Anak
146 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Pasasanggarroma
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Tari Pasasanggarroma adalah tari tradisional Sulawesi Utara yang berasal dari Kabupaten Talaud. Tari Pasasanggarroma diangkat dari ceritera rakyat masyarakat Talaud yang menggambarkan tentang bagaimana tatanan kehidupan sosial masyarakat Talaud dahulu dalam melakukan berbagai aktivitas dimana unsur kebersamaan selalu diutamakan sehingga daerah ini dikenal dengan semboyan kebersamaan ” SANSIOTE SAMPATE PATE ” yang artinya masyarakat Talaud dalam kehidupannya sehari-hari baik itu dalam bertani, sebagai nelayan dan dalam suka maupun duka atau aktivitas lainnya unsur kebersamaan sangat jelas terlihat, dan setiap saat selalu dilakukan Doa bersama sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas. Oleh sebab itu dalam garapan Tari Pasasanggarroma unsur kebersamaan menjadi inti / tema pengungkapan ekspresi para penari melalui gerak dan alunan musik pengiring tari. Pasasanggarroma sendiri memiliki arti yaitu saling memberi tumpangan satu sama lainnya. Pemeran Tari Pasasanggarro...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Tari Mane'e
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Tari Mane’e marupakan tarian tradisional yang berasal dari Talaud Sulawesi Utara. Tarian ini diangkat dari salah satu tradisi masyarakat Talaud dalam menangkap ikan. Tradisi ini muncul sekitar abad ke 12 di lingkungan masyarakat kepulauan ”Nanusa”, yang sampai sekarang ini masih dilaksanakan bahkan telah menjadi agenda tetap prosesi Mane’e di Kabupaten Talaud. Mane’e berasal dari kata ”See yang artinya Ya” atau setuju/sepakat, sehingga kata Mane’e diartikan ” Penangkapan ikan secara tradisional melalui masyarakat yang bermusyawarah dan bermufakat untuk menangkap ikan secara bersama – sama. Adapun tari Mane’e terdiri dari 10 tema yaitu: Mengotom Para artinya bermohon kepada Tuhan agar memperoleh hasil yang banyak Matuda Sammy artinya menuju tempat penangkapan ikan Manabbi’e Sammi artinya pembuatan alat penangkapan ikan dari janus Mamotte Sammi artinya Penebaran Janur Ma...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Upacara Naik Rumah Baru
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Ritual ini yaitu jika seseorang/keluarga akan menempati sebuah rumah atau menempati tempat kediaman baru maka orang/keluarga tersebut akan melaksanakan upacara syukuran "Naik Rumah Baru", hal ini dianalogikan dengan bentuk rumah tradisional Minahasa yang berbentuk rumah panggung sehingga untuk memasukinya harus menaiki sejumlah anak tangga.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
MINUMAN SAGUER CAP TIKUS
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

  Siapapun yang datang mengunjungi daerah Minahasa, tentunya akan mengetahui jenis minuman tradisional Minahasa beralkohol tinggi yang lebih dikenal dengan “Cap Tikus”. Minuman yang diproduksi tanpa ada campuran kimia ini memang dihasilkan oleh para petani yang daerahnya banyak dipenuhi pohon “Seho”. Minuman “cap tikus” ini dibuat sendiri oleh orang Minahasa dan orang Sangir dengan cara tradisional. Sebelum dibuat “Cap Tikus”, para petani harus “Batifar” dulu untuk menghasilkan minuman “Saguer” yang diambil dari pohon seho atau aren – dalam bahasa Minahasa disebut “Akel” .   Saguer dibuat dengan cara tangkai bunga pohon aren yang sebesar pergelangan tangan orang dewasa, dibersihkan dan dipukul-pukul selama beberapa hari lalu dipotong. Dari potongan ini akan keluar getah warna putih susu yang menetes dengan cepat hingga perlu tempat penampungan yang...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
ulos
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Utara

ULOS adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang, yang melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya atau antara seseorang dan orang lain, seperti yang tercantum dalam filsafat batak yang berbunyi: “Ijuk pengihot ni hodong.” Ulos penghit ni halong, yang ertinya ijuk pengikat pelepah pada batangnya dan ulos pengikat kasih sayang diantara sesama.Pada mulanya fungsi Ulos adalah untuk menghangkan badan, tetapi kini Ulos memiliki fungsi simbolik untuk hal-hal lain dlam segala aspek kehidupan orang Batak. Ulos tidak dapat dipisahkan dari kehidupan orang Batak. Setiap ulos mempunyai ‘raksa’ sendiri-sendiri, ertinya mempunyai sifat, keadaan, fungsi, dan hubungan dengan hal atau benda tertentu.

avatar
Celes aja
Gambar Entri
Walewangko
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Utara

Rumah Pewaris atau disebut juga Walewangko  merupakan rumah adat daerah Minahasa, Provinsi Sulasesi Utara. Rumah adat ini berdiri di atas tiang dan balok-balok yang mendukung lantai, dua di antaranya tidak boleh disambung. Kolong Rumah Pewaris digunakan untuk menyimpan hasil bumi ( godong ). Pintu rumah terletak di depan, tetapi tangga naik terdapat di kiri dan kanan serta bagian tengah belakang rumah. Ruang paling depan, disebut  lesar , tak berdinding, tempat kepala suku atau kepala adat memberikan maklumat kepada rakyat. Ruang kedua, adalah  sekey  merupakan serambi depan, berdinding, terletak setelah pintu masuk. Ruang ini berfungsi untuk menerima tamu dan menyelenggarkan upacara adat, serta tempat menjamu undangan. Ruang tengah, disebut pores, tempat untuk menerima tamu yang masih ada ikatan keluarga serta tempat menerima tamu wanita. Di ruang tengah ini terdapat kamar-kamar tidur. Ruang makan keluarga serta tempat kegiatan sehari-hari wan...

avatar
Oase
Gambar Entri
Opo Tanah Minasaha
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Sebelum kedatangan Kristen dan agama-agama baru ke Tanah Minahasa, orang Minahasa memiliki keyakinan bercorak animisme-dinamisme yang tertuang dalam konsep penyembahan terhadap Dewa-Dewi penghuni alam sekitar, atau yang biasa disebut Opo. Berikut adalah nama dan karakteristik dari para Opo Tanah Minahasa, serta karakter spiritual mereka, sebagaimana yang disarikan dari buku Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara  (1983) terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Opo Wailan Wangko  atau  Opo Empung Wangko yang berarti penguasa tertinggi dalam struktur keyakinan orang Minahasa, yang dalam perkembangannya diasosiasikan dengan Tuhan Allah. Para leluhur atau  dotudotu , seperti  Opo Lumimuut ,  Opo Toar ,  Opo Karema ,  Opo Rengan , dan yang lainnya yang diangga sebagai nenek moyang orang Minahasa. Para Opo dari setiap kerabat, seperti  Opo Sigar ,  Opo Supit ,  Opo Sigarlaki ,  Opo Tololiu , Opo Rumbayan ,...

avatar
Oase
Gambar Entri
Si Patokaan
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Utara

Lagu   Si Patokaan  yang memiliki pola penuturan pantun ini adalah ungkapan perasaan cinta sekaligus khawatir seorang ibu kepada anaknya yang sudah beranjak dewasa dan telah diwajibkan mencari nafkah sendiri, biasanya anak lelaki. Tradisi merantau erat kaitannya dengan lirik lagu tersebut. Bila dilihat lebih dalam, lirik tersebut secara utuh mengandung doa sekaligus motivasi kepada objek penutur, yaitu anaknya. Tetapi pada larik kedua, Ibu, sebagai subjek, dengan dewasa mengisyaratkan sisi buruk dari hidup. Bukan untuk menakuti, tetapi lebih bertujuan mengingatkan dan memperlihatkan kenyataan bahwa manusia tidak bisa terhindar dari pucat dan ada saatnya terseok-seok. Apalagi hidup di tanah yang jauh dan asing yang bisa dirasa sangat berat dan berbeda dengan hidup di tanah sendiri. Pada bagian ini, Ibu memperlihatkan keadaan orang-orang kalah dan sakit, lebih jauh lagi adalah kematian.  Larik kedua dan keempat memiliki hubungan sebab akibat. Setelah memperlihatkan s...

avatar
Oase
Gambar Entri
Taganing
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Utara

Margondang baba adalah memainkan alat musik gondang/taganing dengan menggunakan mulut/suara. Pada kehidupan tradisi masyarakat Batak Toba, jenis musik ini dikenal pada zaman pra-kekristenan di tanah batak. Saat ini margondang baba dimainkan untuk hiburan seiring berkembangnya zaman dan makin bertambah banyaknya produksi alat-alat musik Batak Toba. Margondang baba yang dilanjutkan dengan memainkan gondang siburuk, menceritakan:   Pada zaman dahulu kala hiduplah sebuah keluarga yang mempunyai anak satu-satunya. Suatu hari anak tersebut jatuh dari atas pohon kelapa dan terbentur ke batu, si ayah pun susah dan sedih sebab tulang anaknya sudah remuk dan patah, demikian juga uratnya. Padahal dia adalah anak satu-satunya. Pada suatu malam, si ayah tersebut pun menyediakan sesajen dan berdoa menyatukan darah putih Tuhan dengan darahnya sambil memanggil roh-roh Tuhan yang ada pada badannya, kemudian ia bermimpi seorang orang tua menghampirinya dan berkata dalam mimpi di...

avatar
Sriutanti