Sumatera Barat atau lebih populer dengan istilah ranah minang, merupakan daerah yang kaya akan budaya. Hingga saat ini masyarakat minang masih hidup dengan budaya yang kental. Berbagai kegiatan senin juga masih tetap lestari hingga saat ini. Generasi mudah pun masih sangat menyenangi kegiatan budaya minang, mulai dari seni tari, musik, pertunjukan, dll. Sumatera barat terdiri beberapa kabupaten. Setiap kabupaten memiliki cirikhas budaya masing masing. Salag satu daerah yang pernah saya kunjungi adalah kabupaten 50 kota. Di pedalaman kabupaten tersebut terdapat suatu wilayah migrasi. Kebanyakan masyarakat disana merupakan migrasi dari daerah jawa. Sehingga kita bisa menemukan beberapa budaya unik, yang merupakan adaptasi budaya jawa dan di sesuaikan derta di lebur dengan budaya minang. Salah satu yang menarik buat saya adalah kudo kepang. Jika di wilayah jawa kita menemukan budaya yang serupa yaitu kuda lumping. Kudo kepang biasanya di tampilkan pada hari hari besar. Salah satunya...
Saluang Saluang atau seruling khas Minangkabau yang terbuat dari bambu tipis atau talang. Cara pembuatannya cukup mudah dengan melubangi talang berukuran 40-60cm empat lubang dengan diameter 3-4cm. Keguanaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lamang (makanan khas Minang). Untuk membuatnya, pertama kita harus melubangi bagian atas dan bawah saluang. Pada bagian atas saluang dibuat runcing hingga 45derajat. untuk membuat 4 lubang pada alat musik tradisional saluang ini mulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu, yang diukur dari bagian atas, dan untuk lubang kedua dan seterusnya berjarak setengah lingkaran bambu. untuk besar lubang agar menghasilkan suara yang bagus, haruslah bulat dengan garis tengah 0,5 cm. Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki ciri khas tersendiri. Contoh dari ciri khas itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah. Ciri khas Singgalang dianggap...
Indonesia merupakan negara yang dianugrerahi Tuhan dengan berbagai macam-macam flora dan fauna. Salah satunya burung. Ada banyak sekali jenis jenis burung di Indonesia. Di daerah saya ,Sumatera Barat , terdapat permainan menangkap burung dengan getah. Mungkin permainan ini juga terdapat di daerah lain. Cara cukup unik dan simpel, yakni menggunakan getah dan burung pengumpan. Getah yang digunakan haruslah mampu membuat burung terperangkap dengan kuat. Salah satunya menggunakan getah nangka. Hal yang lain yang harus disiapkan adalah burung sebagai umpan. Ya, burung pengumpan ini dapat menarik perhatian burung lainnya. Bisa saja untuk menarik lawan jenis atau untuk adu kekuatan, hehehehe. Getah yang sudah terkumpul dioleskan pada sebuah batang kayu di hutan atau tempat populasi burung burung tinggal. Kemudian burung pengumpan diikat kakinya dan diletakkan di atas getah dengan posisi berdiri. Dan kita menunggu waktu saat burung terperangkap.Cara ini biasanya cukup berhasil d...
Anyang galapuang atau bisa disebut rujak galapuang merupakan makanan khas yang terdapat di Nagari Kasang kecamatan Batang Anai. Galapuang adalah buah yang hidup di tepi sungai. Buah galapuang yang digunakan untuk membuat anyang galapuang adalah buah galapuang yang masih muda. Bahan-bahan ya g digunakan untuak membuat anyang galapuang adalah buah galapuang muda, cabe rawit secukupnya, garam, dan jeruk nipis. Makanan ini sangat mudah untuk dibuat yaitu : 1. Haluskan cabe rawit dan garam 2. Geprek buah galapuang muda, jangan sampai hancur 3. Campurkan semua bahan dan tambahkan perasan jeruk nipis secukupnya 4. Aduk semua bahan hingga merata 5. Anyang galapuang siap di makan Makanan khas satu ini memiliki rasa yabg sangat gurih dan nikmat, ditambah rasa buah yang segar, pedasnya cabe rawit, dan asamnya jeruk nipis berpadu dengan nikmat yang membuat penikmat ketagihan. Ketika memakan makanan ini kita akan mengalami sensasi yang tak bisa dilupakan.
Lapek sagan merupakan makanan khas Minangkabau yang terbuat dari campuran beras ketan, kelapa, dan pisang. Dinakamakan lapek sagan karena orang yang membuat lapek sagan ini “sagan karajo” yang dalam bahasa Indonesia berarti malas bekerja. Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan pembuatannya yang lebih mudah dibandingkan lapek yang lainnya. Mari kita bahas apa perbedaannya, kali ini kita lihat perbedaan dengan lapek bugih yang lebih dulu ada dibandingkan lapek sagan. Slot Gacor Deposit 5000 Pertama, lapek sagan ini hanya memerlukan beras ketan yang masih utuh; tidak perlu ditumbuk menjadi tepung, sedangkan lapek bugih menggunakan ketan yang ditumbuk menjadi tepung lalu diberi santan. Kedua, kelapa dari lapek sagan ini hanya perlu diparut saja, sedangkan untuk lapek bugih terdapat isi kelapa yang kelapanya itu dijadikan “aluo”, yaitu kelapa yang dicampurkan dengan “gulo saka” atau gula aren. Lalu dari segi bungkusnya, lapek sagan dibungkus dengan cara...
Manjapuik Marapulai : Prosesi Menjemput Mempelai Pria Minangkabau Ilustrasi - Dok. Majalah Mahligai. “Manjapuik Marapulai” merupakan acara adat paling penting dalam seluruh rangkaian acara perkawinan menurut adat Minangkabau. Dalam prosesi ini, calon pengantin pria dijemput dan dibawa ke rumah calon pengantin wanita untuk melangsungkan akad nikah. Prosesi ini juga dibarengi pemberian gelar pusaka kepada calon mempelai pria sebagai tanda sudah dewasa dan akan menjadi pimpinan keluarga. Setelah selesai, pengantin pria beserta rombongan diarak menuju kediaman mempelai wanita untuk bersanding di pelaminan. Perlengkapan yang Perlu Dibawa Secara umum menurut ketentuan adat, dalam menjemput calon pengantin pria ini pihak calon pengantin pria harus membawa tiga bawaaan wajib, yaitu; Pertama : Sirih lengkap dalam carano (kotak tempat sirih) yang menandakan datangnya secara beradat. Kedua : Pak...
Tambo Minangkabau adalah karya sastra sejarah berisi legenda-legenda yang berkaitan dengan asal usul suku bangsa, negeri, tradisi dan alam Minangkabau . Tambo Minangkabau ditulis dalam bahasa Melayu yang berbentuk prosa . Tambo berasal dari bahasa Sanskerta , tambay, yang artinya bermula. Dalam tradisi masyarakat Minangkabau, tambo merupakan suatu warisan turun-temurun yang disampaikan secara lisan. Kata tambo atau tarambo dapat juga bermaksud sejarah, hikayat atau riwayat. Maknanya sama dengan kata babad dalam bahasa Jawa atau bahasa Sunda . Penulisan tambo Minangkabau pertama kali dijumpai dalam bentuk aksara Arab dan berbahasa Melayu. Sedangkan penulisan dalam bentuk latin baru dikenal pada awal abad ke-20 yang isinya sudah dibandingkan dengan beberapa bukti sejarah yang berkaitan. Naskah tambo Minangkabau sebagian besar ditulis dengan huruf Arab-Melayu ( huruf...
Balado Daun Biloto Makanan Khas Minang kabupaten Solok Selatan Balado Daun Biloto, adalah makanan khas Minang kabupaten Solok Selatan, daerah Seribu Rumah Gadang. Bahannya menggunakan daun biloto yang hanya ada di Padang, dan keunikannya adalah jika ditanam di Jakarta justru tidak tumbuh dengan baik. Biasanya Balado Daun Biloto ini dihidangkan untuk dimakan oleh suku Solok. Walaupun namanya daun Biloto, tetapi ini berbeda dengan daun yang bernama Sambiloto. Karena berasal dari daerah yang agak ke pedalaman, daun ini untuk sementara ini diketahui bernama Biloto, belum diketahui nama ilmiahnya apa (termasuk kingdom apa, ordo apa, famili apa, genus apa, spesies apa) karena itu saya berharap artikel yang saya buat ini bisa diteruskan oleh orang lain yang penasaran dengan daun khas tersebut dan meninjau secara langsung di tempat tumbuhnya daun ini. Foto di sebelah kiri, adalah daun...
Sidat merupakan ikan yang bergenus sama dengn ikan unagi di Jepang. Tubuhnya memanjang seperti belut tetapi lebih besar dalam diameternya. Sidat banyak ditemukan di sungai-sungai yang bermuara di danau Maninjau. Sidat pun merupakan ikan yang mirip dengan salmon dalam cara perkembangbiakannya. Ikan sidat dewasa akan berenang ke hilir dan bertelur di laut dan mati karena kelelahan. Telur-telur banyak menjadi makann ikan-ikan di laut dan sebagian kecil telur tersebut menetas dan berhasil menuju hilir dan tumbuh besar disana. Siklus ini merupkan kebalikan siklus hidup salmon dimana ikan tersebut bertelur di hulu, bukan hilir, sebagaimana yang dijelaskan oleh Bapak Yodfitfinda pada hari Minggu, 12 Agustus 2018 lalu. Daging ikan sidat dipandang mewah dan lezat oleh masyarakat pada dewasa ini. Tetapi ikan sidat sudah tidak banyak ditemukan di habitat asalnya. Dikarenakan nilai permintaan meningkat sedangkan jumlah populasi ikan sidat di alam berkuang seiring waktu, maka para pete...