dongeng cerita rakyat
39 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Polopalo
Alat Musik Alat Musik
Gorontalo

Gorontalo merupakan salah satu propinsi baru memisahkan diri dari propinsi Sulawesi Utara pada tahun 2001, memiliki jenis kebudayan dan adat istiadat yang beraneka ragam. Salah satu kesenian sebagai bagian dari kebudayaan daerah Gorontalo yang cukup terkenal yaitu musik tradisional Polopalo. Menurut masyarakat Gorontalo, musik tradisional Polopalo merupakan musik asli rakyat Gorontalo, namun pada perkembangannya, ternyata ditemui ada alat musik daerah lain yang hampir serupa dengan musik ini yakni alat musik Sasaheng dari Sangihe Talaud dan Bonsing dari Bolaang Mongondow. Alat musik tradisional Polopalo merupakan alat musik jenis idiofon atau golongan alat musik yang sumber bunyinya diproleh dari badannya sendiri (M. Soeharto 1992 : 54), Dalam artian bahwa ketika Polopalo tersebut di pukul atau sebaliknya memperoleh pukulan, bunyinya akan dihasilkan dari proses bergetarnya seluruh tubuh Polopalo tersebut. Alat musik Polopalo adalah alat musik yang bahan dasarnya terbuat dari...

avatar
Rizkianazahra
Gambar Entri
Piilu Le Lahilote
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Pada zaman dahulu di suatu tempat di tanah U Duluo lo’u Limo lo Pohite, hiduplah seorang pemuda bernama Lahilote. Perawakannya tegap, badan tinggi besar dan mempunyai kegemaran berburu. Dari hasil buruan itulah ia hidup. Dengan pekerjaan  mengejar binatang buruan itu memaksa ia sering moleleyangi (mengembara masuk hutan keluar hutan). Angan-angannya tinggi, hatinya keras, kemauannya kuat, tekadnya kuat sehingga tidak ada sesuatu yang tidak dapat dilaksanakannya.Di suatu pagi Lahilote seperti biasanya keluar, mengembara mencari binatang buruan. Ia tiba-tiba dikejutkan oleh suara rebut-ribut. Suara itu kadang-kadang lemah, kadang-kadang keras. “Suara apakah gerangan itu?” demikian pertanyaan Lahilote dalam hatinya. Dengan hati yang berdebar-debar, perlahan-lahan ia menuju ke tempat asal suara tersebut. Dalam perjalanan menuju asal suara itu, nampak terdengar olehnya suara itu seperti suara manusia, tetapi siapakah manusia tersebut, belum diketahuinya.Setelah tib...

avatar
Rizkianazahra
Gambar Entri
Lohidu - Gorontalo - Gorontalo
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Gorontalo

Lohidu adalah tradisi lisan Gorontalo yang disampaikan oleh seorang penutur diiringi oleh alat musik semacam gitar. Lohidu mencakup tiga hal, yakni tempat, pelaku, dan kegiatan. Tempat yang dimaksud adalah tempat penelitian yakni provinsi Gorontalo. Tempat berupa tempat penampilan lohidu, baik di sawah/kebun, di danau, di pasar, di pesta, dan tempat pertunjukan seni. Pertimbangan pemilihan tempat-tempat ini dikarenakan fenomena budaya lohidu sebagai produk budaya arenanya yang berada pada tempat tersebut. Pelaku adalah mereka yang melakukan aktivitas budaya seperti tukang lohidu dan penonton. Pelaku lohidu variatif, statusnya dilihat dari aspek pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal. Sedangkan kegiatan merupakan bentuk penampilan untuk menghilangkan rasa lelah setelah bekerja atau sambil bekerja dan kesenian rakyat yang ditampilkan sebagai hiburan rakyat dan mengisi acara seni di pesta, keramaian, atau acara sosial politik.   Sumber: https://kebudayaan.ke...

avatar
Oase
Gambar Entri
Legenda Asal Mula Danau Limboto
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Danau Limboto merupakan sebuah danau yang terletak di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo Indonesia. Dulunya, danau ini bernama Bulalo lo limu o tutu, yang berarti danau dari jeruk yang berasal dari Kahyangan. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, keberadaan danau seluas kurang lebih 3.000 hektar ini disebabkan oleh sebuah peristiwa ajaib yang terjadi di daerah itu. Peristiwa apakah yang menyebabkan terjadinya Danau Limboto? Ikuti kisahnya dalam cerita Asal Mula Danau Limboto berikut ini! Dahulu, daerah Limboto merupakan hamparan laut yang luas. Di tengahnya terdapat dua buah gunung yang tinggi, yaitu Gunung Boliohuto dan Gunung Tilongkabila. Kedua gunung tersebut merupakan petunjuk arah bagi masyarakat yang akan memasuki Gorontalo melalui jalur laut. Gunung Bilohuto menunjukkan arah barat, sedangkan Gunung Tilongkabila menunjukkan arah timur. Pada suatu ketika, air laut surut, sehingga kawasan itu berubah menjadi...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Walengko
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Rumah Pewaris atau disebut juga Walewangko merupakan rumah adat daerah Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Rumah adat ini berdiri di atas tiang dan balok-balok yang mendukung lantai, dua di antaranya tidak boleh disambung. Kolong Rumah (Sangkor), digunakan untuk menyimpan hasil bumi (godong). Pintu rumah terletak di depan, tetapi tangga naik terdapat di kiri dan kanan serta bagian tengah belakang rumah. Ruang paling depan, disebut lesar, tak berdinding, tempat kepala suku atau kepala adat memberikan maklumat kepada rakyat. Ruang kedua, adalah sekey merupakan serambi depan, berdinding, terletak setelah pintu masuk. Ruang ini berfungsi untuk menerima tamu dan menyelenggarkan upacara adat, serta tempat menjamu undangan. Ruang tengah, disebut Setup Emperan, tempat untuk menerima tamu yang masih ada ikatan keluarga serta tempat menerima tamu wanita. Di ruang tengah ini terdapat kamar-kamar tidur orang tua dan anak perempuan, disebut pores. Ruang makan keluarga serta te...

avatar
Oase
Gambar Entri
5_Asal Usul Terjadinya Nike, Buaya dan Biawak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Alkisah Rakyat ~ Setiap makhluk diatas dunia ini mempunyai kisah tentang asal-asul terjadinya, termasuk Nike, Buaya dan Biawak.Yang dimaksud dengan Nike ialah sejenis ikan yang terkecil dan halus bentuknya diantara ikan-ikan lainnya. Adapun asal-usul terjadinya Nike, Buaya dan Biawak menurut hikayat bahwa pada masa dahulu orang-orang ataupun yang lazim disebut penduduk Gorontalo belum sebanyak seperti sekarang ini, manusia disana pada waktu itu masih sangat terbatas bahkan dikatakan masih sangat kurang.    Di antara mereka yang  sudah ada pada waktu itu, terdapat sepasang suami-istri yang sudah sekian lama berpasangan, namun keanehan dan kelainan bahwa sekian kali sang istri melahirkan sebanyak itu pula dilaksanakan upacara pemakaman, dengan kata lain sang bayi langsung meninggal sesaat setelah bayi dilahirkan. Namun mereka tidak berputus asa, disertai usaha terus untuk mencari jalan keluarnya. Pada suatu waktu karena sudah cukup berpengala...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Paiya Lo Hungo Lo Poli, Seni Vokal dari Gorontalo
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Gorontalo

Paiya lo hungo lo poli merupakan salah satu kesenian tradisional gorontalo. Kesenian tradisional yang tergolong seni vokal. Kata paiya lo hungo lo poli berasal dari tiga buah kata dalam bahasa gorontalo yaitu kata paiya yang berarti melempar, Hungo berarti buah atau bunga dan poli yaitu nama sejenis bunga yang tumbuh di gorontalo yang daunnya kasar dan biasa dijadikan bahan lulur gadis remaja gorontalo. Sedangkan kata lo dalam kalimat tersebut merupakan awalan kata dalam bahasa gorontalo yang artinya saling. Sehingga jika diartikan maka paiya lo hungo lo poli yaitu saling melempar bunga poli. Observasi yang dilaksanakan di desa wonggahu kecamatan paguyaman kabupaten boalemo menunjukan bahwa keberadaan seni musik tradisional paiya lo hungo lo poli semakin tidak diperhatikan lagi terutama sebagai media hiburan pada masyarakat. Padahal kesenian tradisional ini, merupakan salah satu kesenian tradisional daerah gorontalo yang keberadaannya perlu diperhatikan oleh masyarakat. ...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Benteng Maas
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Benteng Maas (Ota Maas Udangan) terletak di Dusun Molu’o, Desa Molu’o, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Lokasi benteng ini berada di sebelah barat benteng Oranye yang berada di kawasan dataran yang tidak begitu jauh dari pantai.   Awalnya, benteng Maas diperkirakan tepat berada di tepi laut namun seiring perjalanan waktu, garis pantai berkembang mundur ke arah utara akibat laut surut.   Menurut Farha Daulima dan Hapri Harun dalam bukunya,  Mengenal Situs/Benda Cagar Budaya di Provinsi Gorontalo  (2007), benteng Maas ini dibangun oleh bangsa Portugis sekitar abad 15 atau 16 pada masa pemerintahan Sultan Amay di Kerajaan Gorontalo. Tujuan bangsa Portugis membangun benteng ini tiada lain untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam. Dari luar adalah serangan bajak laut dari Mindanao (Philipina) maupun bangsa barat lainnya. Sedang dari dalam yaitu...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Benteng Oranye
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Salah satu peninggalan sejarah yang cukup menarik di Gorontalo adalah benteng Oranye ( Fort   Orange ). Benteng ini terletak di Bukit Arang yang masuk wilayah administratif Lingkungan I, Desa Dambalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Lokasi ini berada sekitar 61 kilometer dari Kota Gorontalo, atau 2 kilometer dari pusat Kota Kwandang, ibukota Kabupaten Gorontalo.   Menurut sejarahnya, yang pertama kali datang mendiami pesisir pantai Kwandang, yaitu suku Buol, kemudian suku Gorontalo yang berasal dari Kerajaan Limboto. Masusknya suku Gorontalo dari Limboto ini, didorong oleh kekhawatiran mereka bahwa Tomilito (Kwandang) akan dikuasai oleh Kerajaan Buol. Pada saat itu, perairan pantai Kwandang berkecamuk perang melawan Mangindano, komplotan bajak laut yang berasal dari Philipina (Mindanawo).   Pada pertengahan abad 15-16, datang bangsa Barat ke Indonesia, terus menuju ke Timur yaitu bangsa Portugis yang menduduki Ternate...

avatar
Arum Tunjung