Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Khas Daerah Sumatera Barat Kabupaten Solok Selatan
Balado Daun Biloto
- 15 Agustus 2018

Balado Daun Biloto

Makanan Khas Minang kabupaten Solok Selatan

Daun Biloto

 

Balado Daun Biloto, adalah makanan khas Minang kabupaten Solok Selatan, daerah Seribu Rumah Gadang. Bahannya menggunakan daun biloto yang hanya ada di Padang, dan keunikannya adalah jika ditanam di Jakarta justru tidak tumbuh dengan baik. Biasanya Balado Daun Biloto ini dihidangkan untuk dimakan oleh suku Solok.

Walaupun namanya daun Biloto, tetapi ini berbeda dengan daun yang bernama Sambiloto. Karena berasal dari daerah yang agak ke pedalaman, daun ini untuk sementara ini diketahui bernama Biloto, belum diketahui nama ilmiahnya apa (termasuk kingdom apa, ordo apa, famili apa, genus apa, spesies apa) karena itu saya berharap artikel yang saya buat ini bisa diteruskan oleh orang lain yang penasaran dengan daun khas tersebut dan meninjau secara langsung di tempat tumbuhnya daun ini.

 

Daun Biloto di Pasar Tradisional

 

 

 

 

Foto di sebelah kiri, adalah daun biloto yang sudah diikat serta belum diiris-iris, siap untuk dijualkan di pasar tradisional. Pasar tradisional hanya ada di Solok Selatan dan buka hari Senin dan Kamis saja. 

Setelah membeli daun biloto di pasar tradisional, nah berikut resepnya untuk mengolah daun biloto tersebut menjadi Balado Daun Biloto.

 

 

 

 

 

Bahan-bahan
1. Daun bilato
2. Rimbang
3. Terong pahit
4. Ikan asin
 
Bahan yang dihaluskan:
1. Cabe hijau
2. Bawang merah
3. Bawang putih
4. Tomat

Cara memasak :
- Iriskan kecil-kecil daun biloto
-Setelah mengiris daun biloto, siram dengan air panas
- Gorengkan rimbang
- Gorengkan terong pahit
- Gorengkan ikan asin
- Haluskan cabe hijau, bawang merah, bawang putih dan tomat
- Setelah menghaluskan bahan, masukkan ke wajan bersamaan rimbang, terong pahit, ikan asin yang lagi digoreng
- Lalu masukkan daun biloto yang sudah diiris kecil-kecil
- Aduk sampai rata dengan api sedang
- Angkat dan sajikan.
 
 
Demikianlah resep Balado Daun Biloto. Daun Biloto dari khas pedalaman ini belum dipublikasikan oleh siapapun, dan ini didapatkan dari hasil wawancara serta bukti foto yang diambil langsung oleh temannya ortu saya yang bersuku Minang. Semoga ada yang berminat datang ke tempat secara langsung untuk meneliti lebih jauh tentang daun Biloto ini apabila telah selesai membaca artikel ini, karena saya penasaran apakah nama ilmiahnya, dan apakah ada kesamaannya dengan daun lain yang walaupun nama daunnya beda tetapi secara ilmiah sama persis, di daerah yang lain, bukan Sumatera Barat. 
 
#OSKMITB2018
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline