budaya
161 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pikukuh Adat
Ritual Ritual
Banten

Masyarakat Baduy memiliki keyakinan bahwa mereka adalah manusia pertama yang tinggal di bumi dan bermukin di pusat bumi. Seluruh aktivitas masyarakat Baduy harus berlandaskan pada buyut karuhun (ketentuan adat) yang sudah tertera dalam pikukuh adat (larangan adat). Masyarakat Baduy tidak boleh mengubah dan tidak boleh melanggar segala yang ada dalam kehidupan ini yang sudah ditentukan.  Segala aktivitas masyarakat Baduy harus berlandaskan rukun agama Sunda Wiwitan (rukun Baduy) yang merupakan ajaran agama Sunda Wiwitan yaitu ngukus, ngawalu, muja ngalaksa, ngalanjak, ngapundayan dan ngareksakeun sasaka pusaka. Ajaran tersebut harus ditaati melalui pemimpin adat yaitu Pu’un. Pu’un harus dihormati dan diikuti segalan aturannya karena Pu’un adalah keturunan Batara. Ketentuan adat dalam masyarakat Baduy yaitu larangan adat merupakan pedoman dan pandangan hidup yang harus dijalankan secara benar. Isi larangan adat masyarakat Baduy tersebut yaitu:...

avatar
Oase
Gambar Entri
Rumah Adat Baduy
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Secara umum rumah adat Baduy merupakan rumah panggung yang hampir secara keseluruhan rumah menggunakan bahan bambu. Rumah adat baduy ini sendiri terkenal dengan kesederhanaan, dan dibangun berdasarkan naluri manusia yang ingin mendapatkan perlindungan dan kenyamanan. Bangunan rumah adat Baduy dibuat tinggi, berbentuk panggung, mengikuti tinggi rendahnya/kontur permukaan tanah. Pada tanah yang miring dan tidak rata permukaannya, bangunan disangga menggunakan tumpukan batu. Batu yang digunakan adalah batu kali, berfungsi sebagai tiang penyangga bangunan dan menahan agar tanah tidak longsor. Atap rumah adat baduy terbuat dari daun yang disebut  sulah nyanda .  Nyanda berarti sikap bersandar, sandarannya tidak lurus melainkan agah merebah ke belakang. Salahsatu  sulah nyanda  ini dibuat lebih panjang dan memiliki kemiringan yang lebih rendah pada bagian bawah rangka atap. Bilik rumah dan pintu rumah terbuat dari anyaman bambu yang dianyam secara ve...

avatar
Oase
Gambar Entri
Vihara Avalokitesvara Banten
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Berlokasi di sebelah barat seberang kanal Benteng Speelwijk, bangunan Vihara Avalokitesvara Banten memiliki keunikan cerita tersendiri. Konon bangunan ini dilatarbelakangi oleh kisah asmara antara Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dengan Puteri Ong Tien sekitar tahun 1652. Rombongan imigran Tionghoa yang hendak berlayar ke Tuban, Jawa Timur, kehabisan perbekalan lalu mendarat di Banten. Kedatangan orang asing tersebut mendapat perlawanan penduduk setempat. Terjadilah perkelahian antara Puteri Ong Tien dengan penduduk Banten. Karena tidak berimbang, Puteri Ong Tien menyerah kalah. Kecantikan Puteri Ong Tien membuat Syarif Hidayatullah jatuh hati dan menikahi perempuan tersebut. Akan tetapi, pernikahan mereka menimbulkan perseteruan di kalangan pengikut Ong Tien. Sebagian dari mereka memeluk agama Islam dan sebagian lagi bertahan pada agama Buddha. Akhirnya Syarif Hidayatullah memutuskan untuk membangun sebuah masjid di Pacinan dan membangun vihara di Dermayon yang...

avatar
Oase
Gambar Entri
Meriam Ki Amuk
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Banten

Meriam besar Ki Amuk dahulu berada di tepi dermaga pelabuhan Karangantu yang menghadap ke laut lepas. Di atas bagian moncongnya terdapat prasasti yang bertuliskan huruf Arab. KC Cruq menyebutkan bahwa prasasti tersebut merupakan Candra Sengkala yang merujuk angka tahun saka 1450 (1528-1529). Meriam Ki Amuk diperkirakan berhubungan dengan Meriam Ki Jimat yang dihadiahkan Sultan Trenggono dari Demak kepada Sunan Gunung Jati. Masyarakat kerap berziarah ke meriam ini karena dianggap keramat.   Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1795/meriam-ki-amuk

avatar
Oase
Gambar Entri
Rendo Pengiring Pantung
Alat Musik Alat Musik
Banten

Rendo Pengiring Pantung merupakan salah satu alat kesenian Tradisional masyarakat Baduy memberikan warna kehidupan budaya bervariasi, sebagai pembangkit rasa ingat para warga kepada amanat leluhurnya. Rendo hadir pada setahun sekali secara pasti, setelah selesai musim ngored, menjelang pohon padi mulai berbunga. Peristiwa ini merupakan waktu senggang yang digunakan untuk kesibukan membaca pantun,dalam membuka tabir sejarah perjalanan hidup leluhurnya.    Kegiatan mantun biasanya dipimpin oleh tokoh masyarakat, yang lebih mengetahui, serta bertanggung jawab untuk menyampaikan amanat. Mantun merupakan upacar kecil yang dilakukan dari rumah ke rumah, pada malam hari untuk lek-lekan sampai larut malam.    Sumber: http://unj-pariwisata.blogspot.com/2012/05/kesenian-masyarakat-baduy.html    

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Keraton Surosowan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Banten sebagai kota kuno dengan sejumlah tinggalan bersejarah turut menyimpan cerita di baliknya. Salah satunya melalui reruntuhan Keraton Surosowan. Dibangun sekitar tahun 1522-1570, Keraton Surosowan adalah tempat tinggal Sultan sekaligus pusat pemerintahan. Menurut para peneliti, keraton hancur terbakar akibat perang saudara antara Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa. Keraton kembali dibangun oleh arsitek Belanda, Hendrick Lucaszoon Cardeel. Keraton dan bangunan lain berada dalam sebuah kompleks yang dikelilingi tembok dengan panjang sisi utara dan selatan 300 meter dan panjang sisi barat serta timur 100 meter, tinggi 2 meter dan lebar 5 meter. Benteng yang ada di kawasan Keraton Surosowan memiliki bastion di tiap sudutnya, yang berfungsi untuk mengintai musuh sekaligus gundang penyimpanan senjata dan mesiu. Terdapat tiga buah pintu gerbang di Keraton Surosowan, yaitu di sisi utara, selatan, dan timur. Pintu gerbang di sebelah utara dan timur berbentuk lengkung...

avatar
Oase
Gambar Entri
Naya Wipraya dan Jaya Sedana
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Banten

Naya Wipraya dan Jaya Sedana memiliki nama lengkap Kyai Ngabehi Naya Wipraya dan Kyai Ngabehi Jaya Sedana adalah Duta Besar Banten yang dikirim ke London pada tahun 1682. Kedua Duta ini menjadi tamu kehormatan Raja Inggris, Charles II selama tiga setengah bulan. Lawatan ke London oleh dua Duta dari Banten beberapa bagian tulisannya ditulis oleh Dra Setiawaty Sulaeman ketika menjabat Atase Kebudayaan Kedubes RI di london kemudian dikembangkan oleh Dr. Russel Jones berjudul The First Indonesia Mission to London pada tahun 1982.

avatar
Ratuaws
Gambar Entri
Kebudayaan Ubrug
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Banten

Istilah ubrug diambil dari bahasa Sunda yaitu saubrug-ubrug yang artinya bercampur baur. Dalam pelaksanannya, kesenian ubrug ini kegiatannya memang bercampur yaitu antara pemain/pelaku dengan nayaga yang berada dalam satu tempat atau arena. Namun ada pendapat bahwa ubrug diambil dari kata sagebrug yang artinya apa yang ada atau seadanya dicampurkan, maksudnya yaitu antara nayaga dan pemain lainnya bercampur dalam satu lokasi atau tempat pertunjukan. Waditra yang digunakan dalam ubrug yaitu kendang besar, kendang kecil, goong kecil, goong angkeb (dulu disebut katung angkub atau betutut), bonang, rebab, kecrek dan ketuk. Alat-alat ini dibawa oleh satu orang yang disebut tukang kanco karena alat pemikulnya bernama kanco yaitu tempat menggantungkan alat-alat tersebut. Busana yang dipakai yaitu: juru nandung mengenakan pakain tari lengkap dengan kipas untuk digunakan pada waktu nandung. Pelawak atau bodor pakaiannya disesuaikan dengan fungsinya sebagai pelawak yang harus membuat...

avatar
Intanrhmadani
Gambar Entri
Sasaka Domas
Ritual Ritual
Banten

PETUNJUK IBADAH SUCI SUKU BADUY   Kiblat ibadah pe-muja-an umat Sunda Wiwitan disebut Sasaka Domas, atau Sasaka  Pusaka Buana atau Sasaka Pada Ageung. Sasaka Domas adalah bangunan punden berunduk atau berteras-teras sebanyak tujuh tingkatan. Setiap teras diberi hambaro, benteng, yang terdiri atas susunan “menhir” (batu tegak) dari batu kali. Pada teras tingkat keempat terdapat menhir yang besar dan berukuran tinggi sekitar 2 m. Pada tingkat teratas terdapat “batu lumpang” dengan lubang bergaris tengah sekitar 90 cm, menhir dan “arca batu”. Arca batu ini disebut  Arca Domas . Domas berarti keramat, suci. Tingkatan teras, makin ke selatan undak-undakan makin tinggi dan suci. Digambarkan oleh Koorders (1869), Jacob dan Meijcr (1891) dan Pleyte (1909) bahwa letaknya di tengah hutan tua yang sangat lebat, hulu sungai Ciujung dan puncak gunung Pamuntuan. Bangunan tua ini merupakan sisa peninggalan megalitik. Sebagai...

avatar
Oase