Pada masa Mataram diperintah oleh Gusti Sultan Agung, negeri Mataram terbagi atas beberapa daerah. Masing-masing daerah itu diketuai oleh seorang “rangga” atau penguasa daerah. Salah satu diantara daerah itu ialah daerah Blimbing, dan ketuanya disebut Rangga Blimbing. Sudah menjadi tradisi di negeri Mataram bahwa pada saat-saat tertentu secara rutin mengadakan “pisowanan pasok bulu bekti”, yaitu persembahan semacam upeti kepada raja sebagai tanda takluk. Pada kesempatan ini semua rangga yang ada di wilayah Mataram harus hadir. Jika berhalangan, harus memberi kabar. Apabila ada yang tidak hadir tanpa memberi kabar sama sekali, maka pihak keraton lalu mengirimkan utusan untuk menyelidiki, karena dikhawatirkan kalau rangga tersebut mulai membangkang, atau memberontak. Rangga Blimbing adalah seorang rangga yang setia terhadap Gusti Sultan Agung. Ia tidak pernah absen mendatangi pisowanan. Bahkan tidak jarang ia membawa anak laki-lakinya yang bernama Jaya...
Di tengah fenomena angka bunuh diri yang tinggi di Kabupaten Gunungkidul, terdapat mitos yang dipercaya sebagian masyarakatnya yakni Pulung Gantung. Apa itu Pulung Gantung? Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul CB Supriyanto bercerita bahwa memang selama ini fenomena bunuh diri di Gunungkidul lekat dengan mitos pulung gantung. Mitos ini menyebutkan, jika pulung yang berupa bola api berpijar merah dan berekor jatuh dari langit, maka diyakini sekitar tempat jatuhnya pulung akan ada warga yang gantung diri. Namun seiring berjalannya waktu, saat ini hanya sebagian kecil saja masyarakat Gunungkidul yang mempercayai mitos itu. "Sebagian kecil percaya (pulung gantung)," kata Dewan Kebudayaan Gunungkidul, CB Supriyanto saat berbincang dengan detikcom, Senin (11/9/2017). "Sebagian warga percaya, tapi kalau yang tidak percaya ya cuek saja," imbuhnya. Seorang penulis buku 'Simbolisme dalam Budaya Jawa' Budiono Harusatoto menambahkan arti pul...
Sejak mulai mengenal tulisan, orang-orang di seluruh Nusantara banyak sekali menghasilkan karya yang dituliskan dalam berbagai media, seperti lontar, batu, kayu. Tulisan-tulisan yang jumlahnya ribuan tersebut saat ini banyak yang sudah hilang (hanya berupa salinannya saja) atau telah dibawa dan disimpan di museum-museum di luar negeri. Salah satu dari sekian banyak tulisan tersebut adalah Serat Tekawardi . Serat Tekawardi adalah salah satu naskah kuno yang saat ini hanya berupa salinannya, sedangkan naskah aslinya sudah tidak diketahui lagi keberadaannya. Naskah yang tidak diketahui siapa pengarangnya serta tanggal dan tahun berapa ditulis ini, merupakan koleksi Bapak Prodjodiredjo yang bertempat tinggal di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika dilihat dari gaya bahasa mau pun isinya, Serat Tekawardi kemungkinan ditulis pada akhir abad ke-19. Pada waktu itu mungkin sedang terjadi kemerosotan moral, sehingga para pemuka masyarakat berusaha untuk me...
Selain identik dengan beragam makanan manisnya, Jogja juga menawarkan beragam jenis mie yang unik, salah satunya adalah mie pentil. Mie pentil merupakan mie yang terbuat dari tepung tapioka. Mie ini adalah salah satu ikon kuliner di Bantul yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Seperti kebanyakan jenis mie yang lainnya, mie pentil dapat dimasak dengan cara digoreng ataupun digodhog atau direbus. Berikut resep membuat Mie Pentil lezat khas Bantul Jogja. Bahan-bahan 1/2 kg mie pentil 10 buah cabe rawit oranye (sesuai selera) 3 iris lengkuas 3 lembar daun salam 2 sdt bamer baput halus/bumbu dasar putih 2 sdm minyak samin/ minyak goreng biasa 1 buah sosis bratwurst ayam suwir secukupnya 2 sdt bubuk kaldu sehat 1/2 buah tomat 1 butir telur 75 ml air kaldu rebusan ayam Cara memasak Siapkan sosis bratw...
Bahan-bahan 3-4 porsi 1/2 kg mie pentil/mie gaplek 10 buah cabe rawit oranye (sesuai selera) 3 iris lengkuas 3 lembar daun salam 2 sdt bamer baput halus/bumbu dasar putih 2 sdm minyak samin/ minyak goreng biasa 1 buah sosis bratwurst secukupnya ayam disuwir 2 sdt bubuk kaldu sehat 1/2 buah tomat 1 butir telur 75 ml air kaldu rebusan ayam Langkah ...