|
|
|
|
Tari Kebo Ijo, Keindahan Gerak dari Pemalang Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16418129_Anggi Supriyono. |
Tari Kebo Ijo, Keindahan Gerak dari Pemalang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya mulai dari bahasa, tarian adat, pakaian tradisional, senjata khas daerah, makanan khas, dan keanekaragaman budaya lain yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah tentunya memiliki kekhasan budaya masing-masing yang menunjukkan kearifan lokal daerahnya serta sebagai warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan. Tak terkecuali Pemalang, sebuah kota kecil di pesisir utara Pulau Jawa.
Pemalang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang letaknya ada di daerah Pantai Utara Jawa membentang ke selatan sampai di kaki Gunung Slamet. Mungkin sebagian orang baru mengenal Grombyang yang merupakan makanan khas dari daerah Pemalang. Namun ternyata masih banyak sekali budaya dari Pemalang yang sangat menarik untuk kita kenal, salah satunya adalah Tari Kebo Ijo.
Ya, banyak dari kalian mungkin belum tahu apa itu tari kebo ijo, bagaimana filosofi di balik tarian itu, dan hal menarik lain dari tarian ini. Nah, pastinya kalian ingin tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi bukan?
Tarian Kebo Ijo adalah salah satu tarian khas Pemalang yang diciptakan oleh Bayu Kusuma Listyanto, seorang guru dari SMK N 1 Petarukan di daerah Pemalang. Kata kebo memiliki makna kerbau, sedangkan ijo berarti hijau. Jadi dapat diartikan Tarian Kebo Ijo merupakan Tarian Kerbau Hijau.
Nah, bagaimana cerita di balik pesona gerakan-gerakan dari Tarian Kebo Ijo? Tarian ini menceritakan pasukan kebo ijo (pasukan mataram) yang iri dengan prajurit lain lantaran tidak diberangkatkan ke Batavia untuk memerangi VOC Belanda bersama prajurit lain.
Menurut sang pencipta tarian, pasukan kebo ijo yang iri tadi kemudian menguasai Hutan Seraung ysng sekarang ada di daerah eks Karasidenan Pekalongan dari Batang sampai Brebes. Pasukan Kebo Ijo tadi menjadi begal untuk mengganggu perjalanan dari Mataram maupun sebaliknya.
Dalam setiap aksinya, Pasukan Kebo Ijo ini dipimpin oleh Kebo Ndanu, pasukan ini berwujud manusia berkepala kerbau dengan badan berwarna hijau. Karena pasukan ini semakin meresahkan, penguasa wilayah Pemalang akhirnya menggelar sayembara bagi semua kesatria yang bisa mengalahkan Pasukan Kebo Ijo.
Munculah seorang kesatria yang masih keturunan Adipati Lumajang bernama Nayantaka yang berhasil mengalahkan Kebo Ndanu dan pasukannya. Nayantaka menggunakan senjata berupa gada wesi kuning untuk mengalahkannya.
Cerita tersebut kemudian dikemas dalam bentuk gerakan-gerakan yang harmonis, ritmis, dan menarik dipadu dengan alunan music tradisional yang semakin menambah nilai seni dan sejarah dari tarian tersebut. Selain itu, tarian ini juga dibumbui dengan gerakan berupa atraksi-atraksi yang bisa memanjakan penonton yang menyaksikan.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |