Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan Sumatera Barat Tanah Datar
Tradisi Lukah Gilo #DaftarSB19
- 15 Februari 2019

Lukah Gilo adalah tradisi lama nenek moyang minangkabau. Diperkirakan permainan anak nagari ini sudah ada sejak Minang masih berupa kerajaan, yang dipimpin raja Adityawarman. Permainan ini dahulunya sarat akan pengaruh animisme dan dinamisme, sehingga ketika islam masuk ke Minang, kaum paderi menentang kesenian lukah gilo.

Lukah adalah semacam alat penangkap ikan yang terbuat dari rotan, sedangkan gilo  dalam bahasa minang berarti gila. Menurut kepercayaan masyarakat, lukah yang digunakan dirasuki oleh jin, sehingga menjadi liar dan tidak terkendali. Sehingga kemudian beberapa pemuda dan pemain lukah gilo akan berusaha mengendalikan gerak lukah tersebut. Tak jarang bahkan sampai ada yang terjatuh dan terlempar.

Kesenian lukah gilo atau yang lebih dikenal dengan tari lukah gilo, dipimpin oleh seorang kulipah. Pemimpin ini yang bertanggung jawab untuk memanggil roh untuk masuk kedalam lukah. Untuk menambah unsur magis dalam kesenian ini, diiringi dengan musik dari berbagai alat musik tradisional minang. Penari lukah gilo akan terus bergerak bersama dengan lukah.  Mereka akan terbawa kian kemari dengan kuatnya seiring semakin menggilanya lukah tersebut. Penonton pun akan menyoraki pemain agar suasana semakin memanas. Kalimat yang sering terlontar dari penonton antara lain adalah 'pacik-an kapalonya’ (pegang kepalanya) atau 'elo taruih' (tarik terus). Kegilaan lukah ini baru akan berhenti apabila kulipah berhenti memantrainya dan menarik kembali roh yang telah diundang atau ada seseorang yang usil memasang ijok, yaitu bagian dalam dari ekor lukah.

Tradisi ini identik dengan pakaian serba hitam, dan dimainkana di malam hari. Sebelum dimulai, biasanya da prosesi sebelumnya yang menggunakan darah ayam, kemenyan, dupa dll. Semuanya digunakan untuk pemanggil roh agar bersedia masuk ke dalam lukah.

Sekilas memang tradisi ini sarat dengan budaya animisme. Sehingga wajar kemudian dilarang oleh kaum paderi. Hanya saja sekarang, semua nilai-nilai yang bertetangan dengan islam ditinggalkan, jadilah tradisi lukah gilo ini kemudian diadaptasi menjadi tari lukah gilo. Prosesi ritual yang dianggap magis, hanyalah sebagai daya dukung sebuah pertunjukan.

Lukah gilo pada awalnya juga tidak disertai dengan unsur seni lain, seperti musik, vokal, atau instrumen. Namun pada perkembangan selanjutnya, musik tradisional Minang dimasukkan menjadi pengiring tari lukah gilo. Penambahan unsur tersebut dikarenakan tujuan pertunjukan lukah gilo tidak lagi hanya untuk hal-hal yang berhubungan dengan magis semata, akan tetapi juga untuk Musik tradisional Minang akan dimainkan sepanjang tari dan baru akan berhenti jika penari sudah lelah lalu dihentikan sesuai perintah Kulipah.

Musik akan dipukul dengan menyesuaikan gerakan yang muncul dari lukah gilo. Dalam kondisi ini, tidak jarang terkadang lukah mengalami kesurupan. Oleh karena itu, peran Kulipah sangat berat karena juga harus mengobati mereka yang kesurupan

Melihat penari yang susah payah menahan gerak lukah, tentunya sangat seru. Apalagi diiringi dengan musik khas minang yang berpitunang. Pertunjukan Lukah Gilo ini biasanya dipertunjukkan pada acara helat perkawinan atau acara-acara khusus untuk yang diadakan masyarakat setempat.

 

Sumber:

https://www.wonderfulminangkabau.com/tradisi-lukah-gilo-magis/

https://sutanmudo.web.id/berita-186-permainan-lukah-gilo-di-minangkabau-bambu-gila.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline