Alat musik ini terbuat dari kayu, rotan dan kulit binatang. Tifa ini dilengkapi dengan alat pukul. Gendang berasal dari kebudayaan Indo Cina Kuno, kemudian menyebar ke daerah bersamaan dengan migrasi leluhur Maluku. Modifikasi model tifa dapat dibuat sesuai karakter masyarakat setempatm tetapi bunyi perkusi ini tetap sama. Model tifa di Maluku Tengah berbentuk bulat pendek dengan anyaman ikatan tali rotan serta bidang pukul terbuat dari kulit kambing, berbeda dengan model tifa di Maluku Tenggara. Sejak dulu sampai saat ini, tifa berfungsi sebagai alat komunikasi, pengiring tarian, sekaligus penambah semangat sesuai ritme tifa dalam tarian Cakalele, pertandingan perahu belang / arumbai, dan pengiring musik. Tifa ini dimainkan dengan tongkat pemukul terbuat dari gaba-gaba (pelepah dahan sagu).
Upacara ini gelar untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri. Upacara adat yang hanya anda bisa temui di Desa Morella dan Desa Mamala di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Selain dikenal dengan nama upacara adat pukul sapu, upacara ini juga dikenal dengan sebutan Baku Pukul Manyapu dan Pukul Manyapu. Upacara adat yang digelar setiap tanggal 7 Syawal dalam kalender Islam ini tergolong cukup ekstrem. Karena membutuhkan fisik yang prima, biasanya yang menjadi peserta upacara adat ini adalah pemuda-pemuda dari kedua desa tersebut yang mempunyai badan yang sehat dan fisik yang kuat. Peserta dari desa lain juga tidak dilarang untuk menjadi peserta di upacara adat ini. Bahkan, walaupun upacara adat ini adalah tradisi umat Islam Maluku, umat beragama lain seperti umat kristen , terutama yang masih memiliki ikatan kekerabatan, di daerah tersebut biasanya juga ikut terlibat di dalamnya. Pemain pukul sapu berjumlah 10 sampai 15 orang yang terbagi dala...
Daerah Nunusaku, dahulu kala merupakan pusat kegiatan pulau Seram, yang biasa juga disebut Nusa Ina. Penduduk pulau tersebut mulai tersebar ke tempat-tempat lain yang dipimpin oleh empat orang kapitan. Mereka berempat bermusyawarah untuk menyepakati tujuan arah pengembaraannya. Sasaran mereka yaitu akan menghilir sepanjang sungai Tala, sebab sungai ini memiliki banyak kekayaan. Perbekalan dan persiapan dalam perjalanan disiapkan dengan cepat. Sebagaimana biasa, upacara adatpun dilakukan sebelum perjalanan dimulai, yaitu dengan jalan kaki ke negeri Watui. Sesampai di negeri Watui, mereka mulai membuat sebuah rakit (gusepa) yang di buat dari batang dan bilah-bilah bambu. Rakit ini dipakai untuk menghilir sungai Tala. Sungai ini terkenal dengan keganasannya, airnya sangat deras dan terdapat banyak batu-batu besar di sepanjang alirannya. Pelayaran pun dimulai dan sebagai pimpinannya adalah Kapitan Nunusaku, yang merupakan Kapitan besar turunan moyang Patola. Moyang inilah y...
Empat Kapiten Maluku adalah empat bersaudara yang merupakan pemimpin Negeri Nusa Ina di Pulau Seram, Maluku. Keempat kapiten tersebut memiliki kegemaran berpetualang ke daerahdaerah pelosok untuk membuka daerah baru. Suatu hari, mereka berpetualang menyusuri Sungai Tala yang kaya akan sumber alamnya. Namun, petualangan mereka kali ini amat berat dan membutuhkan perjuangan keras karena Sungai Tala terkenal ganas. Airnya sangat deras dan terdapat banyak batu besar di sepanjang alirannya. Bagaimana perjuangan mereka? Simak kisahnya dalam cerita Petualangan Empat Kapiten dari Maluku berikut ini! * * * Dahulu, Negeri Nunusaku atau lebih dikenal Negeri Nusa Ina merupakan pusat kegiatan penduduk yang mendiami Pulau Seram, Maluku. Negeri itu dipimpin oleh empat kapiten yaitu Kapitan Wattimena, Kapitan Wattimury, Kapitan Nanlohy, dan Kapitan Talakua. Keempat kapiten tersebut mempunyai wilayah kekuasaan masingmasing sehingga penduduk mereka tersebar di berbagai daerah di pul...
Kohu-kohu dengan kasbi rebus Kohu-kohu ini mirip sayur urap bila di Jawa. Kohu-kohu terbuat dari ikan teri basah yang dicampur dengan tauge, terung, kacang panjang rebus dan parutan kelapa. Campuran ini lalu dibumbui dengan perasan jeruk nipis, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Rasanya sangat nikmat bila disantap dengan kasbi (singkong) rebus.
Orang Maluku pasti tak asing dengan senjata tradisional mereka, yaitu kalawai. Kata kalawai juga pernah disyairkan dalam lagu Bulan Pake Payong . Berikut syairnya. Kata kalawai berasal dari bahasa daerah Maluku, khususnya daerah Maluku Tengah (Pulau Seram, Ambon, Saparua, Haruku, Nusalaut, Buru dll). Kata kalawai berasal dari dua suku kata, yakni kala dan wai . Kala memiliki arti tikam sementara wai memiliki arti air. Sehingga secara harfiah kata “ kalawai ” berarti menikam air. Bulan pake payong tuturuga batalor Nona dari ambon datang kaweng di kantor Kaweng bae bae, jangan laki bakalai kalo laki bakalai tikam dia deng kalawai ole sio… sio… sayang ee........ Kalawai merupakan salah satu senjata tajam khas daerah Maluku. Dari segi fisik, kalawai hampir mirip seperti tombak namun bentuk kalawai sendiri biasanya pegangannya terbuat dari bambu. Ujung bambu tersebut kemudian di beri besi tajam. Besi tersebut ha...
Bahan-bahan yang yang digunakan untuk membuat kue bagea : 200 gram Gula Kelapa 50 gram Kenari, kemudian anda cincang 300 gram Tepung Sagu 100 ml Minyak Sayur 100 gram Kacang Tanah, kemudian anda cincang halus 2 butir Telur Ayam ½ sendok teh Soda Kue 1 sendok teh Kayu Manis Bubuk ½ sendok teh Cengkeh Bubuk Nah setelah anda menyiapkan semua bahan-bahannya, silahkan anda simak bagaimana cara membuat kue kering bagea khas maluku ini. Cara membuat kue kering bagea khas maluku : Pertama anda kocok terlebih dahulu gula dan telur ayam hingga mengental namun tidak terlalu mengembang. Kemudian anda tambahkan soda kue, kenari, minyak sayur, tepung sagu dan kacang tanah, semuanya berurutan dan sedikit demi sedikit dengan tetap dikocokan menggunakan mixer dengan kecepatan rendah. Lalu masukkan kayu manis bubuk dan cengkeh bubuk, anda aduk adonan hingga menjadi lembut dan dapat dibentuk alias...
Provinsi Maluku tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang masih asri. Banyak tempat di Maluku yang belum tereksplore dengan baik, padahal sejatinya Maluku memiliki banyak potensi wisata yang perlu dikembangkan lebih baik lagi. Lain halnya dengan sektor wisata kulinernya, Maluku menawarkan beragam sajian kuliner yang lezat dan menggoda selera. Salah satunya yang cukup tersohoe adalah sajian Ikan Kuah Pala Banda. Ikan Kuah Pala Banda ini merupakan kuliner khas dari Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Ikan Kuah Pala Banda ini merupakan salah satu kuliner kebanggaan masyarakat setempat. Ikan Kuah Pala Banda - Kuliner Khas Maluku Bahan utama untuk membuat sajian Ikan Kuah Pala Banda adalah Ikan kakap atau Ikan kerapu dan buah pala. Sesuai dengan namanya, ikan kuah pala banda. Buah pala ini nantnya menjadi bumbu perasa yang istimewa. Sajian ikan kuah pala banda ini memiliki cita rasa yang lezat dengan perpaduan rasa asam dan ped...
Bahan Ikan Maskrim : 1 kg ikan kembung 2 sdt garam 200 ml air asam jawa 400 ml air Minyak untuk menggoreng Bumbu Ikan Maskrim yang Dihaluskan : 15 butir bawang merah 4 cm kunyit 1 sdt garam Bumbu Lainnya 4 batang serai, memarkan 15 buah belimbing wuluh 20 buah cabai rawit merah, belah dua 1 helai daun pandan, potong 2 cm 1 sdt merica bubuk Cara Membuat Ikan Maskrim Lumuri ikan dengan garam dan sebagian air asam, diamkan selama 30 menit. Panaskan minyak, tumis bumbu yang dihaluskan bersama serai hingga harum. Masukkan sisa air asam dan air, masak hingga mendidih. Masukkan ikan. Tambahkan belimbing wuluh, cabai rawit, daun pandan, dan merica bubuk. Aduk rata. Masak hingga semua bahan matang, angkat. Ikan Maskrim siap dihidangkan. Sumber: http://eastndonesia.blogspot.com/2014/09/resep-ma...