HUT RI
93 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara Adat Reba
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

  Upacara Adat Reba diselenggarakan khususnya di beberapa daerah di Kabupaten Ngada, NTT. Reba merupakan upacara adat yang bertujuan untuk melakukan penghormatan dan ucapan rasa terima kasih terhadap jasa para leluhur. Upacara ini diadakan setiap tahun baru tepatnya di bulan Januari atau Februari dengan hidangan utama berupa ubi. Bagi warga Ngada ubi diagungkan sebagai sumber makanan yang tidak pernah habis disediakan oleh bumi. Selama upacara diselenggarakan tarian dengan penari menggenggam pedang panjang (sau) dan tongkat warna-warni yang di bagian ujungnya dihiasi bulu kambing warna putih (tuba). Sebagai pengiring tarian adalah alat musik bergesek berdawai tunggal yang terbuat dari tempurung kelapa atau labu hutan. Upacara adat Reba biasanya diselenggarakan selama tiga sampai empat hari. Sebelum upacara tari-tarian dan nyanyian diadakan misa inkulturasi di gereja yang dipimpin seorang pater atau romo. Upacara ini memang memadukan unsur adat dengan agama.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
skolong dan cue
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Skolong adalah seorang anak laki­laki tampan yang telah dijodohkan dengan saudara sepupunya yang masih berada dalam kandungan. Namun, ketika saudara sepupunya telah lahir dan beranjak dewasa, Skolong menolak untuk menikahinya. Sebaliknya, saudara sepupu Skolong yang bernama Cue itu terus membujuk dan mengejar­ngejarnya agar mau menikah dengannya. Mengapa Skolong tidak mau menikah dengan Cue? Lalu, berhasilkah Cue membujuk Skolong? Ikuti kisahnya dalam cerita Skolong dan Cue berikut. * * * Alkisah, di Kampung Manggarai, di daerah Nusa Tenggara Timur, ada seorang laki­laki tampan yang bernama Skolong Rebo Todo. Orang­orang di sekitarnya memanggilnya Skolong. Selain tampan, ia juga anak yang rajin. Setiap hari ia selalu membantu kedua orang tuanya bekerja di ladang. Bagi masyarakat setempat, para orang tua memiliki kebiasaan menjodohkan anak­anak mereka dari keluarga terdekat. Begitu pula yang terjadi dalam keluarga Skolong. Kedua orang tuanya be...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Lona Kaka dan Lona Rara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Lona Kaka dan Lona Rara adalah dua orang kakak­beradik yang tinggal di Desa Bukambero, Kodi, SumbaBarat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di mana pun pergi, kedua kakak­beradik tersebut senantiasa selalu bersama dan saling membantu. Pada suatu hari, sang Adik, Lona Rara, sangat marah kepada kakaknya, sehingga berniat untuk menghilangkan nyawanya. Mengapa Lona Rara sangat marah kepada kakaknya? Berhasilkah ia menghabisi nyawa kakaknya? Ikuti kisahnya dalam cerita Lona Kaka dan Lona Rara berikut ini! Alkisah, di Desa Bukambero, Kodi, Sumba Barat, hiduplah sepasang suami­istri bersama dua orang anak gadisnya. Yang sulung bernama Lona Kaka, sedangkan si bungsu bernama Lona Rara. Kedua kakakberadik tersebut senantiasa mendapat perlakuan yang sama dari orang tua mereka. Namun, Lona Kaka selalu iri hati jika Lona Rara meraih sebuah keberhasilan. Ia pun selalu berusaha untuk mencelakai adiknya itu jika memperoleh keberhasilan. Pada suatu hari, ketika Lona Rara mendapat hadiah...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Legenda Bukit Fafinesu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Bukit Fafinesu terletak di sebelah utara Kota Kefamenanu, Kabupaten Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fafinesu dalam bahasa setempat berarti babi gemuk. Dulunya, bukit ini belum mempunyai nama. Namun, setelah terjadi peristiwa ajaib dan mengharukan di bukit itu, maka dinamakanlah Bukit Fafinesu. Peristiwa apakah yang terjadi di bukit itu? Temukan jawabannya dalam cerita Legenda Bukit Fafinesu berikut ini! * * * Alkisah, di pedalaman Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, ada tiga orang anak yatim piatu. Mereka adalah Saku dan dua orang adiknya Abatan dan Seko. Ayah mereka meninggal dunia karena terguling ke jurang ketika sedang berburu babi hutan beberapa tahun yang lalu. Selang tujuh bulan kemudian, ibu mereka menyusul sang Ayah karena kehabisan darah ketika sedang melahirkan si Bungsu. Untungnya, nenek mereka masih hidup sehingga ada yang merawat Seko. Namun, ketika Seko berumur dua tahun, sang Nenek pun meninggal dunia karena dimakan usia. Sejak itulah, ketiga an...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Kua Siga Wunga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Kua Siga Wunga adalah seorang pemuda tampan dan sakti mandraguna penjelmaan seekor burung rajawali merah. Suatu malam, ia masuk ke dalam mimpi seorang putri cantik bernama Bue Gae. Ajaibnya, hanya putri cantik yang memimpikannya itu menjadi hamil. Peristiwa itu kemudian menyebabkan sang putri harus diusir dari kampungnya karena dianggap telah melakukan perbuatan laa sala (melanggar hukum). Bagaimana nasib Bue Gae dan bayi dalam kandungannya selanjutnya? Ikuti kisahnya dalam cerita Kua Siga Wunga berikut ini! Alkisah, di Kampung Ngada Kepulauan Flores, ada seorang gadis cantik keturunan bangsawan bernama Bue Gae. Ia seorang putri yang cantik nan rupawan, sederhana, dan baik hati. Suatu malam, sang putri terjaga dari tidurnya dan sulit untuk memejamkan matanya kembali. Ia baru saja bermimpi bertemu dengan seorang pemuda perkasa dan tampan saat ia hendak mengambil air di pancuran bambu di dekat rumahnya. Pemuda yang murah senyum itu kemudian mengambilkannya air di pancuran bambu te...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Legenda Ile Mauraja
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Ile Mauraja adalah nama sebuah gunung yang terletak di daerah Nusa Tenggara Timur. Ile dalam bahasa setempat berarti “gunung”. Keberadaan gunung ini disebabkan oleh sebuah peristiwa yang pernah terjadi di daerah tersebut. Peristiwa apakah itu? Berikut kisahnya dalam cerita Legenda Ile Mauraja. Dahulu, di sebuah kampung di Nusa Tenggara Timur, ada seorang bocah laki­laki yang tampan bernama Raja. Namun, ia memiliki sifat yang amat keras kepala. Semua kiinginannya harus dipenuhi. Sifat Raja itu terkadang membuat kedua orang tuanya pusing kepala. Suatu ketika, ibunya sedang memintal benang. Karena penasaran terhadap apa yang dikerjakan ibunya, Raja pun bertanya. “Ibu sedang membuat apa?” tanya Raja. “Ibu sedang membuat sehelai kain untukmu, Nak,” jawab ibunya. Betapa senangnya hati Raja. Dikiranya sarung itu akan selesai dibuat dalam waktu sehari. Maka, ia pun selalu bertanya kepada ibunya. “Bu, kapan sarung itu selesai?”...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Raja Laku Leik Yang Bengis
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Laku Leik adalah seorang raja yang bengis dan serakah dari sebuah kerajaan di daerah Belu, Nusa Tenggara Timur. Karena keserakahannya, ia ingin menjadi raja seumur hidup. Untuk itulah, ia tidak mau memiliki anak laki­laki. Namun, Tuhan berkehendak lain, permaisurinya ternyata melahirkan seorang anak laki­laki. Bagaimana nasib anak itu selanjutnya? Simak kisahnya dalam cerita Raja Laku Leik yang Bengis berikut ini! * * * Dahulu, di daerah Belu, Nusa Tenggara Timur, terdapat sebuah kerajaan yang diperintah oleh seorang raja bernama Laku Leik. Ia adalah raja yang bengis dan kejam. Ia tidak segan­segan menganiaya, bahkan menghabisi nyawa orang lain demi memenuhi semua kemauannya. Ia juga gemar berjudi dan memiliki sifat serakah. Ia ingin menjadi raja untuk selama­lamanya dan tidak mau mempunyai anak laki­laki. Suatu hari, Raja Laku Leik hendak mengadakan perjalanan jauh bersama para pengawalnya. Mereka akan pergi berburu ke hutan yang berada di wilayah keraja...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Tenun Ikat Ende Lio
Motif Kain Motif Kain
Nusa Tenggara Timur

Kebiasaan mengerjakan tenun di Kabupaten Ende tidak merata karena sebagian besar orang Lio dilarang adat untuk menenun. Hanya dua suku yang diperbolehkan bertenun yaitu suku Mbuli dan suku Nggela yang kemudiam bertugas untuk menghasilkan tenunan untuk semua suku di Lio. Semua suku di Ende di perbolehkan menenun namun sebagian penduduknya tidak dibiasakan menenun sehingga tenunan suku Ende lebih terpusat pada tenunan Ende Ndona. Sehingga sebutan tenunan Ende dan tenunan Lio itu sebenarnya hanyalah sebuah generalisasi karena tenunannya dapat dipersempit menjadi tenunan Mbuli Nggela dan Ende Ndona. Setiap sarung Ende dan Lio biasanya berwarna dasar merah tua kecoklatan, ditenun dua kali dan dijahit dengan memisahkan bagian tengah (one) dan bagian kaki (ai). Bagian tengah mempunyai ikatan sebagai pola khusus, sedangkan bagian kaki senantiasa diperkecil sehingga setiap jalur itu mempunyai nama masing-masing sampe jalur yang paling kecil.  Tenunan pria Ende dan Li...

avatar
Sherly Harefa
Gambar Entri
Ritus Lodok pada pertanian Manggarai
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Pada awalnya sebuah kampung didirikan oleh satu keluarga bersaudara. Kemudian mereka masing masing berkeluarga. Turunan dari setiap keluarga pendiri kampung itu disebut "kilo". Dari generasi ke generasi berikutnya kilo ini bertambah besar dan mereka tetap tinggal bersama dalam satu rumah, makan bersama dari satu periuk yang sama, dari sumber yang sama, dan semuanya dikelola bersama pula. Kehidupan bersama dalam satu keluarga ini dalam bahasa Manggarai disebut "kilo hang neki" yang dalam bahasa Indonesia berarti keluarga besar dan para antropolog mengatakannya extended family.   Bila kilo hang neki ini jumlah anggota sudah semakin besar mereka lalu membentuk "panga" sendiri. Panga berarti cabang suku. Namun demikian dalam pembentukan panga baru ini status adik dan kakak tetap dipertahankan. Karena itu ada "panga ase" (adik) dan ada "panga kae" (kakak). Jadi kilo hang neki adalah "wau" (suku) dalam bentuk paling kecil, jadi susunannya adalah, kilo hang neki (keluarga besa...

avatar
hokky saavedra