 
            Tari Lenso menggambarkan tentang pergaulan antara muda dan mudi daerah setempat. Jumlah penarinya berkisar antara 6 sampai 10 orang. Tari Lenso juga terkenal sebagai ajang mencari pasangan bagi muda mudi Maluku. Biasa dipentaskan pada acara pernikahan, panen cengkeh, atau acara tahun baru. Sering pula Lenso dipentaskan jika hendak menyambut tamu penting. Kostum para penari Lenso biasanya menggunakan baju yang menyerupai kebaya sebagai atasan dan kain panjang untuk bawahannya. Agar penampilan makin manis, penari memakai hiasan berupa bunga mawar di sanggul mereka. Alat m usik pengiringnya antara lain adalah tambur minahasa, suling, kolintang (alat musik yang terbuat dari barisan gong kecil yang bersuara tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa), tetengkoren, dan momongan. Para penari juga tak lupa membawa sapu tangan berwarna merah dan putih yang melambangkan kasih dan sayang (bisa juga warna lainnya). (Sumber : http://www.indonesia.travel/id/destin...
 
                     
            LAGU RASA SAYANGE. Rasa Sayange. Reffrain : Rasa sayange... rasa sayang sayange...Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange Bait: Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari...Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diriSi Amat mengaji tamat, mengaji Qur'an di waktu fajar...Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejarKalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi...Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, MALAYSIA MENGAKUI BAHWA LAGU RASA SAYANGE ADALAH MILIK INDONESIA. Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam kunjungan ke Malaysia, lahir kesepa...
 
                     
            Lagu Rasa Sayange adalah salah lagu dari daerah Ambon, Maluku. Lagu ini termasuk dalam kategori lagu anak-anak yang paling populer secara turun temurun di Maluku. Isinya yang singkat dan berbentuk pantun nasihat, menjadikan lagu ini terdengar merdu dan enak untuk diperdengarkan seorang ibu pada anaknya. Rasa Sayange direkam pertama kali di perusahaan rekaman Lokananta Solo pada 15 Agutus 1962. Data ini ditemukan untuk membuktikan pada kementrian Pariwisata Malaysia yang serta merta mengklaim lagu Rasa sayange ini sebagai lagu promosi budaya daerahnya pada tahun 2007. Selain klaim resmi dari kementrian Malaysi a, lagu Rasa Sayange dibuat dalam format video animasi dengan perubahan lirik dan bahasanya dalam versi Malaysia. Memang bukti otentik dari (kepemilikan) lagu ini tidak kita miliki karena nenek moyang kita berbudaya lisan sehingga tidak adanya naskah atau bukti tertulis lainnya yang memuat lirik asalnya. Namun jauh sebelum Kemerdekaan, lagu Rasa Sayange terdenga...
 
                     
            Kain tenun tradisional masyarakat Tanimbar. Daerah sebarannya umumnya dapat ditemui pada provinsi Maluku. Tais Pet memiliki fungsi sosial yang sangat kuat dikalangan masyarakat tanimbar sebagai simbol identitas diri. Pengenalan identitas diri itu terabstraksi lewat ikatan emosional komunitas Tanimbar yang memberikan nuansa persaudaraan, tenggang rasa, saling menghormati dan rasa sepenanggungan. Kemudian fungsi ini juga berlanjut secara lokal, regional maupun secara nasional, sehingga merajut ikatan-ikatan sosial terhadap pengenalan masyarakat Maluku dan atau bangsa Indonesia pada umumnya. Selain itu juga Tais pet memberikan nuansa warna sebagai simbol status sosial, sehingga memberikan petunjuk terhadap status seseorang dalam struktur masyarakat. Warna hitam dan coklat merupakan warna kebesaran atau kewibawaan dalam diri seorang pemimpin. Warna merah, kuning dan putih merupakan cermin keberanian, kejujuran, ketulusan, keiklasan dan kesucian hati masyarakat.
 
                     
            Papeda merupakan makanan khas Ambon, namun makanan serupa juga dikenal dalam kebudayaan papua atau bahkan Sulawesi Selatan. Selain itu, masyarakat di beberapa negera Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam juga mengenal makanan tradisional ini, namun dengan nama yang berbeda-beda. Selain nasi, papeda bagi sebagian masyarakat Indonesia Timur juga dijadikan sebagai makanan pokok. Papeda terbuat dari bahan utama berupa tepung sagu. Cara membuatnya pun sangat mudah, hanya dengan mencampurkan tepung sagu dengan air panas. Meski demikian, diperlukan ketelitian untuk menakar panasnya air, karena jika air yang dicampurkan tidak panas atau kurang panas, maka pembuatan papeda biasanya akan gagal. Ketika air panas sudah dicampurkan ke dalam tepung sagu, maka adonan tersebut kemudian diaduk-aduk hingga rata dengan menggunakan bambu yang dibuat menyerupai sumpit. Saat adonan papeda sudah kental, barulah kemudian disajikan dengan campuran kuah ikan kuning. Kuah ikan...
 
                     
            Salah satu lagi minuman kuliner khas indonesia dari daerah timur adalah Kopi Rarobang. Minuman kopi khas ini berasal dari ambon maluku. Ada hal yang membedakan antara Kopi Rarobang dengan kopi yang sering kita minum yakni serpihan buah kenari yang dimasukan kedalamnya dan aroma jahe yang menyegarkan. Minuman ini cocok sekali bagi yang anda yang berada di pinggir pantai sehingga bisa mengusir udara yang dingin atau bisa juga diminum malam hari sehingga badan anda akan terasa panas. Bingung bagaimana membuatnya?Admin Aneka Resep Minuman telah merangkum Resep Kopi Rarobang khas ambon. Simak dibawah ini : Bahan Kopi Rarobang : 750 ml air 3 sdm kopi bubuk 5 cm jahe, memarkan 1 cm kayumanis 3 btr cengkih 1 lbr daun pandan, potong-potong 150 g gula pasir 100 g kenari sangrai, cincang kasar Cara Membuat Kopi Rarobang : 1. Campurkan bahan - bahan seperti kopi bubuk, jahe, kayumanis, cengkih, daun pandan,...
 
                     
            Tari Katreji adalah tarian asal Portugis dipakai untuk acara ramah tamah. Tarian Katreji merupakan salah satu tarian khas dari daerah ambon, pada waktu saya masih duduk di bangku SMA, saya dan teman-teman sekelas saya juga melakukan tarian ini pada waktu ujian mata pelajaran seni tari di sekolah, gambar ini saya dapat dari teman saya yang ia dokumentasikan pada saat acara pembukaan Festival Seni dan Budaya 2011, di Ambon. Festival Seni dan Budaya 2011 di Leitimur Selatan, Kota Ambon, digelar untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya kawasan tersebut kepada wisatawan mancanegara yang semakin banyak yang berkunjung ke Pulau Ambon. https://wisataambonmanise.wordpress.com/fasilitas/hotel-dan-restoran/
 
                     
            Banda naira adalah salah satu pulau di kabupaten banda yang merupakan pusat administratif kecamatan banda, kabupaten maluku tengah, Maluku, Indonesia. Banda naira pernah menjadi pusat perdagangan pala dan cengkih di dunia karena merupakan satu-satunya sumber rempah-rempah terbaik yang pernah ada, aktifitas perdagangan di banda naira menarik perhatian dunia baik dari benua eropa maupun asia, hal ini menyebabkan banyaknya tradisi, budaya, adat dan berbagai cerita rakyat yang terdapat di banda naira. cuci sumur pusaka merupakan salah satu cerita rakyat dari banda naira, cuci parigi (Sumur) pusaka atau yang biasa di kenal dengan Rofaerwar adalah salah satu tradisi yang tidak meninggalkan religi. tradisi ini merupakan cerita rakyat yang sangat terkenal di kecamatan banda naira maluku tengah, tradisi yang di lakukan 10 tahun sekali ini menuai banyak cerita dan unsur magis yang di yakini sampai saat ini oleh masyarakat banda. prosesi pencucian parigi pusakapun melewati bebera...
 
                     
            Sasi, Tradisi Sosial yang Termakan Zaman Peradaban manusia selalu melukiskan pelbagai peristiwa yang selalu menjadi bahan diskursus bagi siapa saja yang merasa berpikir. Hasil dari segala bentuk dialektika manusia yang mencoba menelisik peradaban manusia, entah yang tertulis dalam coretan-coretan buku sejarah, maupun hanya sekedar cerita para tetuah dari mulut ke mulut, nantinya akan memercik nilai sehingga keadaban menjadi bagian dari substansi manusia. Meskipun sejauh manapun melangkah menuju era globalisasi, namun kebudayaan tetaplah kebudayaan yang sampai saat ini masih eksis dalam dinamika masyarakat Indonesia. Laksana takdir Illahiyah, kebudayaan telah menjadi identitas bangsa yang terkandung begitu dalam, sedalam lautan tanpa dasar. Argumentasi-argumentasi yang lahir mengenai urgensi kebudayaan sebagai filosofis hidup bangsa Indonesia sesungguhnya sudah sangat tepat. Namun sayangnya, masih sedikit mata yang melihat apalagi menguak nilai-nilai budaya Indonesia secara...
