Rendang adalah makanan tradisional yang terbuat dari daging sapi sebagai bahan utamanya dengan ditambahkan santan kelapa. selain itu juga banyak dipadukan dengan bahan lain seperti cabe, lengkuas, bawang, dan masih banyak bumbu lainnya. sebenarnya untuk di Indonesia sendiri banyak jenis rendang. tapi yang paling terkenal dan mampu masuk sebagai pemenang makanan terlezat di dunia adalah rendang khas Sumatera Barat. rendang dari Sumatera Barat mempunyai tekstur warna yang lebih hitam daripada rendang jenis lainnya. selain itu dari rasa rendang Sumatera Barat punya rasa yang lebih pedas dan lebih terasa bumbu rempahnya. Filosofi Rendang Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatra Barat yaitu musyawarah. nah alasannya adalah karena: Dagiang (Daging Sapi), merupakan lambang dari Niniak Mamak yang berarti para pemimpin suku adat Karambia (Kelapa), merup...
Secara harfiah bainai artinya melekatkan tumbukan halus daun pacar merah yang dalam istilah Sumatera Barat disebut daun inai ke lengan dan kuku-kuku jari calon pengantin perempuan (anak daro). Tumbukan halus daun inai ini kalau dibiarkan lekat semalam, akan meninggalkan bekas warna merah yang cemerlang pada kuku. Untuk melaksanakan acara ini calon anak daro didandani dengan busana khusus yang disebut baju tokah dan bersunting rendah. Tokah adalah semacam selendang yang dibalutkan menyilang di dada sehingga bagian-bagian bahu dan lengan tampak terbuka. Setelah didandani, calon anak daro duduk di pelaminan. Disana para tamu dan sanak saudara telah berkumpul untuk mengaji dan berdo'a bersama, kemudian melantunkan shalawat nabi sambil diiringi prosesi tepung mawar. Setelah prosesi tepung mawar selesai, sebagai salah satu keharusan dalam malam berinai, calon anak daro diharuskan menari. Dua gadis dan tiga jejaka telah siap menyambut calon anak daro untuk menari. Mereka berbaris membe...
Keberadaan Pakaian adat sebagai wujud material kebudayaan yang banyak terdapat di daerah-daerah di Indonesia memiliki nilai penting dalam sudut pandang sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam sebuah fase peradaban tertentu. Banyak pakaian adat di daerah yang merupakan representasi kebudayaan paling tinggi di sebuah komunitas masyarakat di daerah tertentu. Kondisi tersebut menuntut perlu adanya sebuah upaya untuk menjaga dan melestarikan keberadaan Pakaian Adat. Upaya itu dilakukan untuk menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam rumah adat. Tujuannya agar masyarakat saat ini bisa membaca, memahami dan mengambil nilai-nilai positif yang terkandung pada pakaian adat di daerah mana saja. Ada banyak pakaian adat di Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan nilai pengetahuan yang penting. Salah satu dari banyak pakaian adat di Indonesia yang memiliki makna sejarah, representasi sebuah komunitas pada zamannya dan kemajuan sebuah peradaban adalah pakaian adat Sumat...
Randai adalah seni theater tradisional dari daerah Minang, seni theater ini mengkombinasikan dengan seni musik minang, silat, dan tarian. Sama seperti theater lain yang ada di Indonesia, Randai juga banyak berisi pesan moral untuk para penonton nya. Dalam pementasan nya , Randai biasa di selenggarakan oleh kepanitiaan, susunan kepanitiaan dalam randai menurut Ediruslan Pe Amanriza dan Hasan Yunus (1993:113) terdapat 5 kepanitiaan : 1. Penghulu yang bertugas sebagai pelindung 2. Pangkat Tuo yang bertugas sebagai ketua kelompok 3. Guru Tuo Silek yang bertugas sebagai pengatur pencak silat 4. Guru tuo Dendang yang bertugas sebagai pelatih dendang 5. Anak Randai yaitu para pemain randai yang terdiri dari pambalok galombang, pambalok gurindam, pambalok carito, dan para pemain Musik Randai sendiri diminati oleh orang-orang dari luar negeri sama seperti budaya Indonesia yang lain, bahkan Randai pernah di pentaskan di T...
Tradisi memakai inai atau pacar ini biasa dilangsungkan pada malam hari sebelum seorang anak gadis melangsungkan pernikahan pada keesokan harinya. Pada ritual bainai ini, seluruh keluarga dekat dapat turut serta merias calon pengantin perempuan yang disebut anak daro. Hal tersebut ditujukan untuk menunjukkan kasih sayang serta restu mereka kepada gadis yang akan melepas masa lajangnya. Bainan merupakan kegiatan memerahkan kuku dan jari calon pengantin perempuan dengan menggunakan tumbukan daun pacar yang kemudian dibalut dengan daun sirih. Ritual bainai ini dipercaya memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi calon pengantin (anak daro) dari musibah atau kejadian yang tidak diinginkan nantinya. Disamping itu, setelah acara pernikahan berlangsung, jari-jari yang masih merah karena warna inai juga menandakan bahwa ia adalah perempuan bersuami. Sehingga tidak akan muncul kalimat tidak sedap dari orang sekitar jika melihat ia berjalan bersama laki-laki, yang notabene adalah suami...
Rumah adat Sumatera Barat (Padang) biasa disebut juga sebagai Rumah Gadang. Rumah Gadang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat acara adat. Ukuran ruang tergantung dari banyaknya penghuni di rumah tersebut. Namun, biasanya ruangan di rumah itu berjumlah ganjil. Sebagai tempat tinggal, rumah gadang mempunyai bilik-bilik dibagian belakang yang didiami oleh wanita yang sudah bekeluarga dan anak-anak. (Sumber : http://rumahadatdiindonesia.blogspot.com/2014/01/rumah-adat-minangkabau-padang-sumatra.html) Tiang pada Rumah Gadang biasanya tidak tegal lurus namun miring. Hal tersebut karena dulunya masyarakat daerah setempat adalah nelayan yang sudah terbiasa membuat kapal bukan rumah. Atap rumah akan berbentuk melengkung menyerupai tanduk kerbau. Rumah Gadang disebut juga sebagai Rumah Baanjuang . Disebut Rumah Baanjuang karena dibagian sayap bangunan sebelah kanan dan kiri menjadi ruang anjuang (anjung). Ruang ini bia...
Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu unsur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri Rumah Gadang yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya sehingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian antara lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minangkabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...
Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu unsur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri Rumah Gadang yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya sehingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian antara lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minangkabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...
Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu unsur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri Rumah Gadang yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya sehingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian antara lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minangkabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...