Salah satu budaya yang ada di Indonesia adalah budaya Mamak-Kemenakan dari Minangkabau. “Mamak” merupakan sebutan seorang paman (saudara laki-laki dari ibu seorang anak), dan “Kemenakan” merupakan sebutan keponakannya. Mamak berkewajiban membimbing kemenakan dalam bidang adat, agama, dan perilaku sehari-hari. Kalau kemenakan melakukan kesalahan, mamak akan ikut malu. Budaya Mamak-Kemenakan mencakup dasar dari budaya-budaya yang ada di Indonesia, seperti sikap santun, kekeluargaan, gotong-royong, dan hidup dalam kejujuran dan kebenaran. Adapun pepatah: “ Kemenakan barajo mamak (Kemenakan tunduk pada mamak) Mamak barajo ke penghulu (Mamak tunduk pada penghulu) Penghulu barajo ke mupakat (Penghulu tunduk pada mufakat) Mupakat barajo ka nan bana (Mufakat tunduk pada kebenaran) Bana badiri sendirinyo” (Kebenaran itu berdiri sendiri) Di Minangkabau, seorang mamak berkewajiban untuk membi...
Hai Sobat Budaya, apakah kalian sudah pernah dengar Tradisi Makan Bejamba ? Yap, pastinya kalian belum tahu kan. Nah, kali ini saya ingin memperkenalkan Tradisi Makan Bejamba kepada kalian. Makan Bejamba pertama kali berasal dari Koto Gadang, kabupaten Agam, Sumatera Barat dan keberadaannya sudah ada sejak agama Islam masuk ke Minangkabau sekitar abad ke-7. Oleh karena itu, adab-adab yang ada dalam tradisi ini umumnya didasarkan pada ajaran Islam terutama Hadits. Beberapa adab dalam tradisi ini di antaranya adalah seseorang hanya boleh mengambil apa yang ada di hadapannya setelah mendahulukan orang yang lebih tua mengambilnya. Makan bajamba atau dapat disebut makan barapak merupakan tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau dengan duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan. Tradisi ini umumnya dilangsungkan pada hari-hari besar agama Islam dan dalam berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya. Makan bajamba...
Tari Lilin merupakan salah satu tarian tradisional dari Sumatera Barat . Seperti namanya, tarian ini dimainkan oleh para penari dengan menggunakan piring kecil dengan lilin yang menyala di atasnya sebagai atribut menari. Tarian lilin dimainkan oleh sekelompok penari dengan gerakan yang atraktif dan seirama dengan alunan musik yang mengiringinya. Tarian ini merupakan salah satu tarian yang terkenal di Indonesia dan menjadi salah satu icon tarian tradisional di Sumatera Barat, khususnya masyarakat Minangkabau . Sejarah Tari Lilin Menurut beberapa sumber yang kami dapatkan, tarian ini ternyata dulunya merupakan salah satu tarian istana dan biasa ditampilkan pada malam hari. Konon asal usul dari tarian ini tidak lepas dari cerita rakyat. Dalam cerita rakyat tersebut diceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang gadis yang ditinggal oleh tunangannya untuk pergi berdagang. Suatu hari sang gadis kehilangan ci...
Tari Indang diperkirakan diadaptasi dari kebudayaan arab. Dengan bukti Indang yang digunakan serta penuturan lisan yang mengiringi tarian sarat akan shalawat dan dakwah. Karena memang tarian ini dahulunya berfungsi sebagai alat dakwah.umlah penari Indang biasanya bervariasi dari 9 hingga 25 orang, yang penting ganjil. Gerakan dibuat dinamis dan bervariasi. Sesekali para penari memagang dan memukul Indang untuk menghasilkan bunyi-bunyian sekaligus mengatur tempo. Kadang Indang ditaruh didepan, dan sesekali di jentik dengan jari mereka. Gerakan tari kadang meliuk ke depan dan ke belakang berselang seling, kadang ke kanan dan kiri secara bergantian. Namun masih tetap dalam satu shaf (barisan). Tari Indang kini tidak hanya dipentaskan saat upacara Tabuik . Tari ini pun sering dipentaskan pada berbagai acara lain, seperti acara penyambutan tamu agung, pengangkatan penghulu di suatu desa, atau acara festival budaya. Tari Indang merupakan sala...
Lukah Gilo adalah tradisi lama nenek moyang minangkabau. Diperkirakan permainan anak nagari ini sudah ada sejak Minang masih berupa kerajaan, yang dipimpin raja Adityawarman. Permainan ini dahulunya sarat akan pengaruh animisme dan dinamisme, sehingga ketika islam masuk ke Minang, kaum paderi menentang kesenian lukah gilo. Lukah adalah semacam alat penangkap ikan yang terbuat dari rotan, sedangkan gilo dalam bahasa minang berarti gila. Menurut kepercayaan masyarakat, lukah yang digunakan dirasuki oleh jin, sehingga menjadi liar dan tidak terkendali. Sehingga kemudian beberapa pemuda dan pemain lukah gilo akan berusaha mengendalikan gerak lukah tersebut. Tak jarang bahkan sampai ada yang terjatuh dan terlempar. Kesenian lukah gilo atau yang lebih dikenal dengan tari lukah gilo, dipimpin oleh seorang kulipah. Pemimpin ini yang bertanggung jawab untuk memanggil roh untuk masuk kedalam lukah. Untuk menambah unsur magis dalam...
Pasalnya, masjid yang berada di Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Padang Utara, Sumatera Barat itu merupakan masjid terbesar dan termegah di Sumatera Barat. Masjid yang dikenal sebagai Masjid Mahligai Minang tersebut juga kini menjadi ikon dari Kota Padang. Dibangun di atas lahan seluas 40 ribu meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 18 ribu meter persegi, Masjid Raya Sumatera Barat merupakan karya dari arsitek Rizal Muslimin. Ia adalah pemenang dari sayembara arsitektur yang diikuti oleh 323 arsitek dari berbagai negara. Uniknya, tak seperti masjid pada umumnya, Masjid Raya Sumatera Barat justru tak memiliki kubah, melainkan hanya memiliki atap khas budaya Minangkabau. Bagian atapnya memiliki desain Rumah Gadang dengan empat sudut lancip, sedangkan bangunannya berbentuk gonjong. Banyak yang mengatakan bahwa atap masjid sebenarnya menggambarkan bentuk bentangan kain yang digunakan untuk mengusung batu Hajar Aswad, ketika empat kabilah suku Quraisy di Mekah berselisih penda...
Karambia, sebutan orang Minang untuk kelapa mudah dijumpai di sekujur ranah Minang. dari Padang ke Payakumbuh melalui Padang Panjang, pohon kelapa tampak tegak di hampir semua rumah penduduk. ( Tempo-Antropologi Kuliner Indonesia, hal 79-89. Kurniawan dan Aditia Noviansyah ) Kelapa bertemu dengan daging sapi, cabai merah, dan beragam rempah sudah lazim diterapkan pada masakan Sumatera Barat. Hasil kuliner dari kombinasi tersebut lumrah berupa gulai Korma, gulai ikan, dan juga masakan yang paling terkenal, rendang daging. Elemen utama dari masakan tersebut adalah santan, sari berwarna putih dari mencampur kelapa parut dan air ini memberikan rasa yang gurih pada masakan, atau menurut istilah internasional, Umami. Kombinasi rasa manis, pedas, asin, pahit, asam, dan umami (gurih atau savoury) ini menentukan apakah suatu masakan bercitarasa bagus. Santan yang mengkontribusikan umami tersebut sangat lazim pada kuliner Melayu dan Indonesia, khususnya Sumatera Barat yang banyak ditan...
Eksiklopedia musik dan tari daerah Sumatera Barat Martamin, Mardjani and Mahyuddin, Mahyuddin and Umar, Ali and Muis, Admel and Martias, Martias and Murad, A. and Syamah, Syahrial and Anwardin, Anwardin and B., Helmi (1977) Eksiklopedia musik dan tari daerah Sumatera Barat. Departemen pendidikan dan kebudayaan, Jakarta. Text ensiklopedia musik tari daerah sumbar.pdf Download (16MB) Official URL: http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.ph... Abstract Tulisan mengenai musik dan tari daerah Sumatera Barat sudah banyak dibuat oleh orang-orang Sumatera Barat atau oleh orang-orang yang berasal dari luar Sumatera Barat.Tulisan-tulisan itu adakalanya hanya mengenai musik a...
Kesenian Batombe di Nagari Abai Kabupaten Solok Selatan Refisrul, Refisrul and Rismadona, Rismadona (2016) Kesenian Batombe di Nagari Abai Kabupaten Solok Selatan. Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat, Padang. ISBN 978602087420986 Text Kesenian Batombe.pdf Download (3MB) Abstract Batombe adalah sebuah tradisi lisan (seni tradisi) yang berkembang dan dikembangkan oleh komunitas di Nagari Abai (Abai Sangir) Kabupaten Solok Selatan. Tradisi ini berupa aktivitas berbalas pantun yang pada setiap syair yang didendangkan mengandung berbagai cerita, pesan, nasehat bahkan tuntunan cara berkehidupan. Sebagai sebuah tradisi lisan, maka batombe sebenarnya bukanlah sebuah tradisi yang “luar biasa”, karena tradisi lisan seperti ini juga ditemukan di dalam banyak...