Sumatera Barat yang tersebar pada 19 kabupaten dan kota memiliki ragam budaya, ragam tradisi, ragam keindahan alamnya, dan ragam kuliner khasnya. Mulai dari arah utara, timur, selatan, dan sepanjang pesisir pantainya, mempunyai kekhasan sendiri. Namun, jika berbicara kulinernya, kali ini ada kuliner atau sajian yang khas dari arah selatan bumi Minangkabau yakni di Kabupaten Pesisir Selatan. Di sana, ada satu sajian yang paling jarang ditemui. Hal ini bukanlah karena rendahnya penikmat, akan tetap memang disajikan pada acara pernikahan saja. Sajian atau kuliner yang dimaksud yakni salamak pangek. Salamak atau nasi lamak (beras ketan) merupakan jenis beras yang digunakan untuk membuat salamak. Sementara pangek, merupakan sajian yang dibuat dari pisang matang yang digelumuri oleh cairan gula merah. Salamak pangek hanya bisa ditemui dan dicicipi pada saat acara pernikahan saja, luar dari momen itu dapat dipastikan tidak akan menemui salamak pangek. Hal tentu ada alasan, kare...
Bahan: daging sapi 1/2 kg. Bumbu-bumbu: bawang merah 5 bh. bawang putih 4 siung lombok merah 12 bh. laos 1 pt. jae 1 pt. sereh 1 btg. daun jeruk purut 4 lbr. daun kunyit 1 lbr. asam kandis 7 bh. garam 1/2 sdm. Cara membuatnya: Daging dibersihkan, dipotong-potong. Bumbu dihaluskan kecuali laos dan sereh, daun jeruk, daun kunyit, asam kandis. Daging dicampur dengan bumbu-bumbu, ditambah air 2,5 gelas, direbus dampai dagingnya empuk dan airnya tinggal 1 gelas. Keterangan: Asam kandis dapat diganti dengan cuka. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 374 TEMPAT RUMAH MAKAN: Restoran Sederhana, Jl. Ampera Raya No. 99 Jakarta Selatan, +(021) 78840042 Restoran Sederhana, Pasar Bendungan Hilir Los H Blok A 47/51 Jakarta Pusat, +(021) 5736810 / 5705049...
Letak geografis Sumatera Barat yang bersebelahan langsung dengan Samudera Indonesia menjadikan wilayah ini memiliki pesisir pantai yang sangat panjang. Provinsi ini menguasai sekitar seperempat dari garis pantai di sisi barat Pulau Sumatera. Meski demikian, sajian kuliner Minangkabau yang berbahan dasar hasil laut belum banyak dikenal di masyarakat luas. Padahal, tidak ada yang bisa menyangkal Minangkabau dikenal dengan khazanah kulinernya yang kaya dan menggugah selera. Salah satu di antara banyaknya kuliner pesisir Minangkabau, terdapat satu yang menarik, yaitu sate kerang atau dalam bahasa lokal disebut sate lokan. Hidangan ini cukup mudah ditemui di daerah-daerah seperti Pasaman, Padang, Pariaman dan Pesisir Selatan. Sesuai namanya, sate ini berbahan dasar kerang yang umumnya berasal dari jenis kerang hijau atau dalam bahasa latin dikenal dengan Perna viridis L. Sebelum diolah, daging kerang ini memiliki warna kuning pucat. Namun, ketika dimasak atau dipanaskan, warn...
S uatu hari, pasukan kerajaan Majapahit hendak menyerang kerajaan Pagaruyung, di Sumatera Barat. Tujuan mereka hendak memperluas daerah kekuasaan. Kabar itu terdengar oleh Raja Pagaruyung. Beliau segera mengumpulkan para pegawai istana untuk meminta pendapat. “Tuan-tuan sekalian, sebagaimana kita ketahui, prajurit Majapahit sudah sampai di Kiliran Jawo. Mereka sudah mendirikan tenda sebagai pusat pertahanan mereka di sana. Sebagai raja Pagaruyung, aku tidak ingin ada pertumpahan darah di kerajaanku. Apa yang harus kita lakukan?” tanya raja setelah semua pegawai istana berkumpul. Ruangan rapat yang dipenuhi beberapa orang laki-laki itu menjadi hening. Mereka semua terlihat berpikir keras. “Kita lawan saja menggunakan pasukan gajah dan kuda, yang mulia,” saran salah satu panglima. “Peperangan adalah kata terakhir yang harus kita lakukan. Apa kalian punya rencana lain selain peperangan? Aku ingin perdamaian. Tapi rasanya mungkin mereka tid...
Seusai akad nikah yang dilanjutkan dengan acara basandiang atau bersanding di kediaman mempelai wanita, bukan berarti rangkaian tradisi perayaan pengantin Minangkabau telah selesai. Ada sebuah acara lagi yang dikategorikan sebagai perhelatan besar dalam tata cara adat istiadat perkawinan di Minangkabau yakni Manjalang . Acara ini mungkin bisa disamakan dengan Ngunduh Mantu yang berlaku menurut adat Jawa. Pelaksanaan acara beserta siapa saja tamu yang akan diundang seluruhnya dilakukan oleh pihak keluarga mempelai pria. Pada beberapa nagari di Sumatera Barat, tradisi ini istilahnya berbeda-beda. Ada yang menyebut dengan Menjalang Mintuo , Mahanta Nasi , Manyaok Kandang atau Mahanta Nasi Katunduakan , Mahanta Bubue , dan lain-lain. Namun maksud tujuannya sama, yaitu kewajiban untuk melaksanakan tradisi adat setelah akad nikah dari pihak keluarga mempelai wanita kepada keluarga mempelai pria. Dalam tradisi Minang...
Makanan rendang adalah makanan khas yaitu dari padang (minangkabau) tetapi yang biasa dikenal oleh orang adalah rendang sapi(daging),ataupun rendang dari ayam, rendang adalah simbol dari sumatera barat,sangat dikenal oleh orang orang dari dalam ataupun dari luar, tetapi sekarang sudah ada rendang lokan, lokan dikenal sebagai kerang biasa dikenalnya, cara masaknya yaitu Yang dibutuhkan : Pilih lokan yang cangkangnya masih dalam keadaan tertutup. Pastikan lokan masih dalam keadaan hidup dan sudah besar. Lokan yang baru saja diambil hanya mampu bertahan selama 2 hari tanpa air. Lokan yang baik adalah yang beraroma segar dan terasa berat. Karena itu artinya lokan baru saja diambil. Jika Anda tidak ingin mengolahnya secara langsung, rendam lokan di dalam air tawar. Hanya saja, daging lokan akan sedikit menyusut jika direndam terlebih dahulu. Sebaiknya Anda segera mengolah lokan sesaat setelah membelinya. Lokan adalah hewan laut sejenis tiram, karena itu Anda perlu mengeluarkan daging lokan...
Taram Nan Tujuah, begitulah nama nagari ini lebih dikenal. Penggunaan angka tujuh pada nama nagari itu merupakan sebuah keharusan karena banyak hal yang serba tujuh ada di Taram, di antaranya Nagari Taram terdiri atas tujuh suku, yaitu Simabua, Piliang Godang, Piliang Loweh, Bodi Caniago, Sumpadang, Pitopang, dan Malayu. Nagari Taram pun terdiri atas tujuh buah jorong, yaitu Jorong Sipotai, Jorong Tanjuang Ateh, Jorong Tanjuang Kubang, Jorong Balai Cubadak, Jorong Subarang, Jorong Parak Baru, dan Jorong Gantiang. Selain itu, Taram pun memiliki tujuh bukit, yaitu Bukik Godang dan Bukik Kociak, Bukik Talioa, Bukik Garudo, Bukik Bakia, Bukik Panjang, Bukik Sigorak, dan Bukik Pingumbuak. Dulu, Negeri Taram tanahnya gersang. Musim kering berkepanjangan. Tidak ada sumber air untuk mengairi sawah. Kalaupun ada sawah yang ditanami, itu hanya mengharapkan curah hujan. Hal itu terjadi akibat musim panas lebih lama daripada musim hujan. Padi dari sawah tadah hujan hanya cukup u...
Dalam Bahasa Indonesa, Sipak Rago adalah sepak raga. Permainan ini sempat popular di daerah Minangkabau. Banyak yang mengatakan bahwa sipak rago inilah asal mula dari sepak takraw. Sipak rago biasa dimainkan oleh laki-laki. Permainnya akan membentuk lingkaran lalu menyepak bola yang terbuat dari anyaman kulit rotan maupun daun kelapa. Aturan mainnya cukup mudah dimana bola tidak boleh jatuh ke tanah. Sipak rago ini tidak menggunakan jarring seperti sepak takraw. Jarring inilah yang menjadi pembeda sipak rago dengan sepak takraw.
Kain songket merupakan kain tradisional yang berasal dari Sumatera Barat. Sedangkan songket yang cukup populer yaitu Songket Padai Sikek dimana Padai Sikek merupakan nama daerah dimana kain tersebut dibuat. Motifnya pun sangat unik yakni motif kuno asli masyarakat Minangkabau dimana pembuatannya masih secara tradisional yang diwariskan secara turun temurun, dan pembuatannya pun memakan waktu berminggu-minggu ataupun berbulan-bulan. http://krjogja.com/web/news/read/2495/Tak_Hanya_Batik_Ini_Kain_Asli_Indonesia_yang_Mendunia