Semarang, ibukota provinsi Jawa Tengah, mempunyai segudang makanan tradisional yang sampai saat ini masih bisa dijumpai. salah satu makanan Semarang yang terkenal adalah lumpia. Lumpia hadir pertama kali tahun 1940 dan merupakan makanan dengan perpaduan dua budaya, yaitu budaya tionghoa dan budaya Jawa. awalnya, Tjoa Thay Joe, orang asli tionghoa, memutuskan untuk tinggal dan menetap di Semarang dengan membuka bisnis makanan khas tionghoa. Tjoa Thay Joe membuat makanan pelengkap yang berisi daging babi dan rebung. Tjoa Thay Joe kemudian bertemu dengan Mbak Wasih, Mbak Wasih adalah orang asli jawa yang berjualan makanan yang hampir sama dengan Tjoa Thay Joe, bedanya hanya makanan yang dibuat oleh Mbak Wasih berasa lebih manis dan berisi kentang beserta udang . persaingan antara Mbak Wasih dan Tjoa Thay Joe tidak membuat mereka bermusuhan, sebaliknya, mereka berakhir menikah. Bisnis makanan Tjoa dan Wasih akhirnya menyatu setelah mereka menikah. Hidangan...
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, dari Sabang sampai Merauke setiap tempat mempunyai ciri khasnya tersendiri. Tiap kota di nusantara mempunyai kuliner khasnya masing-masing, salah satunya adalah lumpia yang berasal dari Semarang. Jajanan khas semarang yang satu ini selalu menjadi 'kewajiban' bagi para pendatang yang datang ke kota Semarang. Sekarang ini, banyak tempat yang menjual lumpia, namun diketahui kalau lumpia tertua pertama yang ada di semarang telah ada sejak ratusan tahun dengan 4 generasi. Loenpia Semarang Gang Lombok no 11, merek ini terpampang di suatu kedai kecil penuh dengan penghargaan kuliner dari Pemerintah Kota Semarang hingga situs Trip Advisor (Kompas, 2016). Lumpia Semarang yang dijual di kedai ini menggunakan keseluruhan bahan yang tradisional, diisi oleh ayam, udang, dan pastinya rebung. para pendatang dari luar bersedia menyelusuri gang kecil dan rela untuk mengantri lama demi jajanan 'legendaris' yang satu ini....
Pasar Dieng adalah susunan batu-batu yang ditetapkan sebagai cagar budaya di dekat puncak Gunung Lawu Tak jauh dari puncak Gunung Lawu, dapat ditemukan batu-batu dengan bentuk yang ganjil yang tersusun dengan rapi. Secara nalar, batu-batu itu tersusun dengan sangat struktur yang terlihat ringkih. Tetapi tidak, batu-batu itu bertahan dalam posisi yang sama. Mengapa batu-batu tersebut bisa tetap bertahan seperti itu, tidak ada yang tahu persis. Tumpukan batu ini yang dinamakan oleh warga-warga sebagai Pasar Dieng. Banyak rumor yang beredar mengenai keberadaan Pasar Dieng dan bagaimana batu-batu tersebut bisa bertahan seperti itu. Salah satu rumor yang beredar luas adalah bahwa Pasar Dieng dipercayai sebagai sebuah "pasar setan", tempat bagi para "pedagang" untuk memperjualbelikan "setan-setan" dan "ilmu-ilmu" dengan para makhluk halus yang dikatakan tinggal di sana. Tempat-tempat seperti ini juga dikatakan dapat ditemui di gunung-gunung lainnya di Indonesia, seperti Pasar Bubr...
indonesia terkenal dengan berbagai macam budaya yang beragam. Salah satunya adalah makanan khas di setiap daerahnya. Salah satu bahan dasar yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan berbagai macam makanan adalah singkong. Singkong adalah salah satu umbi yang biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dijadikan berbagai macam menu makanan, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk usaha. Singkong biasa diolah menjadi gethuk, keripik singkong, tiwul dan sebagainya. Namun ada sebuah makanan yang mungkin belum banyak orang yang mengetahui yaitu Gatot. Gatot merupakan salah satu makanan tradisional Jawa Tengah. Untuk membuatnya cukup mudah. Singkong yang diiris kecil-kecil kemudian di kukus dan dikeringkan menjadi gaplek (singkong kering) hingga menghitam. Kemudian gaplek dikukus hingga matang. Biasanya gaplek disajikan dengan parutan kelapa dan penambahan gula merah. Warna kehitaman pada gatot diakibatkan oleh fermentasi pada singkong tersebut. Selain harganya m...
Tari Buto lawas merupakan salah satu bagian dari pertunjukan Tarian Kuda Lumping yang menggabungkan antara kesenian asli dan kesenian modern, kebudayaan ini juga sering dikaitkan dengan unsur "klenik" atau magis. Pada Tarian Buto Lawas, biasanya dimainkan oleh 4 - 6 orang penari. pertunjukan seni buto lawas dimainkan dengan cara menunggangi kuda anyaman bambu dan menari diiringi alunan musik, pada bagian ini penari buto lawas mulai dirasuki oleh roh halus atau kesurupan, terkadang penonton pun juga bisa mengalami fenomena kerasukan ini. Dalam setiap pertunjukkan Buto Lawas ini, untuk memulihkan kesadaran pemain ataupun penonton selalu hadir para datuk yang meemiliki kemampuan supranatural yang kehadirannya dapat dikenali dengan menggunakan pakaian serba hitam. Kita sebagai masyarakat Indonesia hendaknya mengambil sikap positif dari Tarian tersebut karena masih ada orang di daerah yang mampu dan mau melestarikan budaya yang hampir ditinggalkan oleh masyarak...
Kesenian Terbang Papat Kebudayaan ini merupakan kebudayaan yang sudah ada sejak lama, bahkan sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Kebudayaan yang bernafaskan islam ini merupakan seni menabuh alat music sejenis rebana. Tradisi ini merupakan budaya asli Kudus yang digagas oleh para wali dan ulama Jawa. Tujuan dari diadakan tradisi ini pada zaman dahulu adalah sebagai perlawanan ulama kepada kolonialisme. Walaupun berasal dan merupakan budaya dari Jawa Tengah, namun dalam lagu terbang papat ini terdapat unsur-unsur arab karena memang budaya ini berbau dengan Islam. Kini kesenian terbang papat biasa digunakan dalam acara seperti penikahan, sunatan, atau acara-acara lain yang menggunakan adat Jawa. Dalam rangka untuk melestarikan budaya ini, pengurus Masjid Agung Kudus membuat Rekor Dunia Museum Indonesia dengan melibatkan banyak kelompok terbang papat dari berbagai kecamatan untuk bermain terbang papat dalam waktu 87 jam non stop. #OSKM2018
Klenteng pada umumnya sangat erat hubungannya dengan kebudayaan Cina, tetapi berbeda dengan klenteng yang satu ini. Klenteng Sam Poo Kong terletak di Semarang, Jawa Tengah. Klenteng multikultural ini merepresentasikan kebudayaan Cina, Jawa, dan Islam. Kebudayaan Cina jelas terlihat dari banyaknya ornamen naga, burung hong, dan kura-kura yang melambangkan keberkahan. selain itu, bangunannya yang berwarna merah dan bentuk atap yang meruncing naik menambah suasana kebudayaan Cina di Klenteng ini. Kebudayaan Jawa yang terlihat jelas di klenteng Sam Poo Kong adalah atap klenteng yang berbentuk limasan yang juga merupakan ciri khas rumah di Jawa. Bangunan Klenteng ini juga tidak memiliki sekat, persis seperti rumah Joglo yang digunakan untuk kalangan bangsawan. Selain kebudayaan jawa, Klenteng Sam Poo Kong juga merupakan percampuran dari kebudayaan Islam. Kebudayaan Islam dapat terlihat dari penataan altar yang menghadap ke tenggara sehingga bagi umat muslim yang ingin beribadah aka...
Tari Kebo Ijo, Keindahan Gerak dari Pemalang Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya mulai dari bahasa, tarian adat, pakaian tradisional, senjata khas daerah, makanan khas, dan keanekaragaman budaya lain yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah tentunya memiliki kekhasan budaya masing-masing yang menunjukkan kearifan lokal daerahnya serta sebagai warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan. Tak terkecuali Pemalang, sebuah kota kecil di pesisir utara Pulau Jawa. Pemalang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang letaknya ada di daerah Pantai Utara Jawa membentang ke selatan sampai di kaki Gunung Slamet. Mungkin sebagian orang baru mengenal Grombyang yang merupakan makanan khas dari daerah Pemalang. Namun t...
Kota dan Kabupaten Kendal terletak persis di sebelah barat Kota dan Kabupaten Semarang, serta berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utaranya. Mempunyai banyak pondok pesantren, Kendal dikenal sebagai kota santri, dengan budaya Islam terintegrasi dengan budaya daerah hampir sepenuhnya. Hal ini tercerminkan terutama pada perayaan-perayaan Islam, tidak terkecuali ketika bulan Ramadhan tiba. Setiap Ramadhan, seperti banyak daerah di Indonesia, Kendal mempunyai beberapa ciri khas dalam pelaksanaan kegiatan ibadah. Salah satunya adalah penggunaan sejenis petasan dan sirine untuk menandakan waktu berbuka puasa yang diikuti dengan adzan maghrib. Hal ini tentu berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Pada umumnya, waktu berbuka puasa yang bertepatan dengan adzan maghrib ditandai dengan pukulan bedug. &nb...