Pindang merupakan salah satu masakan berkuah yang berasal dari beberapa daerah di Sumatera Selatan. Sebetulnya, jika merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pindang didefinisikan sebagai ‘ikan yang digarami dan dibumbui kemudian diasapi atau direbus sampai kering agar dapat tahan lama’. Namun, pada umumnya pindang yang akan Anda jumpai di Sumatera Selatan merupakan hidangan yang bahan utamanya dapat berupa ikan, udang, daging, atau bahkan ayam. Namun, yang paling sering dijumpai adalah pindang ikan dan pindang tulang yang dibuat dari daging sapi. Hampir setiap daerah di Sumatera Selatan memiliki hidangan pindang khas daerahnya masing-masing yang berbeda. Perbedaannya dapat berupa bahan utama maupun bahan dasar serta rempah tambahan yang digunakan untuk membuat bumbunya. Hal yang menyamakan ialah bahan bumbu dasarnya, yaitu pada umumnya adalah bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, dan cabai. Beberapa jenis pindang di antaranya: pindang pegagan dari Og...
Adat Pernikahan Ogan Komering Ilir Budaya pernikahan Ogan Komering Ilir adalah pihak dari calon mempelai perempuan meminta syarat yang harus dipenuhi oleh calon mempelai pria pada saat acara lamaran. Persyaratan itu bisa berbentuk uang,emas ataupun dodol. Apabila calon mempelai pria membawakan uang, uang itu akan digunakan untuk berbelanja berbagai kebutuhan yang dijadikan sebagai bahan seserahan dari pihak perermpuan. Barang itu bisa berupa lemari, tempat tidur, maupun alat kebutuhan rumah tangga. Sedangkan dodol itu nanti akan diberikan kepada kerabat yang terdekat. Banyak dikitnya dodol yang diberikan kepada kerabat tergantung dari kemauan pihak perempuan. Biasanya, pihak perempuan akan memberikan jumlah dodol yang lebih banyak kepada kerabat yang memiliki matrei berlebih/ hidup mampu. Hal itu dikarenakan kerabat yang diberikan dodol berkewajiban untuk memberi imbalan kepada kedua pihak mempelai, baik berupa uang maupun barang. Dan imbalan itu diberikan pada saat kedua me...
Rumah Tongkonan, Ya itu adalah nama dari suatu bangunan daerah asal Toraja dimana banguna tersebut memiliki fungsi untuk menyimpan padi. Beras yang merupakan bahan dari makanan pokok Indonesia disimpan di dalam sebuah rumah yang dibuat dengan sangat eksentrik. Rumah Tongkonan tersebut sangat berwarna dan memiliki banyak corak-corak di setiap kayu yang dipahat. Bagi masyarakat Toraja rumah Tongkonan ini memiliki banyak sekali makna yang tersimpan di dalamnya, corak-corak hingga tanduk "Tedong" (Kerbau) pun dapat dipajang untuk menghiasi Rumah Tongkonan tersebut. Selain menyimpan padi, Rumah Tongkonan ini dapat juga di tafsirkan sebagai status atau kedudukan seseorang di Tana Toraja khususnya dalam bidang finansial. Semakin banyak Tongkonan yang dimiliki seseorang, strata sosial orang tersebut akan semakin naik juga. Rumah adat seperti Tongkonan ini merupakan suatu warisan budaya bangsa Indonesia yang perlu dipertahankan. Karena kebudayaan seperti inilah yang membuat Indonesia men...
Palembang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang dikenal memiliki kuliner yang bercita rasa khas dan enak. Jika ditanya makanan apa yang terkenal di Palembang umumnya orang akan menjawab pempek namun ada satu makanan lagi yang tak kalah enak untuk dicoba yaitu “Tekwan“. Tekwan ini diolah hampir mirip dengan pempek namun tidak digoreng dan disajikan bersama kuah yang bening. Tekwan adalah sup berisi potongan kecil yang berbentuk seperti siomay yang terbuat dari tepung dan dicampur ikan tenggiri juga ditambah, bihun atau soun, irisan bengkoang, daun bawang sebagai pelengkapnya kemudian disiram dengan kuah berbahan udang. Yang menjadikan tekwan ini enak adalah kuahnya yang terbuat dari rebusan udang lalu didapatkan kaldu yang gurih dan alami juga berkhasiat. Karena dalam kuah kaldu udang itu terdapat kandungan vitamin, mineral, protein yang berguna untuk tubuh kita. Menurut sejarah tekwan merupakan kuliner hasil akulturasi budaya Tiong...
Tari Sada Sabai merupakan tari Tradisional adat komering di Oku Timur. Tari sabai digunakan dalam upacara pernikahan adat komering. Tari ini digunakan untuk menyambut kedatangan besan dari kedua mempelai. Ritual tari sada sabai dilakukan oleh kedua besan mempelai yang saling berhadap hadapan. ritual ini sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang di adat komering berikut adalah susunan upacara: Mata ranta dari pemberia Gelar / Adok adalah : dilaksanakan “ TARI SABAI “ diiringi tetabuhan kulintang (gamelan).- - Mempelai Laki-laki NGIPAS dari belakang ke dua Orang Tua mempelai Wanita.- - Mempelai Wanita NGIPAS dari belakang ke dua Orang Tua mempelai Laki-laki.- Sebelum TARI SABAI dimulai, terlebih dahulu diadakan : “ PISAAN PENGANTAR “ 1. SEKAM PUHUN SE BUAI, SIKAMPUN PARAMISI, ACAR...
Mappacci adalah kata kerja dari 'mapaccing' yang berarti bersih atau suci. Upacara adat mappacci dilaksanakan pada waktu tudampenni, menjelang acara akad nikah/ijab kabul keesokan harinya. Mappacci dilaksanakan oleh kedua mempelai botting(pengantin) dirumah masing-masing, dalam artian kedua mempelai mappaci sendiri-sendiri.Upacara mappacci adalah salah satu upacara adat Bugis yang pada pelaksanaannya menggunakan daun pacar atau Pacci.Proses mappaci harus dilakukan sesuai adat yang diturunkan yaitu di mulai dengan penjemputan (paddupa) mempelai untuk dipersilahkan duduk di pelaminan.Setelah duduk di pelaminan,lalu didepannya diberi satu buah bantal sebagai simbol mappakalebbi (penghormatan), tujuh lembar sarung sutera sebagi simbol harga diri, sepucuk daun pisang simbol hidup yang berkesinambungan, tujuh daun nangka sebagai simbol menas (harapan). Sepiring wenno (padi yang disangrai hingga mengembang) sebagai simbol berkembang baik, sebatang lilin yang berapi simbol penerangan, dan d...
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia. Menurut sensus BPS pada tahun 2010, suku bangsa di Indonesia mencapai 1.340 suku. Setiap suku memiliki adat istiadat yang beraneka ragam sesuai dengan kondisi dan kebiasaan masing-masing. Begitu pula dengan adat pernikahan. Banyak ritual dan prosesi yang dilakukan mempelai baik sebelum acara pernikahan, saat hari acara, maupun setelah acara pernikahan. Ritual sebelum acara pernikahan di Desa Gunung Batu dapat dikategorikan cukup unik. Bertempat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Ritual ini disebut sebagai "pumpungan". Pumpungan merupakan suatu acara yang dilaksanakan oleh pihak mempelai laki-laki dengan mengumpulan keluarga, kerabat, dan tetangga sekitar untuk melakukan urun rembuk (memberi masukan) untuk meminta bantuan perihal persiapan acara pernikahan. Pumpungan tidak hanya sebagai wadah untuk menyumbangkan pikira...
Desa Kedaton adalah desa kecil yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Resepsi pernikahan di Desa Kedaton masih bersifat tradisional dan tidak menggunakan event organizer atau wedding organizer seperti mayoritas masyarakat di kota-kota besar. Resepsi pernikahan di Desa Kedaton cukup unik karena tamu yang datang ke resepsi pernikahan tidak memberikan 'amplop' kepada pasangan pengantin. Di Desa Kedaton, mereka menyebut resepsi pernikahan dengan 'sedekah' karena mereka tidak mendapat uang atau 'amplop' dari tamu. Untuk membantu keluarga pasangan pengantin, masyarakat Desa Kedaton mengadakan tradisi Munce pada malam hari sebelum resepsi pernikahan berlangsung. Pada tradisi Munce, seluruh tetangga yang tinggal di sekitar lokasi resepsi pernikahan (biasanya di rumah pengantin perempuan) memberikan sembako seperti beras, kelapa, minyak, dan bahan makanan lain yang digunakan untuk memasak. Jumlah dan jenis sembakonya tidak ditentukan. Pada hari resepsi,...
PAGARALAM POS, Pagaralam – Usai lebaran, banyak warga yang melangsungkan pernikahan. Di Pagaralam, ada satu tradisi yang ditujukan untuk menghormati para pengantin. Dalam bahasa Besemah pengantin disebut dengan bunting. Tradisi itu dinamakan pantauan bunting . Hingga kini, pantauan bunting masih terus dijalankan masyarakat Pagaralam. Anggota Lembaga Adat Besemah, Satarudin Tjik Olah menjelaskan, pantauan bunting merupakan tradisi untuk menghormati pengantin. “Wadah untuk menjamu pengantin. Juga untuk mempererat tali kekeluargaan,” ucap Satar, dijumpai Pagaralam Pos di kediaman pribadinya di Simpang Dusun Petani, kemarin (15/7). Pantauan bunting kata Satar, digelar oleh sanak famili pengantin. Bisa juga digelar oleh warga di dusun tempat pengantin itu melangsungkan pernikahan. “Umumnya mantau bunting dilaksanakan saat hari bemasak . Sebab, di hari itu pengantin belum terlal...