 
            Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat ikan, ia pun langsung menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut langsung melemparkan kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,“Ya Alloh, semoga aku dapat ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan cantik sekali. Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sang...
 
                     
            "KOPI SIPIROK" Sejarah perkebunan kopi Sipirok mulai berdiri sejak tahun 1800-an, saat penjajahan Belanda. Kopi Sipirok berasal dari dataran tinggi Sipirok, Sumatera Utara. Lebih tepatnya berdekatan dengan Mandailing. Sipirok adalah perluasan dari perkebunan dan pengolahan kopi di Mandailing. Kopi ini diambil dari kelompok tani kopi dan aren di Sipirok. Kopi Sipirok mungkin belum banyak dikenal orang. Kopi Sipirok kini bisa dinikmati para pecinta kopi di Jakarta. Saat diseruput ternyata rasanya tidak seseram seperti namanya yaitu Jantan Sipirok. Teksturnya tidak pekat dan lembut. Rasa pahit khas kopi dengan mudah mengalir sampai ke ujung lidah. Bagi pecinta kopi sejati pasti tak butuh waktu lama untuk menikmati secangkir kecil espresso Jantan Sipirok ini. Bisa juga diracik ala Americano untuk sensasi yang berbeda. Bila ingin manis, disarankan Drip Kopi. Kopinya diseduh dengan cara tetesan ala Vietnam dicampur susu kental manis. Rasanya jadi seperti permen karena manisnya....
 
                     
            Bahan-bahan 25 buah 1,5 gelas tapioka (saya pake sagu tani) 1,5 gelas terigu 2 gelas santan (saya dari 1 butir kelapa) 2 gelas gula pasir 5 butir telur 1 sdm fermipan 1 sdt vanili 50 gr margarine (dilelehkan) 10 lbr daun jeruk sedikit garam Langkah 1. Masak santan, daun jeruk, sereh & garam lalu saring ambil santan kentalnya saja sisihkan. 2. Campur tapioka, terigu, fermipan, vanili dan santan yang sudah didinginkan tadi aduk rata. 3. Masukan telur, gula & margarine cair, aduk rata lagi dan diamkan kurang lebih 1 jam. 4. Panaskan cetakan kue lumpur, tuang adonan ke dalam cetakan 3/4. Tunggu buih sampai keluar banyak baru ditutup. Panggang dengan api kecil. Sumber : https://cookpad.com/id/resep/3710101-bika-ambon-mini
 
                     
            Bahan-Bahan Bahan I 4 butir Telur 1 sdt Sp/tbm/ovalet 100 gram Gula Pasir Bahan II 100 gram Sagu Tani 65 ml Santan (Kara/Rosebrand) 1/2 sdt Garam Cara Membuat Kocok Bahan 1 hingga kaku dengan kecepatan tinggi -+ 20 menit Tambahkan Sagu, Vanilli, dan Garam. Kocok dengan kecepatan rendah, asal tercampur rata. Tambahkan Santan, aduk dengan spatula. Bagi adonan kedalam 3 wadah, warnai sesuai selera. Masukan kedalam loyang ukuran 24×24 yg sudah dilapisi dengan plastik dan di olesi mentega. 1 adonan, dibagi menjadi 2 loyang, jika adonan terlalu tinggi akan sulit digulung. Kukus dengan air dandang sudah mendidih selama 10 menit (Tes Tusuk) Angkat, simpan di atas kertas nasi, gulung panas sebelum diberi isi. Buka gulungan, lalu beri isi sesuai selera. Alamat & Kontak Penjual: Bolu Meranti Jl. Kruing no. 2K, Medan 20211 06...
 
                     
            Rantau Prapat merupakan sebuah kota kecil yang berada di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Indonesia. Kota kecil yang terletak di tepi Danau Toba ini merupakan tujuan wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Kota ini memiliki keindahan alam yang sangat mempesona dan didukung oleh akses jalan transportasi yang bagus, sehingga mudah untuk dijangkau. Kota ini sering digunakan sebagai tempat singgah oleh para wisatawan yang melintas di Jalan Raya Lintas Sumatera (Jalinsum) bagian barat yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Padang. Status Rantau Prapat yang sebelumnya adalah kota administratif dihapuskan pada tahun 2003 menjadi kota kecamatan biasa karena tidak memenuhi persyaratan peningkatan daerah otonom. Rantau Prapat dilalui sungai besar yang bernama Sungai Bilah. Kota ini terdapat pusat perbelanjaan yaitu Suzuya Plaza, yang dimanfaatkan warga untuk berbelanja dan sangat ramai apabila ada hari-h...
 
                     
            Pesta Gotilon Oleh: Adelina Pakpahan Biasa di penghujung tahun ini, di kalangan komunitas Batak, banyak terdengar istilah "Pesta Gotilon". Dalam pesta yang kini digelar di gereja tersebut, mereka memberikan persembahan kepada Tuhan. Apa sebenarnya Pesta Gotilon? Gotilon berarti panen, yang berasal dari kata "gotil" (mencubit). Di masa lalu, saat musim panen tiba, masyarakat Batak belum mempunyai alat "anai-anai" atau alat pengetam padi seperti yang kita kenal sekarang. Para petani memanen padi ketika itu persis seperti orang sedang mencubit atau "manggotil". Dalam Pesta Gotilon (panen) ini, masyarakat Batak memberikan persembahan kepada Yang Maha Esa sebagai bentuk ucapan syukur atas hasil panen mereka. Dalam perkembangannya tradisi yang dikenal sebagai Pesta Gotilon itu dilembagakan dan dilaksanakan setahun sekali di gereja. Dalam pesta tersebut, satu per satu jemaat datang ke altar untuk menyampaikan persembahan dengan diiringi gondang dan tortor,...
 
                     
            Dahulu kala ada seorang gadis cantik jelita berambut panjang terurai, namun hidup miskin bersama orang tuanya di pinggiran hutan yang jauh dari onnan (pasar). Pada mulanya hidup mereka tenang dan tentram, sampai datangnya seorang saudagar menagih hutang pada keluarga petani miskin tersebut. Petani itu berjanji akan segera melunasi hutangnya pada hari onnan pekan depan. Saudagar itu pun tak bisa berbuat apa-apa, sebab tak ada harta yang bisa disita dari si petani. Dia marah dan mengancam akan menghabisi nyawa si petani jika tak segera melunasi hutangnya, barulah penagih hutang itu pergi. Mendengar ucapan dan amarah saudagar yang mengancam nyawa amongnya, gadis cantik belia putri pak tani sedih bukan kepalang. Tak tahu dia bagaimana cara menolong amongnya lunasi hutang tersebut. Pada saat hari pekan tiba, saudagar kejam sudah menunggu si petani di onan pasar, namun karena yang ditunggu tak juga muncul. Akhirnya saudagar kehilangan kesabaran dan bergegas menuju rumah petani. Da...
 
                     
            Bahan-bahan 10 buah Bahan Biang 25 gr tepung terigu protein sedang (sy pakai segitiga biru) 50 ml air hangat 1 sdt gula pasir 1 sdt ragi instan Bahan 4 butir telur 100 gr gula pasir 1/4 sdt garam 75 gr tepung sagu tani 1/4 sdt pasta pandan 200 ml santan 2 lembar daun pandan 5 lembar daun jeruk 1 batang sereh Langkah ...