|
|
|
|
Gatot, Makanan Tradisional khas Jawa Tengah Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16018032_Ridha . |
indonesia terkenal dengan berbagai macam budaya yang beragam. Salah satunya adalah makanan khas di setiap daerahnya. Salah satu bahan dasar yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan berbagai macam makanan adalah singkong. Singkong adalah salah satu umbi yang biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dijadikan berbagai macam menu makanan, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk usaha. Singkong biasa diolah menjadi gethuk, keripik singkong, tiwul dan sebagainya. Namun ada sebuah makanan yang mungkin belum banyak orang yang mengetahui yaitu Gatot.
Gatot merupakan salah satu makanan tradisional Jawa Tengah. Untuk membuatnya cukup mudah. Singkong yang diiris kecil-kecil kemudian di kukus dan dikeringkan menjadi gaplek (singkong kering) hingga menghitam. Kemudian gaplek dikukus hingga matang. Biasanya gaplek disajikan dengan parutan kelapa dan penambahan gula merah. Warna kehitaman pada gatot diakibatkan oleh fermentasi pada singkong tersebut. Selain harganya murah gatot juga banyak mengandung serat sehingga sangat baik untuk dikonsumsi bagi kesehatan. Pengolahan gatot yang difermentasikan ini yang menyebabkan bakteri yang ditumbuhkan menghasilkan protein tinggi.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |