|
|
|
|
Vihara Avalokitesvara Banten Tanggal 19 Sep 2014 oleh Oase . |
Berlokasi di sebelah barat seberang kanal Benteng Speelwijk, bangunan Vihara Avalokitesvara Banten memiliki keunikan cerita tersendiri. Konon bangunan ini dilatarbelakangi oleh kisah asmara antara Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dengan Puteri Ong Tien sekitar tahun 1652. Rombongan imigran Tionghoa yang hendak berlayar ke Tuban, Jawa Timur, kehabisan perbekalan lalu mendarat di Banten. Kedatangan orang asing tersebut mendapat perlawanan penduduk setempat. Terjadilah perkelahian antara Puteri Ong Tien dengan penduduk Banten. Karena tidak berimbang, Puteri Ong Tien menyerah kalah.
Kecantikan Puteri Ong Tien membuat Syarif Hidayatullah jatuh hati dan menikahi perempuan tersebut. Akan tetapi, pernikahan mereka menimbulkan perseteruan di kalangan pengikut Ong Tien. Sebagian dari mereka memeluk agama Islam dan sebagian lagi bertahan pada agama Buddha.
Akhirnya Syarif Hidayatullah memutuskan untuk membangun sebuah masjid di Pacinan dan membangun vihara di Dermayon yang lokasinya berdekatan. Vihara Avalokitesvara Banten termasuk tempat ibadah tertua di pulau Jawa, dipindahkan ke Kampung Pamarican pada tahun 1774.
Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1794/vihara-avalokitesvara-banten
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |