1
232 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kangkilo
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

A. Kangkilo Dalam Adat Muna 1. Pengertian Kangkilo dalam bahasa muna yang artinya sunatan merupakan adat masyarakat muna yang masih dilestarikan sampai saat ini. Kangkilo atau sunatan dilakukan pada saat anak beranjak dewasa dan pelaksanaannya sebelum acara katoba. Kangkilo ditinjau dari segi bahasa atau kosakata adalah bersih sedamgkan dalam pertiannya kangkilo adalah pembersiah diri. 2.Sejarah munculnya kangkilo di Muna Kangkilo muncul di muna pada saat penyebaran agama islam di muna yang di bawa oleh saudagar dari arab yang bernama sayyid arab ,masyarakat muna lebih mengenalnyadengan nama saidji rabba yang artinya sayyidina dari arab. Beliau menyebarkan agama islam di muna tidak serta merta hanya secara teoritis, namun dengan penerapan dan kaidah-kaidah dalam berislam. Terutama pentingnya kangkilo atau sunatan dalam mencegah najis yang ada pada manusia. 3. Makna kangkilo Makna dari kangkilo yaitu sebagai pembersihan diri, dalam adat istiadat muna seorang anak yang beranjak remaja...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Kampua
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Kampua adalah proses pemotongan rambut anak yang berumur 40 hari. Dalam adat muna kampua atau aqiqah, berbeda dengan prosesi aqiqah pada umumnya (daerah lain). Adapun syarat-syarat kampua ialah : 1. Wajib ada seorang imam/modhi (imam dalam masyarakat muna) yang bertugas untuk memimpin jalanya prosesi kampua 2. Menyiapkan alat-alat yang akan di gunakan untuk prosesi kampua : a. Pisau atau gunting yang berfungsi untuk memotong rambut sang anak yang akan di kampua. b. Air/air kelapa muda, berfungsi sebagai alat membasuh kepala sang bayi. c. kelapa yang telah di bentuk, baik itu perempuan maupun laki-laki. Untuk laki-laki kelapa tersebut di bentuk menyerupai segi lima atau segi tiga. Sedangkan untuk perempuan kelapa di bentuk menyerupai segi empat. Kelapa tersebut berfungsi sebagai tempat penyimpanan helai rambut bayi yang telah di cukur atau di potong. d. Menyiapkan pisang sebanyak 44 buah bagi anak laki-laki dan menyiapkan ketupat sebanyak 44 buah pula, maknanya pisang merupakan symbol...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tradisi Kematian Suku Muna
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Budaya kematian dilakukan sesuai yang digariskan dalam islam dimandikan,dikafani,disholatkan dan dikuburkan.       Pataino itolu/2 hari setelah kematian Tujuannya agar si mayyit yang saat itu sudah membengkak dapat diringankan siksa kubur.biasanya pada saat pataino itolu dilaksanakan dengan kafongkorano ratibu yaitu pegawai syara yang berjumlah 5-8 orang mengucapkan tahlil setiap waktu sholat dengan total tahlil yang diucapkan sebanyak 210 ribu kali sampai waktu subuh hari ketujuh kematian.       Itolu/3 hari setelah kematian Tujuannya agar si mayyit yang sudah semakin membengkak dapat diringankan siksa kuburnya.       Pataino ifitu/ 6 hari setelah kematian Tujuannya agar si mayit yang saat itu sudah mulai pecah-pecah dapat diringankan siksa kuburannya.pada saat pataino ifitu sekaligus dilaksanakan “kasongkono ratibu&r...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Malona Raraea
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Malona Raraea, yaitu upacara menandai berakhirnya bulan Ramadhan atau masuknya 1 Syawal(Idul Fitri) atau 10 Dhulhijah (Idul Adha) yang juga ditandai dengan dentuman meriam.   Sumber: https://iqbalizati.wordpress.com/2012/07/16/upacara-adat-masyarakat-buton/

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Ore-Ore Mbondu
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Tenggara

Ore-Ore Mbondu merupakan  alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup  yang asalnya dari Sulawesi Tenggara. Bisa dikatakan alat musik ini cukup langka karena keberadaannya yang sangat sulit untuk dicari. Bahan yang digunakan untuk membuat  alat musik tradisional  ini adalah tulang yang dilubangi dan tembaga.     Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-yang-ditiup/

avatar
Oase
Gambar Entri
ASAL USUL DANAU "LAU KAWAR" DI KABUPATEN KARO
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Legenda Danau Lau Kawar merupakan sebuah legenda yang berkembang di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki wilayah seluas 2.127,25 km2 ini terletak di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan, Sumatera Utara. Oleh karena daerahnya terletak di dataran tinggi, sehingga kabupetan ini dijuluki Taneh Karo Simalem. Kabupaten ini memiliki iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16o sampai 17oC dan tanah yang subur. Maka tidak heran, jika daerah ini sangat kaya dengan keindahan alamnya. Salah satunya adalah keindahan Danau Lau Kawar, yang terletak di Desa Kuta Gugung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Air yang bening dan tenang, serta bunga-bunga anggrek yang indah, yang mengelilingi danau ini menjadi pesona alam yang mengagumkan.   Menurut masyarakat setempat, sebelum terbentuk menjadi sebuah danau yang indah, Danau Lau Kawar adalah sebuah desa yang bernama Desa Kawar. Dahulu, daerah tersebut merupakan kawasan pertanian yang sangat subur. Mata pencaha...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Benteng Keraton Buton
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Tenggara

Benteng Keraton Kesultanan Wolio adalah benteng yang terletak di daerah Sulawesi Tenggara, Kota Baubau. Benteng ini didirikan pada tahun 1333. Dengan luas sebesar 23.375 hektar  dan panjang keliling sebesar 2.740 m serta merupakan Benteng terluas di  dunia berdasarkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada September 2006  yang memiliki 12 gerbang masuk yang di sebut dengan Lawa, yang terdiri atas 4 lawa di utara, 3 lawa di selatan, 4 lawa di timur, dan 1 lawa di barat dengan satu pintu tersembunyi yang dulu dijadikan jalan menuju persembunyian Arung Palaka, 23 kubu pertahanan dan 23 lebih meriam. Menurut keyakinan masyarakat angka 12 pada lawa di benteng ni mewakili jumlah lubang pada tubuh manusia. Asal mula di bangunnya Benteng ini berasal dari adanya dua kampung yang berada di daerah wolio di bangun bersamaan, yaitu kampung Baaluwu dan kampung Peropa. Tokoh pendiri kedua kampung tersebut yaitu Sipanjonga dan Sangariarana. Setelah kedua tokoh itu me...

avatar
OSKM18_16618233_Ersa Juniarsyik
Gambar Entri
Tari Lulo #SBM
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

Tari lulo merupakan salah satu tarian tradisional masyarakat Kendari hingga saat ini masih eksis meskipun telah mengalami pergeseran fungsi sebagai respon terhadap perubahan kebudayaan. Pada awalnya, tari lulo merupakan ritual untuk memuja Dewi Padi terutama pada seusai panen. Kata lulo sendiri berarti menginjak-injak onggokan padi untuk melepaskan bulir dari tangkainya. Dengan demikian, tari lulo merupakan ekspresi kebudayaan yang berdasarkan pada pertanian. Namun seiring perkembangan zaman, tari lulo tidak lagi dimainkan sebagai ritual pesta panen, tetapi menjadi hiburan masyarakat Kendari dalam berbagai even sosial seperti perkawinan, ulang tahun, penyambutan tahun baru dan bahkan pada saat MTQ Nasional kemarin tari lulo juga ditampilkan. Sejarah munculnya tari lulo, tidak terlepas dari dari sistem mata pencaharian dan sistem kepercayaan lokal masyarakat Tolaki kuno. Suku Tolaki kuno dikenal sebagai suku yang menempati wilayah dataran dan pegunungan. Mata pencaharian utama me...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Tenun Tradisional Konawe
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

Desa Anggopiu adalah salah satu desa dalam wilayah Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan sentra perajin tenun. Secara historis, tenun tradisional yang berkembang di Sulawesi Tenggara diperkirakan berawal di Buton. Tenun tradisional di daerah ini diperkirakan sudah ada sejak abad XVI, pada masa pemerintahan Sultan Dayanu Ikhsanuddin, sultan Buton yang memerintah pada tahun 1578 – 1615. Pada awalnya, keterampilan menenun hanya berkembang di lingkungan keraton. Kegiatan menenun dilakukan oleh dayang-dayang dan orang-orang di dalam kraton untuk memenuhi kebutuhan akan pakaian bagi golongan bangsawan dan kerabat kesultanan. Sejalan dengan permintaan dan kebutuhan akan pakaian semakin banyak, menyebabkan kegiatan menenun dikembangkan pula di luar kraton, khususnya dikalangan ibu-ibu dan remaja putri dalam wilayah kesultanan Buton. Keterampilan menenun orang Buton kemudian disebarluaskan ke daerah-daerah sekitar, seperti Muna, Konawe dan Kendari. Khusus...

avatar
Sri sumarni