Musik
515 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Angklung
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Angklung adalah alat musik yang terbuat dari ruas-ruas bambu, cara memainkannya digoyangkan serta digetarkan oleh tangan, alat musik ini telah lama dikenal di beberapa daerah di indonesia, terutama di jawa barat, jawa tengah, jawa timur dan bali. sejarah angklung sangat erat kaitannya dengan seni karawitan sebagai media upacara penghubung antara manusia dan Tuhannya yang mahakuasa.   Bukti tertulis penggunaan Angklung tertua yang ditemukan terdapat pada prasasti Cibadak bertahun 952 Saka atau 1031 SM, di daerah sukabumi, jawa barat. pada prasasti tersebut, diterangkan bahwa raja sunda, Sri jayabhupati, menggunakan seni Angklung dalam upacara keagamaannya. kita juga dapat menemukan bukti lain dalam nuku Nagara Kartagama tahun 1359, yang menerangkan penggunaan Angklung sebagai media hiburan dalam pesta penyambutan kerajaan. kata Angklung diambil dari cara alat musik tersebut dimainkan.   Kata Angklung berasal dari cara alat musik tersebut Bahasa Sunda Angk...

avatar
Noval Karom
Gambar Entri
Karinding Rahayu
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

KARINDING RAHAYU Merupakan sebagian dari perjalanan untuk menemukan jati diri generasi muda yang dapat dimaknai oleh banyak orang yang kenyataanya tidak semudah ketika kita membalikan telapak tangan , perlu kesabaran , ketekunan dan kekuatan untuk menciptakan suatu karya yang dapat diterima oleh banyak orang. Awalnya karinding adalah alat yang digunakan oleh para karuhun untuk mengusir hama di sawah—bunyinya yang low decible sangat merusak konsentrasi hama. Karena ia mengeluarkan bunyi tertentu, maka disebutlah ia sebagai alat musik. Bukan hanya digunakan untuk kepentingan bersawah, para karuhun memainkan karinding ini dalam ritual atau upacara adat. Maka tak heran jika sekarang pun karinding masih digunakan sebagai pengiring pembacaan rajah. Bahkan, konon, karinding ini digunakan oleh para kaum lelaki untuk merayu atau memikat hati wanita yang disukai. Jika keterangan ini benar maka dapat kita duga bahwa karinding, pada saat itu, adalah alat musik yang popular di kalangan...

avatar
Noval Karom
Gambar Entri
Benjang, kesenian tradisional tatar sunda.
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Mulanya, kesenian ini berasal dari pondok pesantren, yaitu sejenis kesenian tradisional yang bernapaskan keagamaan (Islam). Dihubungkan dengan religi, benjang  dapat dipakai sebagai media atau alat untuk mendekatkan diri dengan Kholiqnya sebab sebelum pertunjukan, pemain benjang selalu melaksanakan tata cara dengan membaca doa agar dalam pertunjukan benjang tersebut selamat tidak ada gangguan. Di dalam pertunjukan terdapat unsur-unsur penunjang, seperti pemain yang tak terbatas dan musik pengiring (terompet, kendang, dan kecrek). Adapun alat yang digunakan dalam  benjang  terdiri dari Terbang, Gendang (kendang), Pingprung, Kempring, Kempul, Kecrek, Terompet (Tarompet), dan dilengkapi pula dengan bedug dan lagu sunda. Pertunjukan kesenian tersebut biasanya diadakan pada hari besar seperti 17 Agustus, khitanan, perkawinan dan lain-lain. Kostum yang dipakai dalam pertunjukan benjang biasanya baju bebas dan ikat kepala. Sementara, pemain musiknya memakai cel...

avatar
Noval Karom
Gambar Entri
Kesenian Brai Cirebon
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Brai adalah suatu jenis nyanyian di daerah Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat. Brai adalah sejenis slawatan atau terbangan yang terdapat pada masyarakat Muslim di banyak daerah di Nusantara. Bentuknya berupa nyanyian, solo dan koor, berganti-ganti atau berbarengan, dengan syair-syair keagamaan, dalam bahasa Arab (seperti Al Barzanji) ataupun dalam bahasa setempat--dalam kasus brai adalah bahasa Jawa Cirebon. Frasa-frasa syairnya yang paling dominan adalah dari ayat suci Quran,tauhid, yang berkenaan dengan keimanan atau keilahian, seperti "La illaha ilallah" dan "Astagfilullah aladzim."  Brai diiringi oleh rebana besar, yang juga disebut brai. Atas dasar itu, ada yangmengatakan bahwa nama "brai" diambil dari nama suara (anomatopoik) rebana besar tersebut, yang berbunyi "ber..." atau "bray..." Selain rebana, dalam brai juga terdapat sebuah gendang besar (kendang gede) yang sama bentuk dan ukurannya dengan gendang besar yang biasa dipakai dal...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Barongan (Cirebon)
Ritual Ritual
Jawa Barat

Barongan adalah salah satu jenis kesenian tradisional yang ritual. “Barong(an)” ialah nama yang diperuntukkan bagi wajah yang sangat menakutkan dan seolah-olah buas. Sering kali istilah Barongan dirangkaikan dengan kata kepet (ejekan dari penonton) artinya tidak suka membersihkan diri (nyopet, Sunda). Kesenian ini disebut juga Barokan yang artinya sama dengan Barongan. Sejarah Kelahiran dan Perkembangan Sulit ditentukan secara pasti mulai kapan kesenian Barongan ini lahir. Satu-satunya bahan yang dapat dijadikan petunjuk ialah ceritera rakyat yang sangat besar pengaruhnya di kalangan masyarakat pedesaan. Ceritera rakyat menuturkan: Seorang puteri cantik mencintai pemuda tampan Udrayaka, tetapi sang raja, ayah puteri tidak merestui karena Udrayaka hanyalah anak pungut Patih Dirgabahu. Agar Udrayaka enyah dari kerajaan, raja memberi tugas agar Udrayaka menggambar segala jenis binatang yang ada di daratan. Pemuda itu ternyata berhasil, tetapi menyusul per...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Dogdog Lojor Jawa Barat
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Dodog Lojor adalah salah satu kesenian tradisional orang Sunda yang memperpadukan antara seni gerak dan vokal yang syair-syairnya bersifat lelucon. Nama dogdog lojor sendiri diambil dari alat musik yang digunakan, yaitu dogdog karena jika dipukul mengeluarkan bunyi “dog”. Dan, karena dogdog pada umumnya berbentuk lojor (panjang), maka keseniannya disebut sebagai “dogdog lojor”.   Pada masa lampau dogdog lojor merupakan pelengkap upacara adat, seperti upacara: sesudah panen, ngalaksa, seren taun, dan ngaruat. Namun demikian, manakala ada kenduri khitanan dan perkawinan biasanya (tanpa diundang) para pemain dogdog lojor tampil dengan berpakaian khasnya, yaitu baju kampret dan celana pangsi berwarna hitam. Mereka berjalan mengelilingi rumah si empunya hajat tiga kali sambil memukul dogdog dan membunyikan angklung. Setelah mengelilingi rumah milik si empunya hajat, mereka pergi menuju rumah-rumah lainnya sambil tetap membunyikan alat-alat yan...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Rampak Kohkol - Cianjur
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

1. Asal-usul Di daerah  Cianjur -Selatan, tepatnya di Kecamatan Kadupandak ada satu jenis kesenian tradisional yang bernama rampak kohkol. Kesenian ini juga sering disebut sebagai bedug kidulan atau dulag kidulan karena berada dan dari kidul (selatan). Tumbuh dan berkembangnya Kohkol (kentungan) dan bedug adalah dua alat bunyi yang selalu ada di setiap mesjid dan langgar (surau). Fungsi kedua alat bunyi tersebut adalah sebagai alat komunikasi untuk memberitahukan kepada masyarakat, khususnya para muslim (penganut agama Isalam) tentang waktu sholat wajib (subuh, dluhur, ashar, magrib, dan isya). Selain itu, juga untuk memberitahu saatnya sholat Jumat. Bunyi kohkol dan atau bedug yang bertepatan dengan saatnya sholat subuh disebut “bedug subuh”; bertepatan dengan saatnya sholat dluhur disebut “bedug lohor”; bertepatan dengan saatnya sholat ashar disebut “bedug ashar”. Kemudian, yang bertepatan dengan saatnya sholat magrib disebut “bed...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Tutunggulan - Cianjur, Jawa Barat
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Asal-usul Warungkondang adalah sebuah kecamatan yang secara administrastif termasuk dalam wilayah  Kabupaten Cianjur . Kecamatan ini berada di kilometer 8 dari kota Cianjur ke arah selatan (ke arah Sukabumi). Masyarakatnya yang pada umumnya bekerja di bidang pertanian (sawah dengan sistem irigasi) sebagian besar menganut agama Islam. Di kecamatan ini, tepatnya di Kampung Cikujang, Desa sukarani, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, ada sebuah kesenian tradisional yang bernama “tutunggulan”1. Sebenarnya istilah ini tidak asing lagi bagi masayarakat Warungkondang karena pada saat-saat tertentu, yaitu ketika memberaskan padi, maka tutunggulan pun terdengar. Bahkan, pada masa lalu tutunggulan sengaja dibuat sekaras mungkin agar bisa terdengar dari jarak yang cukup jauh. Maksudnya adalah memberitahu kepada siapa saja yang mendengarnya bahwa di suatu tempat (asal tutunggulan) ada penghuninya. Maklum, ketika itu masyarakat Cianjur, termasuk masyarakat Wa...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Mamaos Cianjuran
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Cianjur  adalah salah satu kabupaten yang secara administratif termasuk dalam Provinsi Jawa Barat. Di kabupaten ini ada satu jenis kesenian yang disebut sebagai “Mamaos Cianjuran”. Kesenian ini sangat erat kaitannya keturunan rundayan (Dalem Ciabjur). Konon, di masa lalu adalah seorang yang bernama R. Aria Wangsaparana. Ia adalah salah seorang keturunan Sunan Talaga Majalengka. Sunan Talaga Majalengka beragama Hindu, sementara R. Aria Wangsaparana beragama Islam. Oleh karena itu, ia meninggalkan talaga (pindah ke Sagaraherang Cagak Subang. Di sana ia mendirikan Nagari Sagaraherang dan menyebarkan agama Islam di daerah sekitarnya. Ia mempunyai putera yang bernama Jaya Sasena yang bergelar R.A. Wiratanudatar yang sering disebut juga sebagai Dalem Cikundul karena dimakamkan di Cikundul, Cikalong Kulon, Cianjur. R.A. Wiratanudatar itu sendiri mempunyai beberapa anak, yaitu: R.A. Wiramanggala Dalem Tarikolot (R.A.A. Wiratanudatar II) yang kemudian menggantikan kedudukan...

avatar
Ressy vemialita