Beberapa waktu lalu saya mencicipi jajanan khas Jawa Barat, namanya “Seblak”. Ternyata Seblak ini pun memiliki riwayat yang hampir sama dengan roti Unyil dimana makanan ini dibuat dari kreativitas memanfaatkan bahan sisa. Konon, di Garut banyak terdapat pabrik kerupuk. Bahan kerupuk yang dicetak bulat-bulat, meninggalkan lembaran sisa-sisa bulatan tersebut. Nah, bahan sisa itulah yang diolah menjadi makanan yang diberi nama “Seblak”. Berawal dari Garut, makanan ini kemudian berkembang ke Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi, dan kota-kota lain di Jawa Barat. Makanan ini sangat disukai karena sensasi pedasnya yang menerbitkan air liur dan bikin ketagihan. Nama Seblak itu sendiri dipilih karena asumsi bahwa setelah memakannya akan menimbulkan rasa ‘seblak’. Kata ‘seblak’ adalah bahasa Sunda yang sulit dicari padanan katanya yang pas dalam bahasa Indonesia. Kira-kira artinya menohok ke dalam hati. Jadi, ma...
Batagor (akronim dari bakso tahu goreng) adalah makanan yang berasal dari kota Bandung dengan mengadaptasi gaya Tionghoa-Indonesia dan kini sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Makanan ini dibuat dari tahu yang diisi oleh adonan berbahan dasar Ikan Tenggiri dan Tepung Tapioka lalu digoreng dalam minyak. Variasi lainnya yaitu siomay yang digoreng dan disajikan bersamaan dengan batagor ditambah dengan bumbu kacang, kecap manis, sambal, dan air perasan jeruk nipis sebagai pelengkap. Sumber: http://resepcaramemasak.info/cara-membuat-resep-batagor-bandung-asli-spesial/
Combro atau kadang disebut comro (akronim dari oncom di jero ) atau gemet merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Combro terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat yang bagian dalamnya diisi dengan sambal oncom kemudian digoreng, karena itulah dinamai combro yang merupakan kependekan dari oncom di jero (bahasa Sunda (Namun nama tradisionalnya combro bukan comro), artinya: oncom di dalam, begitu juga halnya dengan gemet merupakan kependekan dari dage saemet artinya dage di dalam yang artinya kurang lebih sama. Makanan ini lebih enak disantap saat masih hangat.
Buni, terletak di Kampung Buni Pasar Emas, Desa Buni Bakti , Kecamatan Babelan. Secara geografis terletak pada UTM : X 725.518.19 Y 9.324.459.91 34 dpl / sekitar Latitude : -6.089307 Longitude : 107.022243 dan ketinggian 23 m Di atas permukaan laut. Situs Buni merupakan kawasan penemuan benda-benda arkeologi, hasil penelitian di wilayah Kampung Buni Pasar Mas dan Buni Pendayakan menunjukkan adanya temuan berupa tembikar terdiri dari macam-macam bentuk dan ukuran berupa periuk, mangkuk berkaki, kendi dan tempayan. Selain itu ditemukan adanya beliung persegi, artefak logam perunggu dan besi, gelang dari batu dan kaca, perhiasan emas, manik-manik, bandul jala dari terakota dan tulang belulang manusia. Agaknya masyarakat Buni telah mengenal tradisi penguburan langsung tanpa wadah dengan tembikar sebagai bekal kuburnya, namun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa tembikar-tembikar tersebut dimanfaatkan pula untuk keperluan sehari-hari. Selain itu di Kampung Buni...
comro merupakan makanan tradisional yang berasal dari jawa barat. comro terbuat dari singkong parut. bagian tengah diisi dengan oncom, kemudian digoreng. itulah mengapa makanan ini disebut comro (oncom dijero=oncom di dalam)
awug merupakan makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras yang dikukus dan diberi taburan sedikit gula merah.
Peuyeum Bandung atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan tape adalah salah satu makanan khas tatar Pasundan. Peuyeum berdasarkan bahan dasarnya dibedakan menjadi dua jenis. Yang pertama terbuat dari singkong. Peuyeum ini yang sering dijumpai di pusat oleh – oleh. Kemudian yang kedua yaitu peuyeum yang dibuat dari beras ketan yang telah di fermentasikan. Peuyeum biasanya dijual dengan cara digantungkan di langit-langit depan warung sederhana di pinggiran jalan. Anda juga dapat menemukan penjual peuyeum yang berkeliling. Namun sekarang penjual peuyeum keliling sudah jarang ditemui. Berdasarkan sejarahnya, orang-orang Bandung jaman dulu memanfaatkan tanaman singkong yang banyak tumbuh di daerah Bandung untuk diolah menjadi peuyeum. Mereka yakin bahwa peuyeum berkhasiat menghangatkan tubuh. Khasiat peuyeum tersebut didapatkan dari hasil fermentasi. See more --> http://bandung.panduanwisata.id/peyeum-bandung-menggoyang-lidah/
Geco , makanan yang merupakan singkatan dari tauge dan tauco ini diklaim menjadi makanan khas Cianjur yang rasanya cukup menggoda lidah. Maklum ciri khas dari makanan ini adalah lumuran tauco yang merupakan bumbu makanan khas dari Cianjur . Bumbu tauco geco sendiri terbuat dari biji kedelai yang telah direbus, dihaluskan dan diaduk dengan tepung terigu kemudian dibiarkan sampai tumbuh jamur (fermentasi). Fermentasi tauco dengan direndam dengan air garam, kemudian dijemur pada terik matahari selama beberapa minggu sampai keluar aroma yang khas tauco atau rendaman berubah menjadi warna coklat kemerahan. Resep Toge Tauco dari Cianjur Bahan-bahannya: 6 buah ketupat, silahkan dipotong-potong 250 gram taoge, silahkan diseduh 6 buah tahu kuning, silahkan digoreng 150 gram mie kuning bulat 3 sendok makan bawang goreng 10 buah cabai rawit merah bangets...
Bogor tidak hanya kaya makanan tradisional. Kota hujan tersebut juga memiliki minuman khas yang patut dicicipi yaitu es pala. Konon es pala Bogor sudah ada sejak zaman Belanda. Kesegaran minuman itu sangat disukai para penjajah. Bahan serta cara pembuatan yang sederhana membuat minuman tersebut juga populer di kalangan masyarakat pribumi. Es pala khas Bogor terbuat dari irisan buah pala dan gula pasir dengan tambahan sedikit garam. Bahan-bahan tersebut selanjutnya direbus dan ditambahkan es batu sebelum disajikan. Karena terbuat dari buah pala segar, minuman tersebut juga memiliki aroma yang harum. Selain itu sari buahnya juga segar sehingga cocok diminum saat cuaca panas. Es pala khas Bogor tidak hanya menyegarkan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Buah pala yang merupakan bahan utamanya dipercaya memiliki berbagai manfaat. Buah dengan nama ilmiah Mrystica fragrans itu telah dipercaya sejak dahulu sebagai obat untuk mengatasi kesulitan tidur, melanca...