Ikan Dole yang berasal Sulawesi Tenggara jadi salah satu yang khas. Makanan yang berasal Buton ini dibuat dengan ikan yang dibalut dengan gurihnya santan dan digoreng renyah dengan minyak panas, sehingga mengeluarkan aroma bawang yang khas.T eksturnya yang renyah terasa cocok disantap sebagai lauk ataupu sebagai camilan. Bahan-bahan: 1 Kg Ikan Layang (dapat diganti dengan ikan lain seperti, ikan tenggiri, Ikan kuwe, Selar, Tuna ataupun Baby Tuna, yang penting jenis ikannya adalah ikan yang berdaging putih dan padat) 2 buah Jeruk nipis 1 sdm Garam kasar 1/2 sdm Kunyit bubuk 1/4 bungkus Penyedap rasa Minyak goreng Bumbu: 1/2 buah Kelapa yang tidak terlalu tua disangrai 5 buah Jeruk nipis 1/2 sdm Jintan halus 1 1/2 sdm Merica halus 1 1/2 sdm Ketumbar halus 1 sdm Garam kasar 1 bungkus Penyedap rasa ayam 1/2 sdm Gula pasir halus 2 buah Telur Bumbu yang dihaluskan: 2 buah Cabe merah 3 buah Cabe...
Kaboroko berarti krah (leher) dikatakan demikian karena baju ini agak berbeda dengan jenis baju Buton lainnya, dimana baju ini mempunyai kerah yang disertai dengan adanya berbagai macam hiasan dan aksesoris yang dilekatkan padanya. Terdapat empat buah kancing logam pada leher sebelah kanan dan tujuh buah kancing pada lengan baju. Kancing-kancing itu tidak berfungsi sebagaimana lazimnya kacing baju, namun hanya merupakan pertanda golongan. Sarung lapisan dalam berwarna putih sedangkan lapisan luas (atas) sarung warna dasar hitam dengan corak garis-garis. Sarung tersebut disebut sebagai Samasili Kumbaea atau Bia-Bia Itanu . Pada sanggulnya diikatkan potongan-potongan yang digulung dari kain yang berwarna putih dan kuning. Mengenai makna yang terkandung dalam pakaian Kaboroko ini berikut akan disajikan kutipan hasil wawancara : Kaboroko berarti baju berkerah atau memiliki kerah. Penggunaan baju&...
Makanan Sultra ini memiliki cita rasa yang gurih, akan lengkap jika lapa-lapa disantap bersama dengan ikan kaholeonarore (ikan asin). Dalam proses pembuatannya, lapa-lapa ini berbahan dasar beras yang dimasak bersama dengan santan. Saat setengah matang lalu diangkat dan didinginkan, kemudian direbus. Tapi, sebelum direbus, dibungkus dulu dengan menggunakan janur kelapa yang masih muda. Dalam kehidupan masyarakat suku Muna, lapa-lapa ini biasanya dibuat menjelang hari raya umat Islam, misalnya pada lebaran idul fitri dan idul adha atau pada pembukaan puasa. Waktu pembuatannya pun lumayan lama, sebab untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan cita rasa yang luar biasa enak. Termasuk mudah didapatkan, sebab banyak yang menjualnya di pasar tradisional. Di kota Kendari misalnya biasa dijajakan di Pasar Korem, terutama pagi hari. Dapat dibeli di: Pasar Korem Belakang Markas Korem 143/ Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara Sumber: https:/...
Batu Poaro merupakan batu yang menjadi pertanda hilangnya penyiar agama islam di Buton yang bernama Syech Abdul Wahid di pesisir pantai Buton. Disebut Batu Poaro karena oleh masyarakat Buton menyebutkan bahwa Syech Abdul Wahid "Apoaromo Te Opuna" yang artinya ia telah berhadapan dengan tuhannya dan batu ini dianggap sebagai makam beliau. Situs bersejarah ini terletak di Kelurahan Wameo Kecamatan Batupoaro atau sekitar 2 kilo meter dari pusat Kota Baubau. Sumber: https://muhammadsyukran080.blogspot.co.id/2015/05/batu-poaro.html
Tradisi ritual Qunua merupakan persiapan untuk menyambut malam laylatul qadar, malam yang kemuliaannya lebih dari seribu bulan. Ritual ini di awali dengan shalat tarawih yang di lakukan pada tengah malam dan di akhiri dengan sahur bersama. Qunua biasanya dilaksanakan pada malam ke 16 bulan Ramadhan yang dimulai pada saat tengah malam. Ritual ini telah menjadi tradisi masyarakat Buton sejak ratusan tahun silam. Ritual Qunua diawali dengan melakukan shalat tarawih yang pelaksanaannya tidak seperti malam-malam Ramadhan lainnya. Ritual ini biasanya dilaksanakan pada tengah malam tepat pukul 00:00 waktu setempat, dan jumlah rakaatnya yang pada malam biasa hanya 8 rakaat namun dalam ritual Qunut ramadhan ini ditambah menjadi 20 rakaat. Setelah melaksanakan shalat tarawih dilanjutkan dengan sahur bersama di Baruga Keraton Buton bersama masyarakat dan aparat pemerintahan yang diawali dengan pembacaan doa oleh seorang moji atau aparat mesjid Agung Keraton. Pelaksanaan qunut Ra...
Ini adalah upacara adat yang setiap tahun dilakukan oleh masyarakat Lowu-Lowu, dalam rangka pembukaan tahun sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus memohon berkah dari yang maha kuasa pada tahun itu dan berdo’a agar tahun-tahun berikutnya bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sumber: https://muhammadsyukran080.blogspot.co.id/2015/05/bongkaana-tao.html
Istilah Posuo berasal dari kata suo yaitu sebuah bilik rumah yang ditempati para anak gadis untuk melaksanakan Posuo atau pingitan. Posuo (pingitan) merupakan prosesi adat bagi gadis remaja yang telah aqil balik dalam memasuki masa dewasa sekaligus mempersiapkan diri untuk berumah tangga. Kegiatan ini dilakukan selama 8 hari 8 malam atau dapat pula dilaksanakan selama 4 hari 4 malam s/d 7 hari 8 malam yang di pandu oleh seorang Bhisa. Tujuan dilaksanakannya prosesi ini adalah untuk mengajarkan kepribadian, etika, akhlak serta hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan. Bagi gadis remaja yang telah dipingit dan keluar ruangan, maka resmilah disebut Kalambe atau wanita yang telah dewasa dan diupacarakan dalam mataana kariaa. Festival Posuo (Pingitan) adalah tradisi pingitan bagi gadis remaja Buton sebelum memasuki usia dewasa. Pada masa lampau, sejak terbentuknya struktur pemerintah kerajaan/kesultanan di Buton dilaksanakan selama 40 hari. Setela...
kue ini bisa kita temukan di muna barat dan pulau muna secara keseleruhan dan pulau-pulau lain sekitar sulawesi tenggara seperti pulau buton. Bahan-bahan Rebusan 100 gr gula jawa 270 ml air 2 sdm gula pasir Direbus, aduk hingga rata, matikan api. Dinginkan Bahan 100 gr terigu 120 gr tepung beras 1/4 sdt garam 1/4 sdt vanili bubuk Langkah Masukkan bahan rebusan yang telah dingin ke dalam bahan tepung. Aduk rata dengan menggunakan spatula. Panaskan minyak di wajan, aku kira-kira 4 sendok sayur. Masukkan 1 sendok sayur adonan ke dalam minyak. Tunggu hingga berserat tapi bagian tengahnya masih basah, baru siram-siram dengan minyak. Tak perlu dibalik. Lakukan hingga adonan habis. Bagian bawahnya pun berenda. Sajikan RM yang menyediakan: Bunga Pepaya Jl. RP Soeroso 16, Gondangdia-Menteng, Jakarta Pusat, Indonesia (6221) 3141616...
Katumbu Gola, kuliner khas masyarakat Kabupaten Muna Provinsi Sultra. Menu tradisional ini sudah populer sejak zaman dahulu kala, ketika wilayah Pulau Muna masih menganut sistem kerajaan. Katumbu adalah makanan yang berbahan dasar jagung. Ada katumbu rasa asli dan katumbu dengan campuran gula merah atau gula pasir yang disebut katumbu gola. Jagung sebagai bahan dasar panganan tradisional ini, biasa menggunakan jagung yang sudah tua tapi baru dipanen. Karena bila menggunakan jagung yang sudah lama dipanen dari kebun, apalagi kalau sempat disimpan di lumbung, cita rasanya akan berbeda. Untuk membuat katumbu, kupas jagung yang baru dipanen. Tapi harus diingat, kulit jagung bagian dalam jangan dibuang. Sebab akan digunakan untuk membungkus katumbu gola. Setelah di kupas, bersihkan biji jagung yang masih melekat di tongkol jagung. Jambul jagung jangan sampai ada yang terikut. Setelah bersih, biji jagung dilepas dari tongkolnya. Bila diperkirakan biji jagung sudah men...