaga kelestarianya. Indonesia memiliki beberapa kebudayaan yang sangat unik seperti Pasola yang berasal dari Sumba, NTT. Pasola artinya lembing kayu yang digunakan untuk melempar. Pasola berarti melemparkan lembing kayu sambil memacu seekor kuda. Tradisi ini biasanya diadakan setiap setahun sekali tepatnya di bulan Februari. Pasola ini seperti sebuah permainan perang-perangan, silsilahnya sebagai wujud kesedihan seseorang yang telah kehilangan istrinya. Prosesi upacara diawali dengan adat nyale, berupa syukuran dengan datangnya musim panen dan kedatangan banyak cacing dipinggir pantai. Cacingnya pun dijadikan sebuah pertanda, bila cacing itu gemuk warna-warni maka akan medapatkan kebaikan, dan sebaliknya maka akan dapet malapetaka. Dengan datangnya cacing-cacing tersebut, proses pasola akan dimulai. Beberapa orang seperti ksatria akan turut ber...
                    
            Natoni merupakan ungkapan pesan-pesan yang dinyatakan dalam bentuk syair-syair bahasa kiasan adat yang dituturkan secara lisan oleh seorang penutur (atonis) yang dilakukan dengan ditemani oleh sekelompok orang sebagai pendamping yang dinekal dengan sebutan na heâ??en yang ditujukan baik kepada sesama manusia maupun kepada para arwah orang mati atau dewa. Dalam natoni, yang bertindak sebagai pengirim pesan disebut atonis dan na heâ??en. Pesan yang diungkapkan melalui syair-syair natoni yang diucapkan menyerupai pantun. Natoni biasanya disampaikan kepada sesama manusia, juga kepada arwah orang mati atau para dewa yang disembah. Natoni sebenarnya lebih kepada interaksi satu arah. Hanya natoni perkawinan yang ada nuansa dialognya. Sebaliknya bila natoni ditujukan untuk arwah leluhur maka dilakukan ibarat doa bersama. Natoni merupakan sarana komunikasi tradisional yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan tertentu baik kepada sesama warga maupun kepada para le...
                    
            Menurut cerita orang tua-tua di Belu, pada jaman dahulu kala, seluruh Pulau Timor masih digenangi air, kecuali puncak gunung Lakaan. Pada suatu hari turunlah seorang putri dewata di puncak gunung Lakaan dan tinggallah ia di sana. Putri dewata itu bernama Laka Lorak Mesak yang dalam bahasa Belu berarti Putri tunggal yang tidak berasal usul. Laka Lorak Mesak adalah seorang putri cantik jelita dan luar biasa kesaktiaannya. Karena kesaktiannya yang luar biasa itu, maka Laka Lorak Mesak dapat melahirkan anak dengan suami yang tidak pernah dikenal orang. Itulah sebabnya Laka Lorak Mesak disebut pula dengan nama Nain Bilakan yang artinya berbuat sendiri dan menjelma sendiri. Beberapa tahun kemudian Putri Laka Lorak Mesak berturut-turut melahirkan dua orang putra dan dua orang putri. Kedua putranya diberi nama masing-masing, Atok Lakaan dan Taek Lakaan. Sedangkan kedua putrinya masing-masing diberi nama : Elak Loa Lorak dan Balak Loa Lorak. Setelah keempat putra-putri ini dewasa mereka...
                    
            ada zaman dahulu ada sebuah kerajaan yang bernama kerjaan “Kaila Wallang” terletak di Puntaru yang sekarang sudah ditutupi atau digenangi oleh air laut rajanya bernama Mai Wallang. Keinginan raja untuk beristri lagi sebab ia mendengar ada seorang putrid yang cantik, yaitu putrid raja dari kerajaan Sambawa, lalu sang raja mengutus beberapa tokoh adat kerajaan untuk ke Sembawa seraya meminang putri raja. Raja Sembawa menerima pinangan dari raja Mai Wallang dan langsung menyerahkan putrinya yang bernama Bumanema kepada para delegasi dari kerajaan Mai Wallang, setelah memenuhi beberapa persyaratan adat yang sudah disepakati kedua belah pihak, sesuai tradisi adat yang berlaku pada waktu itu, apabila seorang putrid raja keluar kawin maka harus didampingi oleh seorang perempuan sebagai dayang-dayang atau budak. Karena itu raja menyerahkan seorang perempuan bernama Kallang Buri untuk menjadi dayang-dayang dari Bunanema. Kemudian para delegasi dari ker...