 
            -Upacara Ngambabekha- Dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam, manusia tentunya membutuhkan aturan. UN itu, salah satu aturan itu dapat dilihat dari bagaimana manusia memperlakukan dan memanfaatkan hutan dengan bijak. Termasuk dengan masyarakat Lampung yang dalam menjaga alam, terdapat beberapa aturan di dalamnya. Salah satu contohnya yaitu bagaimana masyarakat Lampung membuka hutan baik untuk bertani ataupun berkebun, terdapat ritual yang mana ritual itu dipimpin oleh orang yang dianggap lebih tua dan di hormati dalam masyarakat, upacara ritual itu yaitu adalah upacara Ngambabekha. Upacara ini dilaksanakan saat hendak Ngusi Pulan [membuka hutan] untuk dijadikan Pemekonan [Perkampungan] dan perkebunan, karena diyakini Pulan Tuha [hutan rimba] memiliki penunggunya sendiri. Upacara ini dilakukan dimaksudkan untuk mengadakan perdamaian dan ungkapan selamat datang agar tidak saling mengganggu. Selain itu upacara ini memberikan pelajaran kepada masyarakat untuk membuka hu...
 
                     
            Seruit merupakan salah satu makanan khas dari daerah Lampung. Penjelasan secara rinci mengenai Seruit dapat ditemukan di https://budaya-indonesia.org/Seruit-2/ Seruit bukan hanya sekadar makanan. Namun, lebih dari itu, Seruit merupakan suatu hal tersendiri di tengah masyarakat Lampung. Kegiatan memakan Seruit biasanya dinamakan Nyeruit. Kegiatan ini dilakukan mulai dari hanya sekadar makan malam keluarga hingga acara perkawinan. Biasanya orang-orang akan berkumpul bersama keluarga dan kerabat mereka untuk memakan seruit. Di sinilah fungsi Nyeruit sebagai suatu ajang bersosialisasi dapat kita temukan. Di saat kita sedang Nyeruit, kita dapat berkumpul bersama sanak-keluarga maupun kerabat, bercerita, mengobrol, atau bahkan memusyawarahkan suatu masalah. Saya sendiri sebagai orang Lampung merasakan fungsi dari Nyeruit ini. Biasanya Ibu saya akan membuat seruit untuk makan malam, lalu seruit akan dihidangkan di tengah ruang keluarga dan keluarga Saya pun akan berkumpul. Sambil...
 
                     
            KAIN TAPIS LAMPUNG JUNG SARAT Budaya provinsi Lampung tidak dapat dipisahkan dari kecantikan dan keindahan kain tapisnya. Kain tapis adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung terbuat dari benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam. Tapis Lampung termasuk kerajian tradisional karena peralatan yang digunakan dalam membuat kain dasar dan motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengerajin. Kerajinan ini dibuat oleh wanita, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis (muli-muli) yang pada mulanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan adat istiadat yang dianggap sakral. Cara pembuatannya yang unik yakni sistem sulam membuat kain tapis ini menjadi sangat berharga dikalangan masyarakat Lampung. Penggunaan kain tapis ini ditujukan bagi kaum wanita yang mana pada zaman dahulu kain tapis digunakan diberbagai acara adat. Kain tapis...
 
                     
            Tari Bedayo Tulang Bawang adalah salah satu tarian tradisional yang ada di Tulang Bawang memiliki usia yang sangat tua dibandingkan dengan tarian lainnya yang ada di Menggala. Marwansyah Warganegara mengatakan, bahwa Tari Bedayo Tulang Bawang dulunya diciptakan atas permintaan Menak Sakaria dan adiknya Menak Sangecang Bumi keturunan ari puti Bulan, di kampung Tus Bujung Menggala kecamatan Tulang Bawang Udik. Konon munculnya tari Bedayo Tulang Bawang akibat adanya wabah penyakit yang melanda kampung Bujung Menggala di masa itu. Berbagai usaha yang dilakukan pada saat itu, namun tidak kunjung hilang, selama pertapaannya menak Sakaria mendapatkan wangsit agar mengadaan upacara dan memotong kambing hitam diiringi sebuah tarian yang dibawakan penari wanita yang masih suci berjumlah 12 orang. Ratu Dandayanti menerangkan, bahwa pada mulanya tari Bedayo Tulang Bawang disebut tari pemujaan atau penyembuh penyakit. Tarian pemujaan itu dipentaskan di candi Gughi yang disaksikan oleh banyak...
 
                     
            Ngelemang merupakan salah satu tradisi masyarakat Lampung yang biasa dilakukan menjelang kegiatan idul fitri. Ngelemang juga merupakan salah satu kegiatan wajib masyarakat Lampung saat sedang mengadakan acara-acara adat dan juga hajatan. Sebenarnya, tradisi ini ini adalah tradisi lanjutan seperti yang berlaku di daerah Minangkabau. Namun, di daerah Lampung tradisi ini mulanya dilakukan oleh Paksi-Paksi di Sekala Brak terutama Paksi Buay Bejalan di Way yang berada di daerah Puncak, Desa Umbul Limau. Sekarang, daerah itu menjadi Sukarame, Kabupaten Lampung Barat. Ngelemang berarti kegiatan memasak lemang. Lemang sendiri merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan dan santan kelapa yang kemudian digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun pisang tersebut kemudian dimasukkan dalam seruas bambu, lalu dibakar sampai matang. Bagi masyarakat Lampung, tradisi Ngelemang bukan hanya sebatas pada acara masak-memasak saja. Tradisi ini mengandung makna historis dan juga filosof...
 
                     
            TATA CARA PELAKSANAAN UPACARA PERNIKAHAN ADAT LAMPUNG Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki banyak pulau dan termasuk kedalam negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu pula, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke-4 dengan jumlah 261,1 juta jiwa. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya, baik itu berupa bahasa, adat istiadat, alat musik tradisional dan yang lainnya. Karena banyaknya budaya yang ada, ditambah dengan publikasi yang kurang mengenai budaya yang ada di Indonesia membuat kita sebagai generasi penerus bangsa khawatir akan kepunahan serta klaim budaya Indonesia oleh negara lain. Sebagai contoh adalah upacara pernikahan adat di setiap daerah. Sebagian dari kita pasti mengetahui bahwa pelaksanaan upacara pernikahan di masing-masing daerah dan suku pasti memiki perbedaan serta keunikan masing-masing. Sebagai ornag Lampung, saya tertarik untuk mengangkat topik mengenai tat acara pernikahan a...
 
                     
            Gamolan Pekhing atau Cetik Di era digital ini, ketertarikan anak muda terhadap kebudayaan daerahnya khususnya alat musik tradisional mulai terkikis karena alat musik modern lebih digemari dibandingkan alat musik tradisional yang terkesan kolot, tetapi masih ada beberapa anak muda yang masih melestarikan budaya khas daerah tempat tinggalnya. Daerah Lampung misalnya, memiliki banyak sekali kebudayaan di berbagai macam bidang kesenian termasuk alat musik tradisional bernama gamolan pekhing atau cetik. Cetik atau dalam bahasa Lampung disebut gamolan pekhing adalah alat musik tradisional khas daerah Lampung Barat yang terbuat dari bilah bambu yang disusun di atas bambu yang sudah dilubangi dan diikat oleh senar yang dibuat khusus oleh seniman gamolan pekhing Lampung Barat. Bilah bambu yang digunakan untuk membuat gamolan pekhing tentu saja bukan bambu biasa melainkan bambu betung yang tumbuh di daerah Lampung Barat. Alat musik tradisional gamolan pekhing ini cara memainkannya dengan...
 
                     
            Gamolan Pekhing atau Cetik Di era digital ini, ketertarikan anak muda terhadap kebudayaan daerahnya khususnya alat musik tradisional mulai terkikis karena alat musik modern lebih digemari dibandingkan alat musik tradisional yang terkesan kolot, tetapi masih ada beberapa anak muda yang masih melestarikan budaya khas daerah tempat tinggalnya. Daerah Lampung misalnya, memiliki banyak sekali kebudayaan di berbagai macam bidang kesenian termasuk alat musik tradisional bernama gamolan pekhing atau cetik. Cetik atau dalam bahasa Lampung disebut gamolan pekhing adalah alat musik tradisional khas daerah Lampung Barat yang terbuat dari bilah bambu yang disusun di atas bambu yang sudah dilubangi dan diikat oleh senar yang dibuat khusus oleh seniman gamolan pekhing Lampung Barat. Bilah bambu yang digunakan untuk membuat gamolan pekhing tentu saja bukan bambu biasa melainkan bambu betung yang tumbuh di daerah Lampung Barat. Alat musik tradisional gamolan pekhing ini cara memainkannya dengan...
 
                     
            Mahkota Siger Siger adalah mahkota yang berasal dari adat Lampung yang biasa dipergunakan sebagai riasan kepala oleh pengantin wanita pada saat menikah dan biasanya terbuat dari logam berwarna emas atau emas asli. Siger sendiri digunakan sebagain simbol atau ciri khas dari provinsi Lampung, yang membuat Siger berbeda dengan kebanyakan simbol atau lambang daerah lainnya adalah sifat feminin yang dimiliki oleh Siger itu sendiri. Feminisme sangatlah kental dalam budaya lampung, salah satu inspirasi dari terbentuknya simbol kembangaan dari provinsi Lampung ini adalah para kaum wanita yang memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup masyarakat Lampung. Dipercaya kalau tanpa adanya wanita dalam kemasyarakatan Lampung, kelangsungan kehidupan masyarakat Lampung tidak akan berjalan sebagaimana seharusnya karena dipercaya kalau pria dan wanita memiliki tugas atau kewajiban yang penting yang dimiliki oleh diri mereka masing-masing. Pada saat ini bentuk atau jenis Siger su...
