|
|
|
|
Penggunaan Kelapa pada Masakan Minang #DaftarSB19 Tanggal 16 Feb 2019 oleh Prissi32 . |
Karambia, sebutan orang Minang untuk kelapa mudah dijumpai di sekujur ranah Minang. dari Padang ke Payakumbuh melalui Padang Panjang, pohon kelapa tampak tegak di hampir semua rumah penduduk. (Tempo-Antropologi Kuliner Indonesia, hal 79-89. Kurniawan dan Aditia Noviansyah) Kelapa bertemu dengan daging sapi, cabai merah, dan beragam rempah sudah lazim diterapkan pada masakan Sumatera Barat. Hasil kuliner dari kombinasi tersebut lumrah berupa gulai Korma, gulai ikan, dan juga masakan yang paling terkenal, rendang daging. Elemen utama dari masakan tersebut adalah santan, sari berwarna putih dari mencampur kelapa parut dan air ini memberikan rasa yang gurih pada masakan, atau menurut istilah internasional, Umami. Kombinasi rasa manis, pedas, asin, pahit, asam, dan umami (gurih atau savoury) ini menentukan apakah suatu masakan bercitarasa bagus. Santan yang mengkontribusikan umami tersebut sangat lazim pada kuliner Melayu dan Indonesia, khususnya Sumatera Barat yang banyak ditanami kelapa. Masakan Minang diperkirakan sangat dipengaruhi India. Sudah ada bukti chronicle sejarah yang mencatat datangnya pengelana asal India ke Pelabuhan Tiku, yang kini disebut Kabupaten Agam. Santan juga kerap dipakai pada kuliner India, akan tetapi menurut William Wongso, karena India Utara cenderung memakai yoghurt, maka pengaruh India di Sumatera berasal dari India Selatan. Masakan yang paling menunjukkan ciri khas India adalah Gulai Korma. Masakan berupa daging kambing dan rempah ini mempunyai tekstur cair yang berwarna hijau tapi tidak sekering rendang.
Rendang sendiri kerap menjadi populer karena banyaknya orang Minang yang merantau, perjalanan jauh membutuhkan bekal makanan yang tahan lama, dan rendang adalah salah satu yang melibatkan preservative alami, seperti halnya kimchi di Korea. Kemudian rendang menjadi populer karena kontak budaya dan juga bisnis restoran dengan masyarakat lainnya. Hingga kini, kelapa masih menjadi elemen utama kuliner Sumatera. Berikut ini adalah salah satu resep:
RENDANG DAGING
Bahan: 1 kg daging, 2 Kelapa tua. Kentang
Bumbu: Cabe merah, Kunyit, jahe, laos muda, bawang merah, bawang putih, daun kunyit, daun jeruk purut, serai, selembar daun salam, dan 2 asam kandis.
Cuci daging, lalu dipotong persegi.Buat santan, dan haluskan bumbu.Masukkan santan, daging, dedaunan, dan bumbu ke dalam wajan, dan masak dengan sekali-sekali diaduk, masukkan asam kandis. kalau sudah kental dan keluar minyaknya, kecilkan api lalu aduk sesekali hingga 5-7 jam. Tekstur tujuan akhir adalah berwarna hitam dan sedikit kering. campurkan kentang pada tahap simmering.
Sumber:
1. Tempo-Antropologi Kuliner Indonesia, hal 79-89. Kurniawan dan Aditia Noviansyah.
2. Yaman, Agus Hasnah. Mari Memasak, hal 12
3. https://www.pelangiholiday.com/2014/08/uniknya-beruk-metik-kelapa-di-sumatera.html
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |