Dalam mengungkapkan rasa syukur, setiap orang memiliki cara masing-masing. Begitu pun dengan para petani di setiap daerah yang mempunyai caranya tersendiri dalam mencurahkan rasa syukurnya pada Tuhan dan alam. Berkaitan dengan hal tersebut, dikenal tradisi methil yang merupakan salah satu produk kebudayaan berupa ritual perwujudan rasa syukur petani atas hasil panen padi yang didapat. Tradisi methil masih cukup banyak dijumpai di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terutama di desa-desa di Kecamatan Sine, Widodaren, Ngrambe, Kasreman, dan lain-lain. Selain itu, pelaksanaan tradisi ini juga dapat ditemukan di beberapa wilayah di Magetan, Madiun, dan Karanganyar. Spesifiknya, prosesi methil ini akan dilakukan di sawah yang siap panen. Banyak dari masyarakat yang masih melestarikan budaya ini karena ingin meminta keselamatan dan hasil panen yang melimpah, melestarikan warisan kearifan lokal, menghindari hal-hal buruk, serta masih mempercayai keberadaan Mbok Sri atau Dewi Sri (Septi...
Malang - Candi Sumberawan dulunya bernama Kasurangganan sebuah nama yang terkenal dalam Kakawin Negarakretagama, dan ditemukan pada tahun 1845 oleh arkeolog Hindia Belanda, dan merupakan satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur. Candi Sumberawan terukur panjang 6,25 meter, lebar 6,25 meter, dan tinggi 5,23 meter. Candi Sumberawan yang terletak di Desa Toyomarto, Singosari, Malang, menjadi salah satu ikon budaya di Bumi Ken Arok. Bangunan berlatarbelakang Budhisme, memiliki ciri khas tersendiri, yaitu wujud stupa tunggal, tanpa tangga menuju bangunan atas. Garis-garis cahaya matahari pagi, mampu menembus celah-celah dedaunan pohon yang tumbuh begitu rapatnya di lereng Gunung Arjuno. Cahaya-cahaya putih itu, menyatu dengan lembut kabut tipis yang turun menyapa setumpuk batu andesit hitam tersusun dalam bentuk stupa. Kawasan ini disucikan, karena memiliki sumber air suci, sehingga candinya difungsikan untuk pemujaan. Pensucian, dan pensakralan kawasan sumber air, oleh masyar...
Agama Hindu merupakan agama yang universal. Ibarat pepatah, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Artinya di mana pun agama Hindu tersebut akan selalu menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tradisi, dan budaya setempat. Hindu bukanlah agama yang kaku, karena sifatnya fleksibel. Pemujaan terhadap Tuhan dalam Hindu tak harus seragam, tak harus menggunakan mantra-mantra yang berbahasa Sansekerta, namun juga dengan bahasa lainnya yang penting niat dan ketulusan. Agama Hindu sangat menghargai seni, bahkan semua ritual dalam agama Hindu adalah seni dan akan sangat mustahil sebuah ritual tersebut terlaksana tanpa adanya seni. Patung adalah hasil imajinasi dari pikiran manusia dan lahir karena kekayaan, ketajaman, dan kejelian imajinasi. Selain itu untuk memahami sesuatu yang abstrak perlu dikonkritkan. Tuhan adalah sesuatu yang abstrak yang tak bisa digambarkan oleh siapapun di dunia ini. Dengan keterbatasan manusia sehingga dengan seni dibuatlah simbol atau media untuk memusat...
Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamongan. JOKO TINGKIR, MAS KAREBET, SULTAN HADIWIJAYA Joko Tingkir adalah salah satu legenda yang paling dikenal oleh masyarakat. Joko Tingkir memiliki nama asli Mas Karebet yang diambil ketika sang ayah Ki Kebo Kenongo sedang menggelar pertunjukan wayang beber dan dalangnya adalah Ki Ageng Tingkir. Namun suara wayang yang tertiup angin membuat suara "kemebret” membuat Joko Tingkir diberi nama "Mas Karebet”. Dilahirkan tahun 1549 dari pasangan Ki Kebo Kenongo dan Nyi Ageng Pengging. Joko Tingkir adalah pendiri sekaligus raja atau sultan pertama dari kesultanan atau Kerajaan Pajang dengan gelar Sultan Adiwijaya atau Sultan Hadiwijaya. Joko Tingkir adalah cucu Adipati Andayaningrat yang dikenal dengan nama Syarief Muhammad Kebungsuan. Joko Tingkir putra dari Ki Kebo Kenongo yang merupakan putra dari Ki Ageng Pengging Sepuh...